Aplikasi Tik Tok sedang menjadi trending topic di seluruh platform media sosial sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia resmi memblokir aplikasi tersebut untuk sementara waktu. Dilansir dari bbc.com pemerintah melalui Kemkominfo memblokir aplikasi Tik Tok karena terdapat konten pornografi serta pelecehan agama, ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Abrijani.
Sedangkan, nasional.tempo.co menulis Menkominfo, Rudiantara, menyatakan banyak laporan dari masyarakat tentang Aplikasi Tik Tok serta bahayanya konten-kontennya untuk anak-anak di bawah umur, sehingga mereka berinisiatif untuk melakukan pemblokiran. Satu hari sebelum aplikasi Tik Tok diblokir, nama Bowoo_Alpenliebe juga sedang viral di media sosial. Dilansir dari berbagai sumber, Bowo merupakan pengguna instagram yang juga bermain aplikasi Tik Tok.
Prabowo Mondardo atau Bowo disebut sebagai seleb Tik Tok karena memiliki lebih dari 80 ribu pengikut. Video Tik Tok yang dibuatnya juga mendatangkan banyak keuntungan baginya. Ia menjadi terkenal di media sosial, melayani paid promote dan endorsement, serta memiliki fans yang bejibun! Bahkan, dirinya juga sempat membuat meet and greet berbayar yang membuatnya dikritik habis-habisan.
Setelah polemik meet and greet yang diadakan Bowo ini tersebar luas di media sosial, banyak netizen yang tak tahu siapa Bowo mengunjungi profil instagramnya. Tak hanya penasaran dengan video yang dibuat, netizen juga meninggalkan komentar berupa hate speech dan akhirnya memancing banyak orang lainnya untuk melakukan hal serupa. Bisa disimpulkan, sekarang status Bowo sudah menjadi selebgram terbully, sama seperti nasib Awkarin, Anya Geraldine, serta Younglex beberapa waktu lalu.
Aplikasi Tik Tok dan Bowo Alpenliebe rasanya sudah menjadi satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan. Sekarang, jika aplikasi Tik Tok diblokir, Bowo bakal ngapain? Apalagi, setelah ia menerima banyak komentar kebencian hingga membuat sang ibunda juga berhenti kerja agar bisa selalu mendampingi anaknya. Dalam ulasan berikut, Boombastis.com akan merangkum beberapa pendapat dari public figure tanah air—mulai dari YouTuber hingga artis yang mengomentari kasus Bowo, serta mengembalikan kasus ini kepada Sahabat Boombastis untuk didiskusikan. Menarik, bukan?
Beberapa artis seperti Deddy Corbuzier, Anji, Kunto Aji, serta Audi Marissa berani buka suara mengenai kasus Bowo dan aplikasi Tik Tok ini. Deddy Corbuzier dan Anji mengunggah sebuah video dalam channel YouTube-nya, yang sekarang sudah menempati posisi trending di YouTube Indonesia. Sedangkan Kunto Aji dan Audi Marissa hanya menulis di instagram story masing-masing.
Ada yang menarik dari pernyataan seorang Deddy Corbuzier dalam menanggapi kasus ini. Pada awal video, ia menyatakan “gue enggak punya masalah sama Tik Tok,” tetapi ia menyertakan bukti-bukti konkrit di mana aplikasi Tik Tok memang berisi konten-konten yang negatif; para PNS yang seharusnya bekerja malah asyik bermain aplikasi ini, serta fans fanatik Bowo yang ingin bikin agama Tik Tok dan menuhankannya.
Ia menambahkan pula pada caption video yang diunggahnya, “gw gak masalah sama yang namanya TIKTOK… Gw masalah sama… Mereka yang menuhankan Manusia.” Deddy pun memiliki kesimpulan yang baik mengenai masalah Bowo yang dianggap Tuhan oleh para fans-nya. Mereka yang berperilaku seperti itu tidak memiliki self-love atau rasa cinta yang tinggi kepada diri sendiri. Bisa juga diartikan sebagai kurangnya rasa percaya diri dan akhirnya mencari sebuah objek untuk dicintai, demi menyempurnakan eksistensinya.
Anji pun menyebutkan dalam videonya “meet and greet berbayar itu enggak salah, kalau memang para fans itu mau dan mampu membayar, yang salah adalah ketika mereka nyolong duit emak bapaknya untuk datang ke sana.” Hal ini diungkapkan Anji setelah dirinya melihat beberapa curhatan orang tua di facebook mengenai meet and greet berbayar tersebut.
Sebelum penulis menyuarakan opini, mari kita lihat komentar para YouTubers tentang kasus Bowo. Arief Muhammad dan Younglex adalah salah satu yang buka suara. Younglex hanya menuliskan di instagram story-nya bahwa ia kurang setuju jika Bowo harus mendapatkan bully-an seperti itu, karena umurnya masih 13 tahun. Sedangkan, Arief Muhammad berinisiatif untuk menemui Bowo langsung dan berdialog dengannya.
Dalam video Arief Muhammad yang berjudul sama dengan ulasan ini, serta menjadi sumber inspirasi penulis untuk akhirnya tergerak membahas tentang fenomena Tik Tok, Bowo menyebutkan meet and greet berbayar itu adalah ide fans, uang dari penjualan tiket akan dibagi dua. Hal ini bertentangan dengan pernyataannya di televisi, ia menyebutkan dirinya tak mendapat sepeserpun uang dari tiket meet and greet. Jadi, yang mana yang benar? Mungkin Bowo nervous karena diinterview oleh YouTuber terkenal.
Di sisi lain, Arief Muhammad ingin Bowo menyebutkan artis atau YouTuber yang ia kenal. Awalnya ia tak menjawab karena mengaku tak banyak tahu tentang sliwar-sliwer selebriti di televisi atau YouTube. Akhirnya ia menyebutkan Younglex dan Ayu Ting Ting. Bukan maksud penulis untuk mendeskriminasi. Namun, dari jawaban Bowo di atas, sudah jelas bagaimana peta situasi yang dihadapi Bowo—yang sekaligus menjadi sampel dari begitu banyak anak 13 tahun di Indonesia.
Influencer yang mereka kenal dari dunia selebriti adalah Younglex dan Ayu Ting Ting, yang mana mereka pula memiliki banyak haters namun makin terkenal. Meski mereka juga menghasilkan sebuah karya, tetapi bagaimana dengan track record mereka selama ini? Apa iya untuk menjadi influencer harus dibully haters dulu baru terkenal dan punya banyak uang?
Sungguh ironis hal ini, melihat bagaimana generasi penerus bangsa tidak mengenal orang-orang berpengaruh yang lebih baik daripada sekedar Younglex dan Ayu Ting Ting. Tayangan televisi juga yang akhirnya menyetir mereka ke arah sana. Setelah itu, Arief Muhammad kembali bertanya “apa yang baka dilakukan Bowo setelah aplikasi Tik Tok diblokir?” Bowo dengan santainya mengatakan “pindah ke musically.” Musically merupakan platform komunitas video 15 detik yang juga tak berbeda dari Tik Tok. Hal ini membuat penulis merulut pernyataan netizen bernama @Cittairlanie di twitter.
Ia menyatakan buat apa Kemenkominfo memblokir aplikasi Tik Tok dengan mengeluarkan anggaran negara berjuta-juta, jika akhirnya tak membawa perubahan pada anak-anak di bawah umur? Bowo saja menjawab akan pindah ke musically dengan seenteng itu. Komika Kemal Pahlevi pun menyuarakan hal yang sama “kalau Tik Tok diblokir, harusnya dulu pas Awkarin dan Anya Geraldine dipanggil Komisi Perlindungan Anak, langsung diblokir aja itu YouTube sama Instagram.” Nah, kalau menurut Sahabat Boombastis sendiri bagaimana menanggapi permasalahan ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…