Dunia ini selalu penuh dengan pertikaian. Perang dan kekerasan kepada manusia masih terus terjadi hingga butuh seseorang untuk mengubahnya. Di masa lalu banyak sekali orang yang berjuang untuk perdamaian dunia. Mereka berjasa dengan sangat besar hingga kadang nyawa selalu menjadi taruhannya. Namun, apa yang telah mereka lakukan ternyata tak membuatnya mendapatkan penghargaan nobel perdamaian yang sangat prestisius itu.
Berikut ini ada tujuh orang hebat yang karena jasanya, banyak kekerasan kemanusiaan di masa lalu bisa dihentikan meski hanya sementara saja. Atas jasanya, tujuh orang ini sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan tinggi bahkan melebihi nobel sastra sekalipun.
Mahatma Gandhi adalah orang yang berjuang untuk kebebasan India dari jajahan Inggris. Ia melakukan segala hal hingga akhirnya mampu membuat India jadi merdeka di tahun 1947. Selama kariernya membuat India bebas dari Inggris, Gandhi telah menerima setidaknya 5 nominasi penghargaan nobel perdamaian.
Namun sayang, dari nominasi itu Gandhi sama sekali tidak pernah menerima penghargaan tersebut. Bahkan saat Gandhi dibunuh pada tahun 1948, penghargaan kelas dunia itu tak juga jatuh di tangannya. Padahal, apa yang ia lakukan sudah membuktikan jika ia sangatlah pantas.
Irena Sendler adalah seorang yang selama tahun 1939-1945 membebaskan setidaknya 2.500 orang Yahudi dari Gestapo. Mereka yang berada di Warsaw Getto dibebaskan oleh Irena dengan dibuatkan paspor dan juga ditarik ke rumah-rumah perlindungan.
Pada tahun 1934, Gestapo menangkapnya dan dijatuhi hukuman. Setelah dipukuli hingga membuatnya nyaris mati, Irena ternyata tak berhenti berjuang. Ia bahkan terus melindungi orang-orang yang nantinya akan jadi korban pembunuhan oleh polisi rahasia milik Hitler yang dikenal sangat hebat itu. Apa yang dilakukan Irena ternyata tak membuatnya mendapatkan nobel perdamaian dunia.
Oskar Schindler adalah seorang pengusaha yang mempekerjakan sekitar 1.200 orang Yahudi dari serangan tentara Nazi. Oskar mengangkat pekerja dari orang Yahudi agar mereka berada di perlindungannya. Dengan berada dalam pabrik, maka Nazi akan butuh persetujuannya jika akan melakukan eksekusi.
Oskar selalu menawarkan banyak sekali uang kepada para tentara Nazi. Ia rela mengeluarkan banyak sekali uang, agar orang yang ia lindungi bisa selamat dan tidak begitu saja dieksekusi. Apa yang dilakukan oleh Oskar sama sekali tak membuat dunia menoleh kepadanya hingga akhirnya ia wafat.
Stephen Biko adalah salah satu orang yang sangat berjasa di Afrika Selatan. Setelah Nelson Mendela dipenjara pada tahun 1964, ia akhirnya mengambil alih semua gerakan. Di tangannya, gerakan yang dimulai oleh Mandela terus berjalan dan protes untuk menuntut keadilan akhirnya berjalan dengan sangat baik.
Sayangnya pada tahun 1977, polisi setempat mengejar Biko hingga tertangkap. Mereka memukuli Biko hingga membuatnya tak bernyawa lagi. Apa yang dilakukan Biko sudah selayaknya membuat ia mendapatkan nobel perdamaian dunia. Satu nyawa yang ia korbankan untuk negeri itu, tak berbalas apa-apa.
Cesar Chaves adalah orang yang sangat berjasa dalam memperjuangkan kaum buruh di California, Amerika. Ia menyarankan agar memberikan upah yang standar kepada para pekerja di peternakan dan juga perkebunan. Awalnya para orang yang bekerja di tempat itu hanya diberi upah yang sangat buruk.
Apa yang dilakukan oleh Chaves berhasil dengan baik. Sebelumnya, ia mendapatkan banyak sekali tekanan dari orang-orang yang menguasai perkebunan. Bahkan nyawanya nyaris dipertaruhkan. Berbekal sifat pantang menyerah, Chaver mewujudkan misinya. Di tahun 1966, buruh di area itu lebih dimanusiakan dan tak dianggap lagi sebagai budak.
Abdul Sattar Edhi adalah seorang dermawan yang hidup di Pakistan. Ia dikenal sebagai seorang yang sangat baik dan sering sekali membantu orang yang tak mampu. Apa yang dilakukan oleh Edhi ternyata tak membuat banyak orang jadi senang. Mereka hanya menganggap Edhi memengaruhi orang itu untuk melakukan pemberontakan pada negara.
Ia menggunakan semua yang ia punyai dengan tanpa berpikir. Setidaknya saat terjadi wabah di tahun 1957, Edhi mengeluarkan 10 juta dolar dan membeli semua obat serta membangun tenda-tenda. Apa yang yang dilakukan oleh Edhi ternyata tak membuatnya dianugerahi nobel perdamaian. Padahal ia telah menolong puluhan ribu orang tanpa meminta apa-apa.
Feng Shan Ho adalah orang yang berasal dari Cina dan menamatkan kuliahnya di Universitas Munich pada tahun 1932. Ia mendapatkan misi diplomatik di Turki lalu berakhir di Vienna. Saat Hitler menguasai Austria, ia dinaikkan tingkat menjadi Konsul Jendral Cina di Vienna. Hitler menganggap orang ini akan setia kepadanya.
Ho justru tidak setia dengan Hitler. Ia beberapa kali membahayakan dirinya untuk menyelamatkan banyak sekali orang Yahudi di Austria. Setidaknya, 2.000 orang Yahudi ia bantu keluar dari Austria selama 6 bulan ia bekerja untuk Nazi. Ho akhirnya meninggal saat berusia 96 tahun dan tidak mendapatkan penghargaan apa-apa.
Itulah tujuh orang hebat yang sebenarnya juga pantas mendapatkan nobel perdamaian dunia. Kira-kira di Indonesia, ada enggak ya orang hebat yang layak mendapatkan penghargaan kelas dunia itu?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…