Ujian Nasional menjadi sebuah jembatan mengerikan bagi para pelajar selama menempuh pendidikan 3 tahun. Mereka menganggap ujian yang berlangsung selama 3 hari ini menjadi satu-satunya penentu kelulusan mereka. Demi mendapatkan nilai sempurna ataupun sekedar lulus mereka melakukan hal-hal konyol.
Berikut kita simak hal-hal konyol yang mereka lakukan sebelum hari ujian nasional datang.
BacaJuga :5 Gadis Cantik Yang Lebih Jenius Dari Einstein
Bukan hanya ujian nasional, ulangan biasa aja banyak dari siswa kita yang masih menggunakan sistem ini. Memang tak akan luput tiap ujian harus belajar semalaman hingga subuh baru tidur. Sehingga waktu ujian siswa ini teler dan konsentrasi buyar.
Namun adapula strategi yang menggunakan sistem ini hanya untuk ngebut membuat contekan waktu ujiian. Pasti dari Anda ada yang seperti ini. Dan ketika ujian berlangsung terkadang banyak yang meleset dari contekkan yang dibuat. Parahnya lagi ada yang tidak bisa buka contekkan hanya karena guru pengawas garang.
Karena melihat banyak teman yang sibuk sendiri menyiapkan ujian nasional. Banyak dari siswa kekinian ngikut menyiapkan ujian nasional salah satunya mengikuti bimbingan belajar. Meski memiliki potensi berhasil yang lebih banyak dari pada belajar sendiri namun mereka ikut bimbel hanya karena ada teman.
Selain mengeluarkan banyak uang dan waktu belum tentu ilmu yang didapatkan sebanding. Meski begitu banyak yang rela mengeluarkan uang berjuta-juta hanya untuk mendapatkan kelulusan.
Meski terkadang ada pengaruh jika mempunyai pasangan malah mengurangi waktu belajar, namun bukan berarti mutusin pacar hanya untuk fokus ujian. Bisa saja waktu dengan pasangan digunakan untuk belajar bersama.
Banyak yang memanfaatkan moment ujian nasional ini untuk memutuskan pacarnya. Entah itu hanya alasan atau memang benar-benar ingin fokus, tapi ada beberapa yang memutuskan pacar hanya ingin mendapatkan pasangan lain di tempat bimbel. Wa… Anda pernah menemui yang satu ini?
Hal lain yang pasti dilakukan pelajar saat ini adalah membuat status di media sosial. Baik facebook, twitter maupun instagram penuh dengan status hanya bertuliskan permintaan maaf kepada semua orang. Bahkan dibawahnya mereka meminta teman-temannya untuk mendo’akan agar ujiannya lancar.
Selain media sosial, mereka juga mengirimkan pesan dan broadcoast. Dan mengumbar kekhawatiran yang berlebihan agar banyak direspon banyak orang. Wah, memang cukup kreatif sih. Meminta maaf sekaligus meminta do’a.
Satu lagi yang pasti berubah dari pelajar masa kini. Selama 2 tahun menjadi pelajar banyak melakukan pelanggaran dan bertindak brutal. Namun ketika mendekati ujian nasional mereka berubah menjadi sosok yang religius. Biasanya suka bolos sekolah, nongkrong di pinggir jalan bahkan ada yang tidak mau tahu tentang sekolah.
Mendekati ujian, mereka sibuk belajar dan tak pernah bolos pelajaran. Nongkrong dikurangi bahkan mereka berpindah nongkrong di masjid serta rajin sholat dan berdo’a. Adapula yang menangis terseduh-seduh saat acara istiqosah. Meski bukan merupakan hal konyol namun perubahan yang drastis bukan?
Selain mendadak menjadi sosok religius, ada hal lain yang bikin geleng-geleng kepala. Para pelajar saat ini percaya bahwa mengunjungi tempat keramat bisa membantu dalam mengerjakan soal ujian. Banyak dari mereka berbondong mengunjungi tempat keramat seperti makam untuk meminta do’a.
Namun adapula dari mereka yang bertindak konyol mengunjungi tempat keramat di malam hari. Mereka percaya bahwa ketika tidur di nissan esok harinya soal ujian dapat mudah dikerjakan. Dengan maksud si penghuni makam yang mengerjakana soal ujiannya.
Cuci Kaki orang tua juga mereka lakukan sebelum ujian nasional berlangsung. Karena beranggapan surga dibawah telapak kaki ibu, malah mereka salah fokus mencuci kaki untuk di minum. Diminum? Yah, air cucian kaki ini dibuat sebagai obat atau aji-aji.
Mereka beranggapan, meminum air ini ketika ujian dapat mengerjakan soal ujian dengan lancar. Bukannya meminum vitamin untuk kekebalan tubuh malah meminum air cucian kaki.
Yang terakhir dan tak kalah konyolnya adalah membeli kunci jawaban. Soal ujian aja masih terbungkus rapi, lalu dari mana asal kunci jawaban ini? Meski pada kenyataannya seperti itu, mereka beranggapan kunci jawaban memang disediakan.
Mereka mau mengeluarkan uang yang banyak hanya untuk satu soal ujian. Setelah membeli mereka menyebarkan kunci jawaban keteman-temannya. Jadi, kalau ditemukan handphone ketika ujian, pasti mereka menanti kiriman kunci jawaban dari teman.
Hal konyol seperti diatas memang masih menjamur di Indonesia. Melakukan hal gila sampai mengeluarkan uang yang banyak hanya untuk mendapatkan kata ‘lulus’ meski terkadang hal itu mustahil. Sebenarnya, hal ini wajar bagi mereka yang kurang percaya diri. Namun bagi yang akan mengikuti ujian nasional percayalah pada diri sendiri dan sang pencipta. Semoga ujiannya lancar.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…