Makin banyak konflik dan kepentingan, menuntut negara-negara di dunia untuk selalu siap. Bukan hanya untuk diskusi atau mediasi-mediasi, tapi juga langkah penting dan kongkret seperti mempersiapkan alutsista plus operator alias para tentara. Makin lama teknologi militer pun dikembangkan sebagai antisipasi dan juga cara untuk bisa memenangkan konflik.
Membicarakan soal teknologi militer, maka hal tersebut tidak akan lepas dari negara barat. Ya, mereka diam-diam terus berinovasi untuk membuat hal-hal gila yang suatu saat pasti bakal berguna. Seperti saat ini misalnya ketika konflik-konflik sudah mulai pecah antara Rusia dan Turki. Kita tak pernah berharap terjadi perang, namun sepertinya akan ada skenario besar yang melibatkan negara-negara barat.
Nah, kembali ke teknologi militer, barat sudah semakin jumawa dengan deretan alutsista canggihnya. Namun tak sampai di situ saja, mereka juga berjibaku dengan penelitian-penelitian hingga akhirnya tercipta lagi masterpiece mematikan di ranah militer. Seperti deretan senjata berikut yang mungkin akan segera mereka gunakan dalam waktu dekat.
Peluru yang bisa mengubah arah lajunya mungkin cuma ada dalam film. Tapi, hal tersebut bukan lagi khayalan ketika DARPA alias badan riset militer Amerika berhasil menemukannya. Sama persis seperti yang ada di film Wanted, peluru yang mereka buat mampu berbelok arah namun tetap tepat sasaran.
Mekanismenya sendiri tentu sangat ribet dan susah untuk dijelaskan secara gamblang. Namun pada intinya, peluru ini mampu mengondisikan dirinya untuk mengubah arah dan kemudian mengenai target. Jika peluru ini diimplementasikan, maka tembakan yang dilepaskan oleh tentara-tentara barat takkan pernah meleset apa pun halangannya.
Memang benar tentara bisa selamat dari tembakan karena memakai jaket atau rompi anti peluru. Namun tidak ada yang menjamin mereka akan selamat dari ledakan dan semacamnya. Karena alasan itulah kemudian Boeing menciptakan perisai plasma dan kebetulan sudah mematenkan hal tersebut di badan paten Amerika.
Perisai plasma bekerja untuk melindungi sebuah obyek dari pengaruh radiasi ledakan dan semacamnya. Namun perisai ini hanya melindungi dari hal-hal semacam ini, tidak untuk obyek-obyek terlihat seperti peluru dan sebagainya. Nah, ketika perisai plasma ini dikombinasikan dengan rompi anti peluru, maka prajurit yang memakainya akan kebal dari apa pun.
Detektor keberadaan musuh adalah peralatan yang sangat vital. Fungsinya tentu saja agar musuh bisa terlihat dan kemudian bisa segera dilakukan aksi preventif atau yang lainnya. Namun akan datang masa di mana alat detektor seperti ini atau sejenisnya akan usang. Ya, hal tersebut terjadi ketika para tentara sudah memakai stiker tak terlihat buatan seorang profesor dari University of California ini.
Maksudnya tak terlihat menurut profesor bernama Alon Gorodetsky ini adalah tak nampak secara visual maupun non visual. Jadi, lenyap sama sekali dan tak bisa terdeteksi suhu atau aspek lainnya. Alon sendiri menciptakan teknologi ini berdasarkan dari kemampuan cumi-cumi yang mampu menghilangkan keberadaannya lantaran zat bernama Iridocytes. Saat terlihat saja tentara bisa begitu mematikan apalagi hilang sama sekali. Pasti jadi teror yang bikin musuh susah tidur.
Kecerdasan robot mungkin hanya terdiri dari barisan kode biner saklek dan tidak punya rasa atau sense. Namun ketika dikembangkan maka hal-hal seperti kemampuan menyesuaikan diri hingga membaca situasi bisa mereka lakukan. Kabar buruk bagi musuh-musuh Amerika, karena negara ini sudah mengimplementasikan robot semacam itu pada kapal taktis mereka.
Bernama USV, kapal ini mampu bergerak autonomous alias independen serta bisa membaca situasi. Tak perlu awak kapal untuk mengendalikannya karena USV bergerak sesuai dengan apa yang dianalisanya. Tak hanya untuk mengawal kapal perang yang lebih besar USV nanti juga berguna untuk menuju daerah musuh dan kemudian menyelamatkan tentara-tentara Amerika yang terdesak.
Memata-matai adalah agenda militer wajib sebelum memutuskan sesuatu. CIA, MI6 atau Mossad sendiri sebenarnya cukup hebat, namun satu kekurangan mereka. Ya, mereka manusia dan gampang terlihat. Era mata-mata mungkin akan segera bergeser sebentar lagi. Tak lagi menggunakan manusia, tapi serangga-serangga.
Universitas Nanyang dan California baru-baru ini berhasil menciptakan sebuah alat dengan kemampuan untuk mengontrol pergerakan serangga. Alat ini berupa transmitter dan mikroproseso super kecil yang kemudian dipasangkan di punggung si serangga. Alat ini bekerja dengan menstimulasi otot-otot serangga lewat sinyal. Hal ini membuat mereka bisa dikontrol pergerakannya, termasuk ketika terbang. Implementasinya sendiri beragam. Bisa untuk evakuasi manusia di tempat-tempat sempit, sampai aktivitas memata-matai.
Sebuah Sniper pintar baru saja selesai dibuat dan disempurnakan oleh Amerika. Bernama Linux Gun, senjata ini ibarat sabit pencabut nyawanya para sniper handal yang sangat-sangat mustahil untuk bisa dihindari. Berjuluk sniper pintar, apa yang bisa dilakukan oleh Linux Gun?
Pertama senjata ini mampu membaca situasi lewat parameter umum. Misalnya angin, arah dan pergerakan targetnya. Kecepatan letusan juga menyesuaikan dari paramater tersebut. Sehingga bisa dibilang jika sniper ini 99 persen pasti mengenai targetnya. Jika kemampuan ini masih belum cukup mengesankan, Linux Gun juga mampu melesatkan sebuah peluru dari jarak 1,64 kilometer.
Bayangkan jika Amerika dan negara-negara sekutunya memakai persenjataan ini. Tentu saja mereka akan mendominasi dan sangat mudah untuk memenangkan konflik-konflik. Teknologi militer ini sebenarnya hal yang dilematis. Di satu sisi memang memberikan rasa aman, tapi di lain pihak negara-negara lain juga pasti akan mengembangkan teknologi militer yang lebih gila lagi. Ketika perang antara senjata super canggih tak terhindarkan, saat itulah Bumi mungkin sudah akan menemui ajalnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…