Categories: Lucu

Bencana Inilah yang Bakal Menimpa Bumi Seumpama Bulan Hancur

Mungkin kita tak pernah sadar bahwa setiap hal itu ternyata memiliki semacam rule sendiri sehingga memungkinkan segala sesuatunya berjalan normal. Di dalam tubuh misalnya, ada banyak mekanisme pola yang terjadi sehingga bisa menyokong kehidupan si empunya. Entah itu kerja organ, enzim, sampai sel-sel terkecil yang ada di dalam sana. Bumi pun demikian, ia punya semacam aturannya sendiri.

Kalau berbicara soal aturan Bumi, jelas bulan harus terlibat. Eksistensi bulan bukan hanya sekedar ornamen biar Bumi terlihat makin indah, tapi menjalankan fungsi-fungsi vital. Makanya, tanpanya, maka Bumi akan benar-benar dalam bahaya. Ya, ketika bulan hilang, maka seperti tubuh yang kehilangan salah satu fungsi vital organnya. Akhirnya yang terjadi adalah keabnormalan.

Benarkan bulan sepenting itu? Pertanyaan ini akan terjawab ketika kamu menghabiskan ulasan ini. Berikut adalah beberapa hal ngeri seumpama sang purnama hancur.

Bumi akan dihujani pecahan bulan

Jika seumpama bulan hancur karena berbagai sebab, maka jelas akan terjadi semacam hujan-hujan tak terduga dari langit. Beberapa bagian bulan akan bertabrakan satu sama lain untuk kemudian menghujam ke bumi. Kita yang ada di sini pun tentu bakal merasakan derasnya material bulan yang jatuh. Kejadian ini menurut para ahli diramalkan memang bakal terjadi sekitar 5000 sampai 10000 tahun lagi.

cincin bumi [image source]
Bila kita dihujani puing-puing bulan, tentu saja NASA dan kawan-kawannya akan berhenti mengirimkan roket-roketnya untuk misi ke luar angkasa karena beresiko menabrak kepingan tersebut. Selain itu masih akan ada bagian lain dari bulan yang tak sampai jatuh ke bumi. Kepingan-kepingan tersebut yang nantinya tetap mengitari bumi bahkan sampai membentuk semacam cincin seperti yang dimiliki Saturnus.

Meteorit lebih sering mampir ke Bumi

Selain akan dihujani puing-puing bulan selama ribuan tahun, planet ini juga akan dihujani oleh benda langit lain yang beterbangan di luar angkasa sana. Hal itu dikarenakan bahwa selama ini bulan juga berfungsi melindungi bumi dari serangan meteorit dan benda langit lainnya.

meteorit [image source]
Ternyata kawah yang selama ini terlihat di bulan merupakan akibat serangan meteorit yang menimpanya. Bila sang rembulan sudah tak lagi berjaga di luar sana, maka kita harus bersiap menerima kedatangan meteorit secara langsung.

Laut juga tampak tak normal

Pasang surut air laut juga akan terpengaruh bila bulan tak ada lagi. Semua samudera di bumi nampaknya akan menjadi sangat tenang. Memang matahari juga juga memiliki peran dalam pasang surut, tapi tetap saja perairan bumi akan menjadi tempat yang sangat tenang.

samudera tenang [image source]
Bila sudah demikian pastinya semua penghuni laut akan merasakan dampaknya karena seperti yang kita tahu bahwa adanya ombak bisa membantu sirkulasi nutrisi pada laut. Bila sudah tak ada lagi gelombang, maka akan ada ribuan bahkan jutaan mahluk hidup laut yang akan menemui kepunahan.

Bumi akan terombang-ambing

Hilangnya bulan juga akan membuat orbit bumi menjadi kacau. Tak hanya itu, rotasi dan pergerakannya pun akan terganggu. Selama ini bulan layaknya sebuah stabiliser yang membuat segalanya berada pada kondisi yang semestinya. Lalu bisa dibayangkan bila benda langit yang membuat segalanya stabil tadi lenyap, pasti planet tercinta ini akan bergerak dan berputar tak tentu arah dan membuat kondisi iklim serta angin jadi tak karuan.

bumi dan matahari [image source]
Yang seperti itulah yang nantinya dapat mengubah orbit kita. Mungkin akan ada masa di mana bumi menjadi sangat dekat dengan matahari dan mahluk hidupnya merasakan panas tak karuan. Ada pula masa di mana bumi sangat jauh dari matahari dan kita semua akan merasakan kedinginan yang luar biasa.

Tak hanya indah dipandang saat purnama, tapi bulan ternyata memiliki peran sepenting ini bagi Bumi. Kita harus bersyukur dengan keberadaan si satelit alami ini karena tanpanya Bumi mungkin akan langsung kiamat dalam seribu tahun penciptaannya.

Share
Published by
Faradina

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

3 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago