Kalau bicara soal Romawi Kuno, yang terlintas di kepala biasanya adalah sosok mitos beserta dewa-dewinya, atau kadang kekaisaran yang kuat dan melegenda. Tapi Romawi juga berjasa atas banyak hal lainnya yang bermanfaat bagi manusia modern, seperti sains atau ilmu pengetahuan.
Di beberapa bidang tertentu, bangsa Romawi kuno memang berjasa bagi umat manusia. Tapi ternyata banyak juga kegagalannya. Contohnya adalah cara konyol berikut ini yang mereka lakukan untuk menyembuh beragam keluhan kesehatan.
Masyarakat Romawi Kuno punya resep khusus untuk menghilangkan jerawat, yaitu daging buaya dicampur dengan minyak cyprus. Ramuan ini manjur menghilangkan bintik-bintik di muka. Tapi kalau jerawat masih membandel, mereka menyarankan mandi dengan minyak yang dicampur dengan keju asam.
Alternatif lainnya adalah ramuan dupa yang dicampur dengan cassia dan madu. Tapi kalau masih gagal juga, disarankan untuk menggosok wajah dengan kain sambil melihat bintang jatuh. Konon katanya hal ini bisa membuat jerawat jatuh dari muka.
Menurut masyarakat Romawi Kuno, kutil kecil bisa disembuhkan dengan macam-macam cara. Mulai dari membakar kotoran sapi, kotoran tikus, atau lemak angsa. Ada juga yang menyarankan menyentuhkan kutil tersebbut ke kacang polong. Kemudian membungkus kacang polong tersebut dan membuangnya ke belakang.
Menggosokkan kutil dengan buih laut atau pasir putih laut juga konon bisa menyembuhkan kondisi tersebut. Atau untuk orang-orang kaya, emas katanya adalah obat yang mujarab untuk menghilangkan kutil. Atau alternatif lain adalah menunggu sampai hari ke 20, berbaring di jalan sambil melihat bulan, ambil apa saja yang ada di dekatmu dan gosokkan ke kutil tersebut.
Ada beberapa hal yang konon bisa menyembuhkan sakit kepala menurut bangsa Romawi Kuno. Pilihan pertama adalah dengan merendam bunglon dalam wine atau minuman anggur kemudian memercikkannya ke kepala penderita. Kalau cara pertama gagal, bisa dicoba menyentuhkan gading gajah di kepala penderita. Akan lebih baik kalau saat melakukannya gajah tersebut bersin.
Metode selanjugnya adalah dengan minum air sisa minuman anak sapi atau keledai. Atau bisa juga membuat obat gosok dari kain yang dibakar dan diolesi dengan darah menstruasi dicampur dengan minyak mawar. Kalau sakit kepala masih membandel, bisa dicoba memotok kemaluan rubah dan mengikatnya di kepala. Hiii…
Karena obat dan ramuan yang aneh-aneh ini, salah satu efek samping dari pengobatan tersebut adalah perut kembung. Untuk mengobatinya bisa dengan menggunakan kaldu ayam yang terbuat dari ayam jantan tua dicampur dengan garam yang banyak. Ramuan lain yang dianggap mujarab adalah kotoran ayam putih betina.
Ramun lainnya adalah dengan mencampur daun basil dengan bahan semir sepatu untuk menyembuhkan perut kembung yang tidak kunjung reda. Tapi jika digunakan terlalu sering, penderita bisa menjadi gila atau bahkan koma. Opsi terakhir adalah dengan menggiling daging berang-berang dengan cuka dan minyak mawar. Ramuan ini juga bisa digunakan untuk menyembuhkan epilepsi jika dikonsumsi.
Masalah ini bisa disembuhkan dengan merendam kandung kemih hyena dalam minuman anggur dan memakannya. Cara lain adalah dengan memakan kandung kemih babi jantan yang sudah dipanggang, atau kuda laut yang juga dipanggang. Jika penderitanya adalah anak kecil, disarankan untuk memakan tikus rebus saat mereka makan.
Cara lain yang paling aneh adalah dengan mengikatkan benang linene atau papyrus di sekitar alat kelamin dan kaki. Atau yang masih tidak kalah aneh adalah dengan membakar alat kelamin babi, mencampurnya dengan anggur, kemudian meminumnya.
Encok juga memiliki cara pengobatan yang aneh pada masa Romawi Kuno. Konon kombinasi mustard, kunyit, lemak kambing jantan, dan kotoran kambing betina konon manjur untuk meringankan gejalanya. Selain itu, disarankan juga untuk menggosok area yang sakit dengan menggunakan siput laut dan mengenakan sepatu yang terbuat dari kulit berang-berang.
Konon kulit berang-berang ini katanya yang paling manjur dalam mengobati encok. Selain itu sentuhan wanita yang sedang menstruasi dipercaya juga bisa meringankan gejala encok. Tapi, salah satu cara yang paling mengerikan adalah dengan menggunakan rubah hidup yang diikat pada tiang dan dimasukkan ke dalam minyak mendidih.
Obat untuk menyembuhkan epilepsi justru lebih aneh lagi. Penderita disarankan untuk minum dari sumber air yang diambil saat malam hari dan diletakkan di tengkorak pria yang sudah mati. Langkah selanjutnya adalah dengan memakan daging binatang liar yang dibunuh menggunakan senjata besi. Namun senjata tersebut harus yang sudah pernah digunakan untuk membunuh orang sebelumnya.
Jika semua langkah itu gagal, maka bisa dicoba langkah lain seperti menggunakan testis beruang atau babi liar yang sudah direndam dalam susu kuda betina atau air. Jika tidak ada yang berhasil, maka langkah terakhir adalah dengan makan otak unta kering yang sudah direndam dalam cuka.
Jika dipikir, beberapa ramuan tersebut memang terdengar dan terlihat sangat tidak masuk akal. Tapi pada masa itu, ramuan tersebut sama sifatnya dengan obat-obatan atau perawatan yang banyak dipraktekan sekarang ini di bidang medis. Hanya saja saat itu pengetahuan tentang kesehatan memang belum sebaik sekarang ini, jadi obat yang digunakan juga yang masih sederhana.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…