in

4 Teori Konspirasi Seputar Corona, dari Senjata Biologis Sampai Kejahatan Amerika

030302-N-6077T-002 At sea aboard USS Higgins (DDG 76) Mar. 2, 2003 -- A member of the ship's Damage Control Training Team (DCTT) ensures a crewmember has a proper seal on their gas mask while conducting chemical, biological, and radiological (CBR) drills aboard the guided missile destroyer. Higgins is on a regularly scheduled six-month deployment in support of Operation Enduring Freedom. U.S. Navy photo by Photographer's Mate 1st Class Kevin H. Tierney. (RELEASED)

Wabah virus corona yang kini telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO, memang tak luput dari dugaan adanya rekayasa atau kesengajaan di baliknya. Pemikiran semacam inilah yang kemudian memunculkan istilah yang disebut sebagai teori konspirasi. Negara-negara besar seperti Cina dan Amerika Serikat dianggap terlibat di dalamnya.

Virus corona atau Covid-19 diketahui pertama kali terjadi di Wuhan, Cina, beberapa waktu lalu, sebelum akhirnya dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Dugaan awal dari wabah ini berasal dari kelelawar yang kemudian berkembang ke arah yang lebih serius, yakni senjata biologis rahasia yang tak sengaja mengalami kebocoran.

Dugaan sebagai senjata biologis yang diungkap oleh intelijen Israel

Dany Shoham yang merupakan eks perwira intelijen militer Israel, sempat bikin heboh ketika awal-awal virus corona menyebar di Wuhan, Cina. Menurut dirinya, wabah tersebut kemungkinan berasal dari kebocoran laboratorium penelitian virus yang sangat rahasia. Radio Free Asia melaporkan, Wuhan menjadi tempat bagi Institut Virologi Wuhan berada.

Dugaan Shoham soal kebocoran pun semakin menarik saat ia menuding bahwa virus yang terkait dengan perang biologi (bio -warfare) milik militer Cina. Pada prinsipnya, infiltrasi virus keluar mungkin terjadi, baik sebagai kebocoran atau sebagai infeksi tanpa disadari dalam ruangan,” ucap Shoham kepada The Washington Times.

Tudingan Jenderal Iran soal virus corona adalah senjata biologi buatan AS

Iran sebagai seteru abadi AS, juga menuding militer Paman Sam berada di balik penyebaran virus corona. Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Hossen Salami menjadi sosok yang paling vokal di balik pernyataan yang memicu kontroversi tersebut. Bahkan oleh Mail Online, Salami dicap sebagai perwira yang kerap menyebarkan teori konspirasi yang isinya menyudutkan AS.

Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Hossen Salami [sumber gambar]
Saat berkunjung ke Jerman pada Jumat (6/3/2020), Salami mengutarakan pernyataan bernada konspirasi tersebut. Kita akan menang melawan virus yang mungkin adalah produk invasi Amerika. Virus yang disebar ke China dan kemudian ke Iran, lalu ke seluruh dunia.” ucapnya. Sayang, tidak ada bukti otentik maupun ilmiah yang mendukung teori yang dilontarkan oleh Salami.

China anggap militer AS sengaja sebarkan virus corona di Wuhan

Pertarungan Cina-AS di ranah politik hingga ekonomi, menyeret keduanya ke dalam babak baru ketika wabah corona menyebar ke seluruh dunia, yakni saling tuding. Menurut Juru bicara kementerian luar negeri (Kemenlu) China Zhao Lijian, Cina mengklaim bahwa virus korona atau Covid-19 sengaja dibawa oleh militer AS ke Wuhan.

Tuduhan penyebaran ini dikaitkan dengan keikutsertaan Angkatan Darat AS saat melaksanakan latihan militer internasional Wuhan pada Oktober lalu, yang diikuti oleh 100 negara. “Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin Angkatan Darat AS yang membawa epidemi ke Wuhan,” tulis Zhao di akun Twitternya.

Blunder ucapan Menteri Perdagangan AS soal corona dianggap untungkan AS

Suasana duka akibat wabah corona yang ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO, sempat terguncang oleh ucapan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross, yang mengatakan bahwa virus corona berdampak positif pada perekonomian AS. Sontak, pernyataan Ross tersebut menuai kritikan dari banyak pihak.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross [sumber gambar]
Seperti yang kita tahu, virus corona yang merebak di Wuhan membuat perekonomian Cina sempat turun. Sementara kaitannya dengan AS, negeri Tirai Bambu itu sempat melakukan perang dagang beberapa waktu lalu. “Saya pikir ini akan membantu untuk mempercepat kembalinya pekerjaan ke Amerika Utara,” ucap Ross Selama wawancara dengan Fox Business TV.

BACA JUGA: 6 Teori Konspirasi Paling Populer di Dunia

Beberapa peristiwa besar yang menjadi sorotan dunia, memang kerap dikait-kaitkan dengan teori konspirasi. Terlebih jika hal tersebut ternyata memiliki dampak yang serius bagi kehidupan secara global. Tak hanya soal nyawa, tapi juga masuk ke ranah politik hingga ekonomi. Seperti halnya peristiwa di atas, selalu menjadi perdebatan yang menarik untuk disimak.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

5 Pekerjaan yang Cocok Banget untuk Kamu yang Hobinya Hanya Rebahan

Mengenal Homang, Hantu Asli Tanah Batak yang Akan Membuatmu Bergidik Ngeri