Tahun 2015 memang sudah berakhir dan berganti ke lembar kalender berikutnya. Meskipun begitu, banyak hal yang terjadi setahun ke belakang dan tidak mudah untuk dilupakan begitu saja. Kali ini kami takkan membicarakan bencana atau tragedi apa pun. Namun sebaliknya, ini adalah berita bagus yang sayang sekali kalau trend-nya tak diteruskan di tahun ini.
Dunia penuh dengan orang dewasa, namun yang muda selalu bisa memberi kejutan. Ya, usia muda tak menghalangi para remaja ini melakukan hal-hal hebat yang susah ditiru. Justru pemikiran khas pemuda yang dimiliki bisa disulap menjadi hal-hal keren yang tak pernah terpikirkan oleh orang dewasa.
Berikut adalah aksi anak-anak muda paling disorot sepanjang tahun kemarin. Kabar baiknya, ada salah satu dari mereka yang berasal dari Indonesia juga.
Tentu masih ingat kan sosok remaja bernama Ahmed Mohamed ini? Ya, pemuda Amerika ini pernah merasakan perlakuan yang sangat tidak menyenangkan dari orang-orang sekitarnya. Bagaimana ia yang masih begitu belia dituduh sebagai seorang teroris. Alasannya, karena ia membuat sebuah jam rakitan yang dikira banyak orang adalah bom.
Ia sempat mengalami bullying sampai tuduhan macam-macam yang memukul mentalnya. Namun semua sanggahan tersebut tak terbukti. Media mengatakan jika dugaan kepada remaja satu ini kental dengan rasisme. Uniknya, remaja satu ini begitu tegar menghadapi tuduhan-tuduhan tersebut. Bahkan Obama dan Mark Zuckerberg dibikin kagum oleh sikap Ahmed.
Tak banyak orang yang mengetahui ketiga remaja ini. Padahal di tahun lalu ketiganya melakukan hal besar yang akan membuat banyak orang kagum dan takjub. Ketiga pemuda dari Isaac Newton Academy di Inggris ini akhirnya menjadi yang pertama menemukan alat kontrasepsi yang bisa mendeteksi penyakit kelamin menular.
Alat yang berbentuk kontrasepsi pria ini akan menyala dan berganti warna ketika ia mendeteksi adanya penyakit. Penemuan ini mendapatkan apresiasi luar biasa. Bahkan para pakar mengatakan jika nantinya ketiga pemuda ini akan jadi miliuner berkat temuan fantastis yang bisa menyelamatkan banyak orang itu.
Apa yang kita lakukan saat berumur 13 tahun? Ya, mungkin main PS atau mulai mendekati lawan jenis. Hal ini berkebalikan dengan apa yang dilakukan oleh remaja bernama Moziah Bridges. Percaya tak percaya, di usia seperti ini ia sudah memulai bisnisnya sendiri.
Sebenarnya bukan bisnis yang benar-benar spektakuler, Moziah hanya menggeluti bisnis dasi kupu-kupu. Meskipun demikian, dengan kreativitas remajanya ia menciptakan padu padan dasi yang sangat variatif dan menarik mata. Tahun kemarin ia berhasil mendapatkan keuntungan sebanyak $200 ribu yang kalau dikonversikan ke rupiah nilainya adalah Rp 2.7 miliar!
Mungkin gadis muda ini tidak melakukan pencapaian hebat di bidang apa pun. Namun soal pengaruh, harus diakui jika remaja termuda klan Kadarshian ini punya massa yang begitu banyak. Apa yang dilakukannya selalu jadi tren. Bahkan sekedar foto selfie di Instagram pun bakal banyak yang memberikan love dan komentar.
Kylie adalah role model remaja dunia. Semua gadis ini bisa sepertinya, mengenakan gaun dirinya, berjalan seperti dirinya, bahkan ingin punya bibir sepertinya. Karir Kylie di dunia entertain masih sangat panjang dan hype yang diciptakannya tahun lalu adalah modal kuat untuk makin meroket di tahun ini.
Topik LGBT menjadi bahasan paling hangat setahun kemarin. Salah satu alasannya adalah hadirnya seorang remaja berusia 15 tahun bernama Jazz Jennings ini. Masih sangat muda, Jennings sudah berani tampil di muka umum untuk membela LGBT. Bahkan ia adalah aktivis dan pembicara yang sudah malang melintang dalam konteks ini.
Namun yang lebih mengejutkan lagi adalah karena ia sendiri merupakan seorang transgender. Jennings terlahir sebagai seorang laki-laki, namun berkat dorongan yang kuat dari dalam dirinya serta dukungan keluarga, ia pun mengubah dirinya menjadi gadis remaja yang cantik. Jennings tak pernah malu dengan kondisi yang seperti itu. Tak pelak ia adalah inspirasi bagi remaja-remaja yang mengalami masalah yang sama.
Korea Selatan pernah booming lantaran remaja bernama Sungha Jung yang kala itu masih sangat belia dan sudah pintar sekali memetik gitar. Indonesia pun tak kalah dengan memiliki seorang Joey Alexander. Remaja satu ini bukan piawai dalam bergitar, tapi bermain musik yang mungkin kurang digandrungi remaja pada umumnya, apalagi Indonesia. Ya, Joey adalah painis jazz.
Umurnya baru 12 tahun tapi jangan tanya bagaimana ia memainkan jari jemarinya di atas tuts piano yang bahkan lebih panjang dari lengannya sendiri. Yang harus diapresiasi dari Joey adalah skill-nya yang luar biasa gila. Ia bermain seperti tak perlu melihat not, jarinya mengalun dengan alamiah seolah remaja asal Bali ini sudah berlatih piano sejak di rahim ibunya. Padahal jazz punya kompleksitas musik yang luar biasa. Bangganya lagi, Joey adalah satu-satunya musisi Indonesia yang mendapatkan nominasi di ajang Grammy. Maaf Indra Lesmana, sepertinya eksistensi anda terancam sebentar lagi.
Inilah remaja paling berpengaruh di dunia sepanjang tahun kemarin. Bangganya lagi ada nama remaja Indonesia di sana. Inilah bukti kalau mimpi bisa diraih dalam usia yang masih muda. Asal ada tekad dan kemauan. Tentang Joey, berbanggalah kita punya remaja seperti ini yang bakal mengangkat citra Indonesia di mata dunia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…