Trending

Warga Surabaya Pasang Spanduk ‘Maling Silakan Masuk’, Begini Fakta yang Sebenarnya

Pencurian memang salah satu penyakit yang sudah mengakar dan sering sekali terjadi di Indonesia. Karena banyak faktor, seseorang rela mengambil hak yang bukan miliknya demi mengganjal perut dan memenuhi kebutuhan. Maling yang cerdas dengan segala usahanya jelas membuat sangat jengkel kan?

Inilah yang dialami oleh warga Nginden, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Mereka memasang sebuah spanduk besar di gapura jalan yang bertuliskan ‘MALING SILAKAN MASUK DIJAMIN AMAN 100% SUDAH TERBUKTI’. Spanduk tersebut sangat mencolok, didominasi warna hitam putih lengkap dengan gambar dua motor Honda Vario yang masing-masing bertuliskan ‘TARGET’.

Spanduk ‘Maling Silakan Masuk’ [Sumber gambar]
Mengapa warga sampai melakukan hal ini, sebegitu kesalkah mereka? Ternyata usut punya usut, spanduk ini memang sengaja dibuat tak hanya sebagai kekesalan terhadap maling saja, tetapi juga pihak RT dan keamanan. Dilansir dari jatimnow.com, Nuzul Arif Romadhon, warga yang ikut memasang spanduk. Spanduk itu dipasangnya bersama warga lain pada Senin (30/7/2018) sekitar pukul 23.00 WIB. Hal tersebut menjadi bentuk ekspresi kekecewaan dirinya dan warga lainnya yang menjadi korban pencurian motor kepada Ketua RT setempat.

Pihak RT menurutnya kurang peduli dengan curanmor, saran warga untuk digelar ronda secara bergiliran dan pemasangan kamera CCTV juga tak kunjung direalisasikan. Alhasil selama tahun 2018 ini,terhitung sudah 6 motor Vario yang dicuri oleh maling. Hal tersebut jelas membuat jengkel karena warga sudah menggembok ganda kendaraannya, para pencuri juga belum satupun yang tertangkap pihak keamanan.

Pencopotan spanduk [Sumber gambar]
Hingga kemarin (1/8) spanduk tersebut akhirnya mendapat perhatian. Pihak Pengurus RT, Linmas dan petugas Polsek Sukolilo buka suara sebelum menyuruh warga untuk mencopot spanduk tersebut. Kapolsek Sukolilo, Kompol Ibrahim Gani mengatakan bahwa permasalahan ini akan dibahas lebih lanjut dengan RT dan RW setempat. Pihak kepolisian sendiri sebenarnya sudah berusaha agar hal tersebut tak terjadi, dari sosialisasi hingga imbauan kamtibmas melalui cangkrukan bersama warga di wilayah hukumnya.

Namun, lagi-lagi sosialisasi yang sudah dilakukan secara berkala dan rutin tak akan cukup. Warga juga dituntut selalu waspada dan hati-hati. Arif Romadhon sebagai pemasang spanduk mengatakan jika mereka akan menunggu hasil pertemuan. Jika memang ada solusi, tentu penduduk akan mendukung dan menyambut baik. Tapi jika tidak ada solusi, spanduk serupa akan kembali dipasang.

Pencurian memang merupakan tugas bersama. Tentu imbauan dan dukungan dari pihak keamanan saja tak cukup. Warga sendiri harus lebih waspada dan peka terhadap para pelaku kejahatan tersebut.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

8 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago