Reklamasi memiliki arti menutup lautan, sungai, atau zona perairan agar wilayah daratan semakin luas. Penutupan ini akan membantu suatu negara atau lembaga dalam membangun sesuatu yang berguna. Misal untuk membangun jalur pesawat di bandara, jalan raya, hingga membuat sebuah pulau.
Sayangnya, tak semua reklamasi berjalan dengan baik. Banyak reklamasi yang akhirnya merusak ekosistem pantai hingga memutus mata pencaharian bagi nelayan. Itulah mengapa reklamasi di Indonesia menjadi sangat panas. Sebut saja reklamasi Teluk Jakarta dan reklamasi Teluk Benoa. Reklamasi ini dianggap akan mengganggu banyak sekali sektor dan hanya menguntungkan pengusaha saja. Akhirnya, konflik kian panas terus terjadi hingga sekarang.
Oh ya, tanpa ingin mendukung adanya reklamasi pantai, inilah lima negara besar dengan reklamasi pantai terluas di dunia. Mari kita simak bersama-sama.
1. Tiongkok
Tiongkok adalah salah satu negara yang paling banyak melakukan reklamasi pantai di dunia. Hingga sekarang, ada lebih dari 12.000 km persegi luas perairan di pantai yang ditutup untuk digunakan sebagai tempat mendirikan bangunan, bandara, hingga keperluan lain dalam bidang kemaritiman.
2. Belanda
Belanda menjadi negara selanjutnya yang banyak melakukan reklamasi pantai. Negara yang pernah menjajah Indonesia ini harus berjuang karena memiliki banyak wilayah di bawah permukaan laut. Itulah mengapa Belanda memiliki banyak dam agar air laut tidak masuk ke daratan yang sangar rendah.
3. Korea Selatan
Korea Selatan menjadi negara selanjutnya yang melakukan reklamasi di daerah pantainya. Hingga sekarang sudah nyaris 1.000 km persegi wilayah Korea Selatan ditutup untuk dijadikan daratan baru. Pemerintah Korea Selatan bahkan sudah merencanakan proyek yang jauh lebih besar dari sebelumnya untuk menarik pebisnis dari luar negeri berdatangan di sini.
4. Jepang
Jepang adalah negara selanjutnya yang melakukan reklamasi pantai di negaranya. Salah satu reklamasi pantai paling fenomenal adalah pembuatan pulau buatan yang dinamai Odaiba. Pulau ini berada di Teluk Tokyo. Odaiba dijadikan tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari Jepang maupun mancanegara.
5. Bahrain
Bahrain yang ada di kawasan Arab juga melakukan reklamasi di pantainya. Negeri ini telah melakukan penambahan luas daratan hingga lebih dari 200 km persegi. Penambahan wilayah ini dilakukan karena Bahrain sadar negerinya terlalu kecil hingga butuh wilayah yang jauh lebih besar untuk mendukung sektor industri.
Inilah lima negara besar yang dikenal paling banyak melakukan reklamasi pantai. Indonesia mungkin berencana melakukan reklamasi pantai, namun dengan konflik seperti ini hal ini tak akan bisa dicapai. Reklamasi tak hanya sekadar menutup lautan dengan pasir saja, namun perlu mempertimbangkan aspek-aspek yang lain.