Pencurian selalu saja menjadi hal yang meresahkan masyarakat banyak. Apalagi saat lebaran, di mana banyak orang mudik ke kampung halaman, rumah kosong menjadi sasaran empuk untuk disatroni. Mungkin karena kesal dengan pencurian yang sering terjadi itu, banyak cara dilakukan warga untuk dapat menangkap para maling itu.
Salah satu cara unik bin nyeleneh warga adalah mengadakan sayembara. Mungkin adalah hal yang biasa membuat sayembara untuk menemukan barang yang hilang. Kalau maling? Mungkin kamu baru pertama kali mendengarnya. Ya di beberapa tempat ini benar-benar ada sayembara tangkap maling yang bisa bikin kamu tajir. Daerah mana sajakah itu? Simak ulasan berikut.
Di desa Warungboto Yogyakarta, tepatnya di RT 32, kamu pasti melihat pemandangan unik saat berada di sana. Ya sebuah spanduk besar terpampang di bagian pos ronda. Tidak seperti yang lain, di spanduk tersebut malah bertuliskan sayembara menangkan maling yang berhadiah.
Jika dapat menangkap maling pada siang hari, maka akan dapat Rp 300 ribu, sedangkan malam hari bakal diberi hadiah uang sebesar Rp 500 ribu. Masih di tempat yang sama namun di RT 27, warga malah berani memberikan imbalan sampai Rp. 1 juta ditambah furniture lagi. Wah bakal dapat rezeki nomplok ini kalau bertemu maling.
Seolah tidak mau kalah, warga RT 32 hingga RT 38, Jalan Nusa Indah, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, di Palembang juga memiliki kebiasaan yang serupa. Namun bedanya sayembara untuk memburu maling ini memang diadakan khusus untuk memperingati datanya bulan suci.
Warga Palembang ternyata juga memberikan hadiah kalah besar bagi mereka yang bisa menangkap maling di desa. Bagi orang yang dapat menangkap maling siang hari akan diberi Rp. 500 ribu, sedangkan malam hari Rp. 300 ribu. Namun jelas pemasangan spanduk dan sayembara ini tentunya sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib.
Mungkin karena sudah resah dengan maling dan begal yang marak berkeliaran, kapolsek setempat minta bantuan warga untuk menangkap mereka. Dengan diiming-imingi imbalan, hal tersebut dirasa cukup untuk mengajak warga untuk peduli keamanan lingkungan.
Tepatnya di daerah Cikarang, ada sayembara unik menangkap begal dan maling dengan total hadiah hingga Rp 5 juta per kepala. Itu untuk malam hari, namun jika menemukan begal atau maling siang hari, maka akan dapat Rp 2,5 juta. Lumayan bukan, tangkap maling sama dengan gaji satu bulan kerja.
Hal yang serupa ternyata ada pula di areal universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, ada sayembara mirip dengan yang lain. Pihak BEM Universitas tersebut akan memberikan hadiah berupa uang senilai Rp 1 juta untuk siapa saja yang dapat menangkap maling di areal kampus.
Usut punya usut, spanduk sayembara itu sengaja dibuat karena melihat keadaan kampus yang tidak aman lagi. Namun usaha dari pihak kampus sendiri masih nihil dalam menekan kemalingan di areal universitas. Oleh sebab itu anggota BEM di sana mengadakan sayembara tersebut untuk mengajak menjaga keamanan. Selain itu juga agar si maling takut mencuri di areal tersebut karena bakal jadi buruan para mahasiswa.
Wah kalau pakai cara di atas sih dijamin bakal banyak pemburu maling dadakan yang siap beroperasi. Belum lagi para maling itu pasti pada keder kalau mau mencuri di sana, soalnya nyawa taruhannya. Salut deh dengan ide kreatif para warga itu, bisa nih ditiru juga di kampung lain.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…