Perbatasan dua negara biasanya berupa alam seperti gunung, sungai, atau hutan. Selain itu, bisa juga batasan yang dibuat oleh manusia, seperti pagar kawat, pagar tembok, atau pos penjagaan.
Namun, ada yang unik di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Sebuah rumah berdiri kokoh di perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Bagaimana kisah rumah di perbatasan Indonesia dan Malaysia tersebut? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Lokasinya dekat dengan pos penjagaan batas negara
Rumah di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ini ditinggali oleh Mangapara dan Hasida. Lokasi rumah pasangan ini di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Sekitar 10 meter dari rumah tersebut, tertanam patok batas negara. Selain itu, rumah ini juga berada di samping pos penjagaan Satgas Pamtas. Berhubung dengan patok batas negara, rumah Hasida lebih dikenal sebagai Rumah Patok 3.
Rumah depan di Indonesia, dapur di Malaysia
Rumah yang berlokasi di perbatasan Indonesia dan Malaysia ini, berupa rumah panggung bergaya Melayu berukuran kira-kira 12×8 meter. Bagian depan rumah seperti halaman, teras, ruang tamu, dan kamar berdiri di tanah Indonesia. Sementara itu, ruang tengah, ruang makan, dan dapur berada di area Malaysia. Awalnya, rumah ini berukuran 3×6 meter, kemudian dibangun bagian belakang berukuran 3×4 meter yang difungsikan sebagai ruang makan dan dapur.
Rumah tersebut mencolok dengan cat merah putih. Dulunya, rumah tersebut milik ayah Hasida dan difungsikan sebagai kantor sekaligus tempat untuk menyimpan biji kokoa. Barulah pada 2001, Hasida dan Mangapara menempati rumah tersebut. Hasida sendiri berprofesi sebagai penjahit, sedangkan Mangapara sebagai supir truk pengangkut sawit atau pasir.
Kerap didatangi wisatawan sejak viral di media sosial
Rumah tersebut sudah tersorot media mulai 2016, tetapi mulai viral semenjak videonya tersebar di media sosial sekitar 2019-2020. Sorotan media membuat rumah Hasida dan Mangapara kerap didatangi jurnalis sampai wisatawan. Mereka penasaran dengan rumah yang lokasinya ada di dua negara tersebut. Bukan hanya media Indonesia yang meliput tentang rumah itu, melainkan juga media Malaysia, walau tidak sebanyak dari media Indonesia.
Sekarang sudah sepenuhnya masuk wilayah Indonesia
Rupanya, rumah unik di perbatasan Indonesia dan Malaysia kini sudah sepenuhnya termasuk wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi setelah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melakukan survei batas negara. Mereka pun membangun 13 pilar perbatasan untuk memperjelas batas antara Indonesia dan Malaysia. Sehingga, dapur atau bagian belakang rumah Hasida dan Mangapara sudah jelas masuk ke wilayah Indonesia.
BACA JUGA: 15 Wilayah Perbatasan Negara yang Unik di Seluruh Dunia
Rumah Patok 3 kini sudah tidak ditinggali oleh Hasida dan Mangapara, melainkan menjadi tempat wisata gratis. Sehingga kamu bisa mengunjungi dan masuk ke rumah ini tanpa mengganggu pemiliknya.