Rumor Soal Lampung dan Masyarakatnya yang Katanya Tak Ramah dan Berbahaya

Lampung selama ini selalu kental dengan anggapan-anggapan yang kurang menyenangkan. Nggak hanya soal infrastruktur yang katanya masih begitu-begitu saja, tapi juga masyarakatnya sendiri yang kabarnya nggak ramah. Emosian, gampang berkelahi karena hal kecil, dan hal-hal buruk lainnya, jadi semacam stereotipe orang sana. Oh iya, begal juga katanya identik dengan orang Lampung.

Lampung sebenarnya adalah daerah yang luar biasa. Kalau nggak gitu kenapa banyak sekali orang-orang luar daerah yang kemari. Bahkan menurut data nih, lebih dari 50 persen penduduk Lampung bukanlah orang asli sana. Ini jadi semacam bukti kalau Lampung adalah tanah impian yang dicari banyak orang. Belum lagi soal alamnya yang katanya indah luar biasa. Tapi, hal-hal yang seperti ini sayangnya kadung tenggelam gara-gara rumor-rumor buruk soal provinsi tetangga Sumatera Selatan ini.

Berikut ini beberapa asumsi buruk tentang lampung dan masyarakatnya. Ini bukan fakta lho ya, hanya anggapan-anggapan yang semoga saja nggak benar.

Orang Lampung Keras dan Gampang Emosian

Masyarakat Lampung sejak dulu dikenal akan tabiat mereka yang keras. Nggak hanya cara bicara saja, tapi juga sikap sehari-harinya. Entah, mungkin karena sikap yang keras ini akhirnya membawa kesan kalau orang-orang Lampung juga terkenal emosian. Saking emosiannya, mereka bisa berkelahi hanya karena hal yang sangat remeh.

Bukti lain kalau orang Lampung itu keras dan gampang emosi adalah dengan melihat riwayat kerusuhan yang terjadi di sana. Cukup sering lho terjadi bentrok nggak hanya antara satu dua orang saja, tapi juga melibatkan skala yang lebih besar. Salah satu contohnya adalah keributan di Lampung Timur beberapa waktu lalu.

Penduduk di tiap daerah di Indonesia itu punya sifatnya masing-masing. Lampung, kebetulan mereka sifatnya keras. Tapi, keras di sini bukan jahat melainkan corak sikap saja, entah gaya bicara dan sebagainya. Keras memang jadi sifat khas orang Lampung, tapi masyarakat sana juga punya sederet sifat bagus lain. Salah satunya sikap ramah mereka. Bukti tak terbantahkan kalau mereka ramah adalah sikap keterbukaan orang-orang Lampung terhadap para pendatang. Nggak hanya menerima saja, orang Lampung juga bisa adem ayem berdampingan dengan para pendatang. Jadi, asumsi kalau orang Lampung keras, jahat dan sebagainya yang cenderung ke arah negatif, sepertinya hanya kabar burung.

Selain itu Lampung juga jadi tanahnya orang-orang cerdas tuh. Salah satunya adalah Jim Geovedi yang namanya sudah dikenal seluruh dunia sebagai pakar IT. Jim sendiri adalah orang Bandar Lampung.

Identik dengan Begal

Ketika membahas Lampung maka entah kenapa orang-orang selalu ingat dengan begal. Nggak salah sih sebenarnya, karena di daerah ini yang namanya begal sudah jadi semacam hal lazim. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak aksi begal yang ada di sini, dan sepertinya hal tersebut masih ada hingga hari ini.

Masih tentang Lampung dan begal, di provinsi ini katanya ada yang namanya kampung begal. Rumornya mengatakan kalau di kampung ini sebagian besar orang-orangnya berprofesi sebagai begal dan rata-rata motor hasil rampasan itu selalu larinya ke sini. Benar atau tidak, tapi soal kampung ini memang pernah ada pemberitaannya.

Begal adalah fenomena sosial yang nggak hanya terjadi di Lampung saja melainkan juga daerah-daerah lain. Makanya, agak aneh kalau kita identikkan Lampung dengan begal. Lagi pula, Lampung sekarang sudah oke banget kok keamanannya. Pihak-pihak kepolisian sudah melakukan berbagai cara agar begal bisa diberantas. Nggak hanya lewat patroli ketat, tapi juga merambah ke sektor sosial, seperti yang juga pernah dikemukakan oleh Kapolda Lampung beberapa waktu lalu. Satu lagi, jangan lupa kalau Lampung sekarang punya seorang Khrisna Murti. Beliau ini mumpuni banget dan kamu pasti tahu sendiri kiprahnya di ibukota belakangan. Lampung pasti makin aman.

Lampung Jam 10 Malam Sangat Mencekam

Rumor nggak enak selanjutnya soal Lampung adalah perihal keamanannya. Katanya nih, saking rawannya Lampung, aktivitas di sana akan berhenti seketika saat waktu menunjukkan jam 10 malam. Di dua jam sebelum tengah malam ini, jalanan bakal langsung sepi, orang-orang jualan akan menutup warungnya, angkot tiba-tiba menghilang dan sebagainya.

Alasan kenapa seperti ini adalah karena katanya Lampung di waktu malam sangat berbahaya. Entah bahaya apa yang dimaksud, tapi yang jelas banyak orang-orang yang menyarankan ini terutama kepada para pendatang. Rumornya sih seperti itu, entah apakah itu benar-benar terjadi atau hanya berita yang mengada-ada.

Rumor ini sepertinya hanya mengada-ada saja. Pasalnya, di sana itu ternyata banyak tempat-tempat asyik yang buka sampai malam. Kalau sedemikian mencekam, kenapa masih beroperasi? Lampung sangat aman, apalagi jika kita datang sebagai wisatawan yang ingin menikmati serunya kota ini.

Di Lampung Bentrokan Adalah Hal Lumrah

Satu lagi rumor buruk soal Lampung adalah begitu seringnya bentrokan terjadi di sini. Nggak hanya melibatkan beberapa orang saja, tapi juga bentrokan yang menghadapkan kelompok-kelompok besar. Nggak hanya antar suku, tapi juga katanya pribumi dan pendatang.

Masalah bentrokannya sendiri kadang adalah hal-hal kecil dan remeh. Misalnya lantaran salah satu penduduk diganggu oleh warga kampung lain, atau mungkin karena salah paham saja. Belakangan ini bentrokan juga masih terus terjadi di sana. Misalkan soal perebutan wilayah Register 44 yang memakan jiwa beberapa orang.

Benar-benar mengada-ada nih kalau ada yang bilang Lampung identik dengan bentrok. Pasalnya, provinsi ini juga jadi sarangnya aktivitas-aktivitas menarik dan unik. Misalnya saja soal aksi menyangrai massal warga Lampung Barat yang masuk dalam rekor Muri, atau bahkan aksi solidaritas 1.000 lilin untuk Mistianah yang jadi potret kepedulian orang-orang Lampung. Lihat sendiri kan, Lampung nggak hanya soal bentrok.

Lampung Bukan Hanya Tentang Hal-Hal Buruk

Anggapan orang tentang Lampung selalu buruk, padahal sejatinya daerah satu ini sungguh luar biasa. Terlepas dari stigma buruk yang kadung nempel, tempat satu ini bisa dibilang sebagai provinsi primadona di Indonesia. Nggak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi, tempat ini juga dibanjiri sejuta spot-spot yang indahnya nggak karuan. Macam Bukit Barisan atau Way Kambas.

Lampung sangat bisa dan potensial untuk jadi seperti provinsi besar dan kaya di Indonesia. Sayangnya, hal ini sedikit banyak dirusak oleh rumor-rumor soal keburukan Lampung tadi. Makanya, pemerintah harus pro aktif banget untuk menanggulangi masalah ini. Lampung ibaratnya seperti emas yang terpendam tapi kelihatan. Hanya butuh dicuci sebentar saja untuk bisa kelihatan kilauannya.

Ulasan ini tidak bermaksud untuk menggiring opini publik agar berpikiran buruk tentang Lampung. Justru sebagai perhatian bagi kita agar tidak termakan rumor-rumor yang belum tentu benar tentang daerah spesial satu ini. Cara terbaik untuk membuktikan rumor ini sih jelas dengan datang ke sana langsung. Buktikan deh apakah Lampung memang seseram yang banyak diceritakan atau hanya kabar burung saja.