Usaha Kariman Mencari Istri Berujung Hampa
Ya, bagaimana pun Mariati adalah istrinya, sudah kewajiban Kariman untuk peduli. Ia pun melakukan berbagai macam cara untuk mencari keberadaan sang istri. Pernah lewat seorang kyai, bahkan ia harus membayar mahar sebesar Rp 10 juta. Kariman juga mengusahakan lewat jalur birokrasi formal. Mulai dari mengontak PT tempat Mariati diberangkatkan hingga kantor BNP2TKI di Jakarta.
Hasilnya nihil, ketika ia mendesak PT Guna Karya Insan Mandiri, mereka mengatakan Mariati sudah bukan tanggungan perusahaan lagi. Pasalnya sang istri terhitung sudah dua tahun di luar negeri. Peraturan mengatakan Mariati sudah lepas dari tanggungan perusahaan. BNP2TKI pun sama, sampai detik ini mereka tak kunjung membalas permohonan Kariman.
Duka yang dialami Kariman tak selesai sampai di sini. Pada tahun 2014 datang sebuah surat dari agensi keuangan di Hongkong yang mengatakan Mariati Berhutang.