Bambang Budi Utomo, selaku Kepala Badan Penelitian Arkeologi mengungkapkan keluh kesahnya yang terjadi di tahun 1979. Pada saat itu, ia diminta membantu ilmuwan dari Malaysia untuk meneliti Atlantis yang katanya ada di Sundaland, sekitar Gunung Anak Krakatau. Namun arkeolog ini menolaknya mentah-mentah meskipun dirinya diiming-imingi imbalan yang cukup banyak. Tapi menurutnya, uang tidak lebih penting dari akal sehat karena Atlantis hanyalah bagian dari dongeng saja.
Omong-omong soal Sundaland, apa Sahabat Boombastis pernah mendengarnya? Kalau pernah, apa yang kalian ketahui tentangnya? Miripkah dengan ulasan di bawah ini?
Inilah asal-usul nama Sundaland
Mendengar kata Sundaland, pasti yang terpikir dalam benak kita adalah letaknya berdekatan dengan Jawa Barat. Tapi faktanya bukan itu Sahabat Boombastis. Penulis buku berjudul Eden in The East bernama Stephen Oppenheimer menuturkan jika nama tersebut berasal dari ahli geologi yang berarti paparan benua.
Lalu dilanjutkan dengan guru besar geologi Unpad Prof Adjat Sudradjat yang mengatakan jika Sundaland merupakan nama pemberian para pembuat peta dari Portugis. Maka dari itu, jauh sebelum kita lahir, Indonesia dipenuhi dengan nama Sunda. Seperti Sunda Besar, Sunda Kecil sampai Laut Sunda.
Begini bentuk sebenarnya dari Sundaland
Berdasarkan penjelasan yang ada selama ini, Sundaland sekarang hanya berupa perairan. Lalu bagaimana sih bentuknya sebelum tenggelam?
Dilansir dari beritasatu.com, Sundaland adalah hamparan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Langka dan Indonesia. Tapi di negara kita, Sundaland hanya meliputi bagian baratnya. Seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa dan terus ke arah timur.
Jadi saksi bisu munculnya salah satu suku ternama di dunia
Sundaland tidak hanya berupa daratan kering lho Sahabat Boombastis, melainkan juga sebagai sarana untuk tempat tinggal. Dikutip dari Atlantis Indonesia, Sundaland awalnya menjadi tempat migrasi dari beberapa penduduk negara, salah satunya Afrika.
Para penduduk memang sempat tinggal di Sundaland, tapi tidak dalam waktu yang lama. Mereka memilih untuk mencari tempat lain seperti ke Australia. Nah, para penduduk Afrika yang mendiami Negeri Kanguru ini sekarang dikenal dengan sebutan Suku Aborigin.