Bencana seperti gempa, tanah longsor, tsunami, badai topan adalah serangkaian hal yang bisa datang tiba-tiba tanpa direncanakan. Nah, satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri adalah membuat antisipasi sebelum ia terjadi. Bukan karena kita menginginkan bencana, tetapi apa salahnya ‘sedia payung sebelum hujan’ kan?
Di dunia ini, tak cuma Indonesia saja yang sering diserbu bencana bertubi-tubi, beberapa belahan negara lain, seperti Jepang juga sering sekali diguncang bencana. Nah, sebagai persiapan, begini loh cara masyarakat menggunakan teknologi canggih anti-gempa.
Gempa kerapkali terjadi ketika penduduk sedang lelap tertidur. Nah, kasur anti-gempa ini hadir sebagai solusinya. Ia dirancang oleh seorang penemu asal Rusia bernama Dahir Insaat. Produk ini launch pertama kali pada tahun 2015. Saat gempa terjadi, kasur anti-gempa akan masuk ke dalam boks. Dalam boks ini sudah ada persediaan lengkap berupa makanan, minuman, serta masker dan oksigen. Hal tersebut tentu membuat si empunya bisa bertahan hidup sebelum nantinya bantuan datang. Kasur ini mampu menahan segala benturan karena dilapisi dinding logam yang kuat.
Jepang adalah negara yang sangat sering terkena gempa karena memang letaknya yang berada di pertemuan lempeng. Jepang terletak tepat diatas wilayah yang disebut Cincin Api Pasifik atau Pacific Rings of Fire. Oleh karena hal tersebut, tak asing jika mereka membuat teknologi rumah anti-gempa. Dilansir dari merdeka.com, rumah tersebut memiliki teknologi yang menggunakan pita polypropilene (PP) yang dibentuk seperti jaring yang berfungsi untuk menahan rumah tak hancur saat terjadi guncangan. Pita PP ini menjadi bahan dasar yang akan disambungkan dan dibuat jejaring dengan menggunakan welding machine.
Ribuan nyawa bisa diselamatkan dengan menggunakan teknologi ini, namanya Sabuk Logam. Sabuk logam ini adalah teknik baru hasil penelitian sebuah tim dari Universitas Sheffield di Inggris. Dengan mengikatkan sabuk logam pada kolom beton, hal tersebut akan mencegah keretakan material dan runtuhnya bangunan meski terus mendapatkan tekanan. Seperti Boombastis lansir dari dw.com, uji coba yang dipublikasikan Journal of Earthquake Engineering, melibatkan sebuah simulasi gempa bumi. Struktur beton yang dilindungi sabuk logam tetap bergoyang, namun tidak pernah runtuh.
China memang terkenal sebagai salah satu negara yang kerap meniru berbagai produk dari belahan dunia lain, termasuk salah satunya teknologi anti-gempa ini. Produk ini dipatenkan oleh Wang Wenxi. Tempat tidur Wang ini masih berada dalam tahap pengujian. Sama seperti versi buatan Rusia, saat ada guncangan, tempat tidur yang sudah dilapisi baja ini secara otomatis akan menutup sehingga aman dari ancaman reruntuhan akibat gempa.
Kecanggihan di atas bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Teknologi anti-gempa juga sebenarnya juga sudah ada di Indonesia. Ia menggunakan teknologi Rumah Sistem Panel Instan atau Ruspin, bangunan ini bisa diaplikasikan dengan bongkar pasang serta lebih ringkas dibanding rumah konvensional.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…