Akhir-akhir ini nama Sergio Ramos banyak diperbincangkan oleh pencinta bola dunia. Namun bukan lantaran prestasinya, lebih ke perilakunya di Final Champions 2018 yang ditengarai telah mencederai pemain sejuta umat yakni Mohamed Salah. Berbagai petisi dan aksi demo untuk menghukumnya pun menjadi barang umum yang banyak dijumpai. Bahkan hal semacam itu juga dilakukan di Indonesia dengan mengusung tema Bela Mohamed Salah.
Tidak berhenti di situ, beberapa sejarah kebrutalannya saat bermain juga mulai di ungkap satu- persatu. Kendati kini menjadi seorang public enemy di jagad sepak bola, tapi mantan pemain Sevilla ini sebenarnya jauh dari arogan ketika tidak lagi menjalankan tugasnya. Kekaleman dan sikap kebapak-bapakkannya yang terlihat. Hal ini dibuktikan dengan beberapa potret yang ada di ulasannya berikut.
Tunjukan respect tinggi terhadap pemain kesebelasan lawan
Memiliki kepedulian terhadap anak-anak miskin di penjuru dunia
Mengikuti program kemanusiaan bersama PBB
Turunkan ego demi kemajuan sepak bola spanyol dan juga Timnas La Roja
Kerap mengajak anaknya untuk berlatih sepak bola
Termasuk ke dalam Family Man yang mencintai keluarga
Selalu menyempatkan diri untuk keluarga dan orang-orang yang disayang
Dekat dan menghargai setiap orang-orang yang mendukungnya
Tidak pernah melupakan sahabatanya meski sudah menjadi pemai bintang
Ramos dan Puerta [Sumber Gambar]
Potret ini menjadi bukti apabila setiap orang selalu mempunyai sisi lain dalam hidupnya. Begitu juga dengan Sergio Ramos yang kerap dicap sebagai pemain brutal dan kasar. Gimana nih sobat olahragaku, apakah kalian termasuk pembenci pemain bertahan asal Spanyol ini? Kalau aku sih ya rivalitas 90 menit setelah itu kita bersaudara satu sama lain.