Headline beberapa media masih intens membicarakan kasus Mirna, seorang wanita yang dikatakan sebagai putri dari seorang pengusaha sukses yang tewas dengan cara mengenaskan. Dugaan sementara menyebutkan kalau Mirna dibunuh dengan cara diracun lewat minumannya yang diberi sianida. Terlepas dari apa motif dari pembunuhan ini, hal yang juga jadi perhatian di sini adalah tentang sianida-nya.
Ya, belakangan orang-orang jadi penasaran dengan racun ini. Ilmuwan sendiri mengatakan kalau sianida adalah racun yang sangat mematikan. Racun ini bisa membunuh dengan cepat, bahkan katanya tak sampai 15 menit. Ditambah lagi, sianida juga tidak berbau dan berwarna. Menjadikannya racun mematikan yang sempurna.
Kasus seseorang yang diracun sianida ternyata bukan terjadi akhir-akhir ini melainkan sudah sejak dulu. Bahkan orang-orang terkenal ada yang tewas lantaran racun ini. Siapakah mereka dan apa motif kematiannya? Simak ulasan berikut.
Alan Turing mungkin bukan nama yang asing bagi penggila film Hollywood. Ya, tokoh ini diceritakan dalam Imitation Games di mana Turing berhasil memecahkan sandi rahasia Nazi dan membuat Sekutu menang. Cerita ini merupakan kisah nyata, dan Alan Turing memang tokoh asli yang kehebatan logikanya luar biasa. Dia bisa dibilang pahlawan, walaupun pada akhirnya harus mati secara mengenaskan.
Alan Turing diduga tewas lantaran bunuh diri. Dikatakan dalam buku biografinya, Turing memakan buah apel yang sudah diberi racun sianida. Kematian Turing sendiri dilatarbelakangi oleh perlakuan buruk orang-orang sekitarnya gara-gara dia menyukai pria. Pada akhirnya ia dihukum lantaran kelakuannya itu dan karena tidak sanggup menahan malu maka Alan pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan apel sianida tadi.
Hitler punya banyak kekasih semasa hidupnya. Namun yang bisa dianggap paling setia adalah Eva Braun. Bagaimana tidak, Eva mendampingi Hitler di masa-masa terakhir hidupnya. Di bunker persembunyian Nazi keduanya berlindung hingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup ketika kekalahan Nazi sudah semakin dekat.
Hitler menembak kepalanya, sedangkan Eva Braun menenggak racun sianida. Akhir yang buruk untuk keduanya, meskipun hal ini menyiratkan kesetiaan Eva yang besar kepada kekasihnya itu. Keduanya mati berdampingan hingga akhirnya jasad mereka ditemukan musuh dan kemudian dibakar.
Tidak banyak orang yang mengenal sosok satu ini, namun seorang peneliti bidang kimia sudah tahu pasti siapa dia. Ya, Karl Scheele adalah seorang ahli kimia yang sudah menemukan banyak sekali zat-zat kimia modern. Mulai dari Molybdenum, Tungsten, Manganese, sampai Chlorin. Sayangnya, karir brilian ini harus berakhir dengan cara yang buruk.
Scheele dikenal suka menguji coba apa pun zat kimia yang berhasil ditemukannya. Hingga suatu ketika ia mencoba merasakan sensasi hidrogen sianida. Orang biasa sudah pasti mati, namun Scheele ternyata tidak demikian. Namun, sianida membuatnya hampir mati. Sayang sekali di percobaan berikutnya yang menggunakan merkuri, Scheele pun kehabisan keberuntungan dan meninggal secara tragis.
Kisah tentang Rasputin selalu dikait-kaitkan dengan kejatuhan dinasti Romanov yang ada di Rusia. Rasputin awalnya hanyalah seorang biarawan biasa, namun nasib kemudian membawa hidupnya ke sebuah titik yang tak pernah disangkanya. Gara-gara mampu menyembuhkan anak raja dari penyakit Hemofilia, Rasputin pun diangkat menjadi orang penting di kerajaan.
Kiprahnya di dunia politik yang perlahan makin menanjak, menyebabkan banyak orang tidak menyukainya. Hingga akhirnya sejumlah percobaan pembunuhan pun dilancarkan. Rasputin dikenal sangat susah mati. Tercatat ia pernah ditembak tapi tidak mati, ia juga pernah diracun sianida tapi tidak menghilangkan nyawanya meskipun cukup berdampak besar. Hingga akhirnya ia dipukul lalu kemudian ditenggelamkan ke sebuah sungai dan berakhirlah ceritanya.
Holocaust mungkin kreatornya adalah Hitler, namun tragedi kemanusiaan terbesar ini takkan terjadi tanpa seorang pria bernama Heinrich Himmler. Himmler sendiri adalah sang eksekutor rencana yang kemudian merealisasikan kamp-kamp konsentrasi mematikan itu serta menjabat sebagai opsir di sana. Seperti yang kita ketahui dari sejarah, kamp-kamp Nazi ini berbuah sekitar 6 juta orang Yahudi tewas. Dan bisa dibilang orang yang bertanggung jawab untuk ini adalah Himmler.
Keruntuhan Nazi tentunya juga berbuah buruk terhadap Himmler. Jika Hitler bersembunyi di bunker, Himmler menjadi seorang pelarian. Hingga pada akhirnya ia tertangkap oleh Rusia di tahun 1945. Himmler sendiri dikenal punya pride atau harga diri yang tinggi. Ia lebih memilih mati dari pada membuat Nazi lebih memalukan lagi. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk menelan pil sianida yang ternyata sebelumnya sudah disimpan di mulutnya.
Inilah tragedi kematian orang-orang terkenal yang melibatkan racun sianida. Melihat deretan kisah di atas, tidak diragukan lagi kalau sianida memang mematikan. Tidak berbau dan berwarna serta mudah dikemas dalam bentuk apa pun, menjadikan sianida pembunuh yang lebih baik dari pada pistol canggih macam apa pun.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…