Satu kawah dapat berisi 10-15 orang via Flickr
Lumpur Sidoarjo, Jawa Timur menjadi sebuah bencana bagi warga yang tinggal di sana. Namun tahukah Anda jika di Kolombia, lumpur malah dijadikan tempat wisata dan banyak dikunjungi traveler? Kawah Lumpur yang ada di Kolombia ini tentu berbeda dengan yang di Sidoarjo, lumpur ini tidak meluber dan menenggelamkan wilayah pemukiman melainkan ada di puncak sebuah kerucut vulkanik.
El Totumo adalah sebuah gunung yang unik di mana warga sekitar menyebutnya dengan kerucut vulkanik. Gunung ini tidak tinggi hanya sekitar 15 meter saja dan seolah-olah terlihat seperti bukit kotoran raksasa. El Totumo berada di utara Kolombia tepatnya ada di kotamadya Santa Catalina sekitar 50 kilometer sebelah timur laut Cartagena.
Di puncak kerucut vulkanik ini terdapat kawah berisi lumpur pekat seperti krim. Saking pekatnya Anda tidak akan tenggelam di kawah lumpur tersebut. Inilah yang dijadikan tempat mandi lumpur oleh warga sekitar plus para traveler yang berkunjung ke sana. Untuk menuju puncak kerucut disediakan tangga kayu, ini satu-satunya akses yang bisa dilalui pengunjung.
Mandi lumpur adalah atraksi wisata yang populer dilakukan traveler di tempat ini. Mereka akan mencelupkan seluruh tubuh mereka termasuk wajah ke dalam lumpur. Mereka juga meyakini jika lumpur di dalam kawah tersebut berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit sekaligus penghilang stress.
Dengan berbagai mitos yang beredar di masyarakat inilah warga dan wisatawan berbondong-bondong mandi lumpur di dalam kawahnya. Baik anak kecil, tua, muda, pria, wanita semua berkumpul jadi satu di dalam kawah yang mempu menampung 10-15 orang ini.
Warga sekitar banyak yang berprofesi sebagai tukang pijat yang akan dengan telaten menawarkan jasa mereka pada setiap pengunjung. Mereka akan memanjakan traveler dengan memegang barang bawaan, memfoto hingga memijat langsung di dalam lumpur.
Jika ingin bergabung untuk mandi lumpur di sana Anda jangan kaget jika melihat para wanita di sana hanya mengenakan bikini seksi. Semua wanita yang masuk ke dalam lumpur hanya mengenakan pakaian ini seperti saat mereka berjemur di pantai. Mereka tidak malu dan membaur jadi satu dengan pria di kolam lumpur yang sempit.
Setelah puas berendam di lumpur Anda bisa membersihkan diri di sungai yang berada tidak jauh dari situs El Totumo. Lagi-lagi banyak warga yang menawarkan jasa untuk memandikan Anda. Untuk sekali berendam di lumpur wisatawan dikenakan tarif 5.000 peso atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 25.000 rupiah. Cukup terjangkau bukan?
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…