Berkendara di jalan raya pastinya harus mematuhi hukum yang berlaku. Mulai dari menggunakan helm atau perlengkapan keselamatan lain, hingga membawa surat-surat penting yang dibutuhkan. Kalaupun tidak bawa kelengkapan, wajar dong kena tilang. Kalau dipikir-pikir, mending tilang deh ketimbang nyawa melayang karena kecelakaan. Sudah sebegitu perhatiannya dan sayangnya kan pak polisi dengan kita.
Tentang mematuhi tata tertib lalu lintas ini, rupanya beberapa waktu yang lalu seorang pengendara melakukan hal yang tidak patut ditiru. Bagaimana tidak, lantaran punya jabatan di TNI, dia mengelak diingatkan dan ditindak karena tidak memakai helm. Yang ada malah polisi tersebut diberi bogem mentah oleh tentara tersebut. Bagaimana hal itu bisa terjadi simak ulasan berikut.
Beberapa waktu yang lalu, sempat viral di media sosial mengenai sebuah video pemukulan yang dilakukan oknum TNI. Rupanya tindak kekerasan itu terjadi lantaran pelaku yang bernama Serda Nopriadi Wira Sinaga tidak mau ditilang karena tidak menggunakan helm.
Mirisnya, meskipun sudah ketahuan salah, oknum TNI itu malah berkali-kali memukul helm polisi yang mencoba mengingatkan dan menilangnya. Yang lebih disesalkan, kejadian tersebut masih terjadi di jalan raya dan ditonton oleh orang banyak. Sangat disayangkan ya, kelakuan oknum TNI yang satu ini, sangat berbeda dengan anggota yang lain. Bagaimana tidak, sebagai tentara, dia malah memberi contoh yang buruk bagi warga sipil.
Setelah video tersebut menyebar di dunia maya, rupanya pihak TNI langsung bergerak cepat untuk menyelidiki kebenarannya. Ya, akhirnya terbuktilah bahwa Serda Nopriadi Wira Sinaga memang benar melakukan hal tersebut. Kini, oknum TNI itu harus dibekuk di penjara dengan kaki dan tangan yang diborgol.
Dari dulu, masalah tata tertib lalu lintas ini memang rumit, masalahnya hal ini berhubungan dua instansi yang berbeda. Ada yang bilang kalau polisi tidak boleh menilang namun bisa mencatatnya untuk diserahkan pada PM. Namun ada juga yang mengatakan selama tidak menggunakan plat TNI, maka berhak menilang di tempat.
Sebuah teladan diajarkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mayor Bambang Soegeng dalam buku sejarahnya. Ya seorang anggota TNI yang pernah menjabat posisi tinggi ini rupanya juga pernah merasakan ditilang oleh seorang polisi. Ya, Mayor Bambang rupanya sangat suka berkeliling kota menggunakan motor. Namun pada suatu saat dirinya tidak sengaja menerobos lampu merah.
Ini pelajaran buat kita untuk tidak memakai jabatan sebagai kedok untuk menyeleweng dari kewajiban. Justru malah sebaliknya, karena punya jabatan tinggi mesti lebih paham akan tanggung jawab. Malu kan kalau malah kelakuan buruk kita nanti ditiru oleh generasi selanjutnya.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…