Jepang selalu dikenal dengan tradisinya yang aneh dan mengerikan. Setelah tradisi yang memuja organ kelamin pria, Jepang juga memiliki tradisi mengerikan bernama Taiji Drive Hunt. Dalam tradisi ini, orang-orang di kawasan Taiji, Wakayama, Jepang akan membantai lumba-lumba sebanyak-banyak di laut sehingga air laut akan menjadi merah dengan sangat pekat.
Mereka memburu lumba-lumba dengan sangat kejam untuk memanen dagingnya serta menjualnya untuk dipelihara dalam akuarium. Aksi ini sempat membuat dunia terguncang karena dianggap mengerikan dan akan merusak ekosistem di dalam lautan khususnya lumba-lumba yang merupakan mamalia laut.
Masih tentang Taiji Drive Hunt, berikut fakta mengerikan tentang pembantaian lumba-lumba yang akan membuat semua orang merasa miris setelah melihatnya.
Menurut sejarah, tradisi ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Pemerintah Jepang menganggap bahwa tradisi ini sangat penting. Mereka tidak melarangnya karena tradisi ini telah berumur puluhan tahun sehingga meski ditentang oleh dunia internasional, tradisi ini terus dijalankan hingga sekarang di mana spesies dari lumba-lumba semakin menurun dari waktu ke waktu.
Meski tidak dilarang, pemerintah Jepang juga menerapkan aturan tentang tata cara penangkapan dan pembantaian dari lumba-lumba. Nelayan tidak diperkenankan untuk membunuh dengan pisau atau sejenisnya. Metode yang diperbolehkan adalah dengan menggunakan menusukkan batang logam tipis ke leher dari lumba-lumba sampai mamalia ini mati karena kehabisan darah.
Seperti yang kita tahu sebelumnya, lumba-lumba adalah predator puncak di lautan. Mereka pemangsa andal yang akan memakan hewan kecil lainnya. Keadaan ini membuat ekosistem jadi seimbang dari dahulu hingga sekarang. Kalau lumba-lumba diburu dengan membabi buta maka keseimbangan ekosistem akan mulai terganggu.
Hewan yang seharusnya dimangsa oleh lumba-lumba akan mengalami peningkatan yang sangat tajam. Peningkatan ini akan merusak jaringan makanan di lautan. Keadaan ini akan semakin buruk saat lumba-lumba semakin habis di habitatnya. Penjagalan seperti ini sudah seharusnya dihilangkan agar di masa depan, anak cucu kita masih bisa melihat lumba-lumba.
Setidaknya ada tiga jenis lumba-lumba yang dibantai secara massal di kawasan Taiji ini. Lumba-lumba itu berjenis hidung botol, memiliki strip di tubuh, dan jenis Risso. Lumba-lumba ini akan dikumpulkan dari tengah lautan menuju pesisir pantai sebelum akhirnya dibantai dengan sangat mengerikan. Bahkan, Anda yang tidak tega dengan aksi ini bisa pingsan di tempat.
Harga satu ekor lumba-lumba sekitar $500-$600. Setiap tahun harganya akan terus meningkat seiring dengan banyaknya permintaan dan juga menurunnya jumlah spesies di seluruh dunia termasuk di Jepang. Dari tahun 2000-2014 setidaknya ada lebih dari 18.000 lumba-lumba dibantai untuk dijual atau dimasukkan ke dalam akuarium.
Taiji drive hunt memiliki banyak sekali dampak baik langsung atau pun tidak langsung. Dampak langsung sudah jelas bawa pembantaian massal ini akan membunuh banyak sekali spesies lumba-lumba. Kalau hal ini tidak ditanggulangi atau dicegah, spesies lumba-lumba akan mengalami kepunahan perlahan-lahan.
Selanjutnya, dampak tidak langsung akan dirasakan oleh manusia yang mengonsumsi daging lumba-lumba. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang, kandungan logam berat pada daging yang dijual sangat tinggi. Jika daging ini terus dikonsumsi maka risiko terkena kanker juga akan sangat besar.
Inilah Taiji drive hunt yang sangat mengerikan itu. Meski aksi ini merupakan tradisi yang berumur lama, merusak lingkungan dengan dalih apa pun tetap harus dihindari. Mungkin saat ini spesies dari lumba-lumba masih sangat banyak, tapi beberapa puluh tahun lagi bisa jadi makhluk ini hanya akan tinggal cerita saja.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…