2. Ia Menolak Dikirim ke Perang Vietnam
Pada saat puncak karirnya, di mana belum ada seorang pun yang sanggup mengalahkannya di atas ring, Muhammad Ali mendapat panggilan wajib militer untuk perang Vietnam. Biasanya para selebritis dan orang ternama yang mendapat panggilan ini tidak akan ditempatkan di medan pertempuran. Malahan biasanya ditempatkan di posisi yang jauh dari Vietnam.
Tugasnya pun bukan berperang, melainkan di belakang meja. Saat mendapat panggilan ini, Ali menolak untuk bergabung. Baginya penolakan ini atas dasar ajaran agama. Ia mengatakan bahwa agama Islam melarangnya untuk menyerang orang yang tidak pernah menyerang dirinya. Kata-katanya yang paling terkenal pada saat kejadian ini adalah, “I ain’t got no quarrel with them Vietcong,” (aku tidak pernah memiliki pertengkaran dengan Vietcong).
Karena penolakan ini, seluruh gelar Ali dicopot. Ia bahkan dilarang bertinju selama beberapa tahun. Selama beberapa tahun itu ia tidak memiliki penghasilan dan harus berhutang dan mendapatkan bantuan finansial dari beberapa sahabatnya.
Ia berani untuk mengatakan yang benar, ia berani mengambil sikap ketika ancaman akan kefakiran datang menantang. Ia bahkan tidak perduli ketika seluruh kenyamanan dunia di ambil dari dirinya. Karena ia hanya ingin menjalankan ajaran agamanya.