NATO atau North Atlantic Treaty Organization merupakan sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk memberi dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara. Menurut persetujuan ini, keamanan di kawasan Eropa dan Amerika Utara adalah tanggung jawab bersama. Jika terjadi serangan terhadap salah satu anggota NATO, berarti sama saja terjadi serangan terhadap seluruh anggota NATO.
Perang seakan menjadi kenyataan bilamana Rusia terus terlibat konflik dengan negara-negara pecahan Uni Sovyet. Ngerinya, perang ini akan tersulut hebat karena Rusia dan NATO sama-sama memiliki simpanan senjata berteknologi tinggi. Seperti senjata berikut yang dimiliki NATO, seakan menjadi perbandingan hebat senjata yang dimiliki Rusia dan NATO. Senjata mengerikan macam apakah itu? Berikut kami akan membahasnya untuk para pembaca sekalian.
1. Tank Challenger 2
Tank Challenger 2 layak untuk dikhawatirkan Rusia jika mereka harus berhadapan dengan NATO. Tank ini merupakan senjata perang garis depan milik Inggris yang terlindungi bahan Dorchester, sebutan lain untuk lapis baja komposit jenis Chobham, dan dilengkapi dengan senjata meriam 120 mm. Tank ini juga dikenal mampu berjalan off-road hingga kecepatan sekitar 40,2 km per jam.

2. Type 212 Submarine
Jika saja terjadi perang antara Rusia dan NATO, angkatan laut Rusia harus dihadapkan pilihan untuk diserang oleh kapal selam ultra-quiet tipe 212 milik Jerman. Kapal selam ini dilengkapi senjata torpedo jenis DM2A4 wire-guided dan torpedo Blackshark serta WASS A184 Mod-3 yang terkenal mematikan. Bahkan kapal ini rencananya akan segera dipersenjatai rudal IDAS yang mampu ditembakkan menuju target di udara, darat, dan laut.

3. Eurofighter Typhoon
Di udara, jika Rusia harus behadapan dengan NATO, sangat memungkinkan kekuatan jet tempur SU-35 milik Rusia akan berhadapan dengan jet tempur F-22 milik Amerika Serikat. Namun cerita itu bisa menjadi lain andaikata jet tempur Eurofighter Typhoon milik angkatan udara Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol akan menghadang SU-35 di wilayah Eropa Timur. Meski bukan jet tempur tipe siluman seperti Raptor, namun Typhoon dinilai lebih “dogfighter” ketimbang F-22.

4. Eurocopter Tiger
NATO bukan hanya memiliki jet tempur Eurofighter Typhoon saja di wilayah udara, namun mereka juga mempunyai kekuatan helikopter tempur yang dinamakan Eurocopter Tiger. Helikopter ini memiliki fisik yang kecil dan bobotnya hanya sekitar 60% dari berat helikopter AH-64 Apache Amerika Serikat. Helikopter ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti asal Perancis dan Jerman.

5. Spike Rudal
Spike Rudal merupakan senjata yang memiliki hulu ledak yang hebat. Rudal milik Israel yang didesain untuk diluncurkan dari helikopter ini merupakan rudal anti tank fiber-optic wire-guided berhulu ledak tandem dengan dua shaped charges, yang pertama akan meledakkan lapis baja reaktif pada kulit tank dan kemudian akan menembus baju besi tank untuk ledakan yang kedua.

Nah, itulah 5 senjata yang dipersiapkan NATO jika terjadi perang dengan negara lain, termasuk dengan Rusia. Perkembangan teknologi sekarang ini memang menggila, terutama di bidang persenjataan. Namun secanggih apapun senjata tersebut, tak ada satupun manusia yang berharap senjata itu akan digunakan. Perdamaian dunia tentunya lebih penting daripada sekedar tahu siapa yang paling digdaya di muka bumi. Perdamaian akan tercipta bilamana tiap negara menahan ego masing-masing untuk merasa paling unggul. Karena harusnya teknologi itu ada untuk membantu manusia,bukan malah sebagai alat untuk membunuh satu sama lain.