perbudakan di era romawi
Bangsa Romawi kuno memang dikenal memiliki kebudayaan maksiat yang sangat tinggi. Di masa lalu, negeri ini dipenuhi dengan hal-hal negatif terkait hubungan badan yang bisa dilakukan dengan siapa saja. Bahkan ada beberapa budaya yang menggunakan adegan ranjang ini sebagai komponen yang penting yang tak bisa dihilangkan.
Mungkin anda mengenal bawa bangsa Romawi kuno adalah bangsa yang dipenuhi esek-esek. Namun anda pasti terkejut mendapati tujuh fakta HOT ini! Dari tujuh hal ini saja kita bisa membayangkan jika di masa lalu, Romawi kuno benar-benar menjadi surga bagi pencari kepuasan.
Adalah sebuah sekte yang memiliki festival bernama Bacchanalia. Festival ini diadopsi dari Yunani dan akhirnya diterapkan sebagai bagian dari ritual agama. Dalam Bacchanalia, semua orang yang berkumpul akan melakukan pesta, berdansa, hingga melakukan adegan ranjang di tempat itu bersama-sama dengan semua orang.
Pederasty adalah bentuk hubungan atau kontak fisik yang dilakukan oleh sesama pria. Di zaman Romawi kuno hal ini adalah biasa. Bahkan banyak sekali pria besar berkuasa selalu mencari pria muda berumur 12 tahun ke atas untuk dijadikan sebagai budak yang akan melayaninya sepanjang hidup. Tradisi ini terus berkembang hingga beratus-ratus tahun.
Di dunia modern mungkin anda sudah mengenal 50 Shades of Grey. Novel ini dipandang sebagai novel dewasa paling bagus dan menampilkan banyak sekali adegan yang sangat panas. Namun sebelum novel ini ada, penulis Romawi kuno telah menghasilkan karya mengerikan yang bisa membuat banyak orang jadi begidik ngeri.
Jika di peradaban yang lain batu nisan menuliskan ungkapan suka cita atau ungkapan sedih. Di Romawi kuno, batu nisan justru bertulis hal-hal berbau panas. Banyak sekali batu yang mengisahkan hubungan suami istri saat malam pertama. Lalu fantasi-fantasi yang dilakukan oleh suami atau istri yang telah meninggal dan akhirnya dikubur.
Ada bisa membayangkan era Romawi kuno di mana bayak sekali baliho dengan gambar tak senonoh memenuhi kota. Ada gambar organ kelamin pria dan juga gambar hubungan badan antara manusia dengan hewan. Hal ini dibiarkan memenuhi kota dan dianggap sesuatu yang sangat biasa.
Perbudakan di zaman Romawi kuno bukanlah hal yang aneh. Saat kerajaan ini menyerang daerah lain, mereka akan menangkap pria dan wanita untuk nantinya diperdagangkan. Rata-rata mereka yang memiliki tubuh bagus akan digunakan sebagai budak pemuas nafsu para bangsawan dan juga para petinggi militer.
Alat kontrasepsi yang ada di zaman dahulu pasti tak lebih baik dari yang ada sekarang. Padahal seks adalah hal yang penting dan dilakukan oleh banyak masyarakat di Romawi kuno. Akhirnya dengan sangat terpaksa mereka banyak sekali melakukan aborsi kepada kehamilan yang tidak diinginkan.
Inilah tujuh alasan yang membuktikan jika Romawi Kuno adalah surga esek-esek dunia. Di masa lalu, seks dijadikan sebagai prioritas utama dibandingkan moralitas dan juga kemanusiaan. Well, bagaimana menurut anda?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…