Saboom pasti pernah kan ngerasa kesel di jalan karena ditikung emak-emak? Bukan ditikung karena cinta ya, tapi lebih tepatnya disalip saat berada di belokan jalan atau persimpangan. Tak jarang, emak-emak greget tersebut nyelonong tanpa dosa dengan lampu sein yang berkedip tak sesuai arah belok kendaraanya. Kalo gitu sih pasti pernah ya Saboom.
Ngomongin soal belok, hal yang kelihatan sepele tersebut ternyata bisa mencerminkan seberapa cerdas dirimu saat di jalanan. Bukan gimana-gimana sih, kan enggak lucu gara-gara belok aja sampai harus berakhir di rumah sakit. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa fakta belok yang bersumber dari akun Twitter @mbot di bawah ini. Cari tau ya Saboom, kamu ada di kategori yang mana.
Simak ilustrasi di bawah ini
Haluan merah – Untuk haluan yang pertama, panah merah menunjukan tipe dirimu seolah menjadi penguasa jalanan saat akan membelokan kendaraan. Entah mungkin karena sedang dikejar deadline atau terburu-buru, banyak korban berjatuhan gara-gara menerapkan model haluan seperti ini. Perhitungan yang kurang cermat dan minimnya wawasan berkendara saat di jalanan, menjadi awal dari bencana tersebut. Alhasil, apapun jenis kendaraannya, pasti hancur lebur jika menerapkan nikung model seperti ini. Kalau sudah tau begitu, masih pingin jadi ‘idiot’ lagi Saboom?
Haluan Cokelat – Meski dinilai lebih baik dari haluan di atas, tetapi tetap saja mereka yang memakai haluan berwarna cokelat tersebut masih dibilang bego. Jangan marah dulu. Ada banyak faktor yang secara tak sengaja, dapat membutakan banyak orang untuk berbuat bego di jalanan. Permasalahan bisa datang dari pengendara sendiri, seperti kurang cermat dalam menghitung momentum yang tepat saat belok. kedua, bisa saja karena faktor cuaca buruk seperti kabut atau asap yang menghalangi penglihatan. Ketiga, faktor bego akut yang memang hobi seenaknya berkendara di jalanan. Kamu nomer berapa Saboom?
Haluan Hijau -Nah, kalau yang ini pasti banyak yang ngaku-ngaku. Iya kan? Tipe haluan hijau ini, diperuntukan bagi mereka yang sudah memahami cara berkendara dengan baik di jalanan. Tak hanya ahli menghitung ketepatan dan momen haluan yang pas saat berbelok, mereka juga bisa mengontrol kecepatan kendaraannya plus ego yang diturunin. Dengan begini, semua perjalanan akan berlangsung tertib dan aman tanpa gangguan sedikitpun. Mudah kan Saboom!
Namun, tak semua yang terjadi di atas merupakan perhitungan secara cermat. Terkadang, ada saja hal-hal non teknis di luar kendali kita yang bisa mengacaukan perhitungan tersebut. Yang jelas, bukan masalah kita pintar, bodoh, bego atau semacamnya saat memilih haluan. Tapi bagaimana cara kita, agar lebih peduli dan mau belajar untuk lebih bijak dan mengendalikan emosi saat berkendara.