Manusia terus mengalami kemajuan setiap saat di berbagai bidang. Bermacam-macam terobosan dibuat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia serta lebih memahami alam semesta.
Macam-macam terobosan tersebut selalu diumumkan kepada dunia. Hanya saja, masyarakat umum terkadang jarang benar-benar memahami atau mengapresiasi pencapaian manusia selama ini meskipun kita sudah sering memanfaatkan hasil dari terobosan tersebut.
Kloning binatang pertama yang pernah dilakukan adalah Bulu Babi pada abad ke-19 di laboratorium biologi Jerman, Hans Driesch. Meski begitu, kloning tidak langsung jadi pemberitaan besar sampai tahun 1997 ketika mamalia pertama yaitu Dolly berhasil dikloning dari sel domba dewasa.
Tahun 2013, para ilmuwan mengkloning sel induk embrio manusia. Kloning ini bisa digunakan untuk membuat model penyakit genetis sehingga para ilmuwan bisa menemukan obatnya. Meski terobosan ini bisa menghadirkan banyak potensi bagus, beberapa orang berpendapat bahwa kloning adalah tindakan tidak etis.
Pada 4 Oktober 1957, Uni Soviet meluncurkan satelit buatan pertamanya, Sputnik I ke luar angkasa. 4 tahun kemudian, kosmonot asal Rusia, Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang pergi ke luar angkasa. Neil Armstrong kemudian mendaratkan kakinya untuk pertama kali di bulan pada tahun 1969.
Penjelajahan luar angkasa telah melahirkan pemahaman yang lebih besar tentang alam semesta. Tahun 2013, data analisa astronomer dari pesawat luar angkasa Kepler milik NASA melaporkan bahwa setidaknya ada 40 milyar planet lain yang seukuran dengan bumi dan mengorbit di zona yang ideal jaraknya dengan mataharinya sehingga ada kemungkinan bisa ditinggali.
Kisah-kisah seperti Icarus atau diciptakannya balon udara membuktikan bahwa manusia sejak zaman dulu memang ingin bisa terbang. Tahun 1903, pioner penerbangan Wright bersaudara menemukan cara bagaimana bisa menerbangkan pesawat yang lebih berat dari udara.
Terobosan besar mereka adalah diciptakannya 3 kontrol axis yang memungkinkan pilot mengendalikan pesawat secara efektif dan menjaga keseimbangannya. Penemuannya telah mengubah cara manusia berdagang, komunikasi, dan melakukan perjalanan.
Pada tahun 1938, ilmuwan Jerman Otto Hahn dan Fritz Strassmann membelah atom untuk pertama kalinya. Mereka menyebutkan Nuclear Fission atau pembelahan nuklir. Proses ini menghasilkan energi yang sangat besar. Tergantung pada penggunaannya, terobosan ini bisa sangat bermanfaat atau juga membahayakan.
Terobosan ini memungkinkan terciptanya bom atom yang menewaskan lebih dari 200 ribu jiwa di Hiroshima dan Nagasaki. Temuan ini juga menghasilkan 11 persen energi dunia melalui tenaga nuklir.
Internet adalah sistem global yang menghubungan jaringan komputer. Terobosan ini telah merevolusi kehidupan modern. Bahkan 40 persen dari penduduk dunia telah terhubung secara online. Internet juga telah memungkinkan terjadinya globalisasi dalam skala besar.
1,65 milyar orang telah memiliki akun facebook aktif, dan diperkirakan 60 persen rencana perjalanan bahkan dibuat secara online. Bahkan, 1 dari 3 orang di Amerika Serikat menikah setelah dipertemukan secara online. Ada 7 orang pemegang kunci di dunia ini yang bisa merestart internet setelah terjadi masalah besar seperti terorisme atau bencana alam.
Tahun 1831, Michael Faraday menemukan induksi elektromagnetik menggunakan sebuah magnet dan sebuah gulungan tembaga. Eksperimen ini kemudian melahirkan pemanfaatan listrik yang saat ini sudah digunakan oleh lebih dari 83 persen populasi dunia.
Pemanas air, pemanggang roti, mesin jahit, dan kipas angin adalah 4 benda rumah tangga pertama yang menggunakan energi listrik. Batu bara adalah sumber energi utama Amerika dan menghasilkan 34 persen suplai listrik negara tersebut. Sementara itu Islandia adalah satu-satunya negara di dunia yang 100 persen menggunakan energi yang dapat diperbaharui.
Legenda mengatakan bahwa Isaac Newton menemukan teorinya tentang gravitasi pada tahun 1666 setelah sebuah apel yang jatuh membuatnya penasaran. Ia menunjukkan bahwa objek dengan massa akan saling tertarik satu sama lain. Teorinya inilah yang menjelaskan bumi berputar mengelilingi matahari, mengapa benda jatuh ke tanah, dan fenomena alam lain seperti gelombang pasang surut air laut.
Beberapa abad kemudian, tahun 1916, Einstein berpendapat bahwa apapun yang memiliki massa membungkus ruang dan waktu di sekitarnya. Gelombang kecil di ruang-waktu atau yang disebut juga dengan gelombang gravitasi ini berhasil dideteksi pada tahun 2016 dan makin memperkuat teori Einstin.
Sebenarnya masih banyak lagi beberapa terobosan lain yang berhasil dicapai manusia. Kita patut bersyukur dengan para ilmuwan yang selalu berusaha keras membuat hidup manusia jadi lebih mudah. Karena tanpa terobosan tersebut, bisa dibayangkan kita masih akan berkutat dengan cara hidup yang sangat sederhana.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…