Dalam sejarahnya, Indonesia memang tak bisa dipisahkan dengan hal-hal berbau kriminal. Mulai dari maling yang suka menjarah rumah kosong, gembong narkoba yang berjualan hingga ke penjara, hingga kelompok rampok yang membuat nyali banyak orang ciut. Dari dahulu hingga sekarang rampok sudah merajalela dan menyengsarakan banyak orang. Bahkan membunuh korbannya dengan cara yang mengerikan.
LIHAT JUGA: 5 Kendaraan Panser Terganas Indonesia ini Menjadi Andalan di Garis Depan
Indonesia memiliki banyak sekali kelompok rampok legendaris yang eksis dan membuat keributan. Kelompok-kelompok ini berkembang dan akhirnya seperti membudaya hingga jika ada yang ditangkap, kelompok baru akan bermunculan. Inilah lima kelompok rampok terganas yang menyatroni Indonesia dengan mengerikan.
Salah satu kelompok rampok paling legendaris di Indonesia adalah Kapak Merah. Kelompok rampok ini ditemukan di hampir banyak tempat di Jawa dan Sumatra bagian Selatan. Kelompok ini biasanya merampok pengemudi motor atau mobil yang diyakini memiliki banyak uang untuk digasak. Mereka akan menakuti korban dengan kapak merah jika tidak segera menyerahkan barang berharganya.
Di Jakarta sendiri kelompok ini banyak meresahkan masyarakat. Pasal tak sekali dua kali barang berharga milik korban dirampas dengan beringas. Satu hal lagi yang unik dari Kapak Merah, kelompok ini juga melatih anggotanya yang masih muda. Biasanya senior dari kelompok ini akan melatih bagaimana menakuti korban dan memperkirakan banyaknya uang yang dimiliki. Sistem ini terungkap setelah Polisi menangkap junior Kapak Merah dan mengintrograsinya.
Bajing Loncat adalah kelompok rampok legendaris yang dipercaya telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Mereka biasanya beraksi di Jalur Pantura atau pun di kawasan Jakarta yang memiliki banyak sekali calon korban. Kelompok Bajing Loncat biasanya merampok truk besar yang memiliki banyak sekali muatan seperti truk sembako atau truk kayu dan barang berharga lainnya.
Cara kerja Bajing Loncat adalah dengan mengikuti truk korban lalu dengan gesit loncat ke atas truk. Dari sini, mereka akan mulai bergerak ke dalam dan mengancam sopir truk dengan senjata tajam. Saat diancam tentu truk akan berhenti dan mereka bisa menguras banyak sekali barang bawaannya. Sekelompok Bajing Loncat biasanya memiliki satu truk besar yang digunakan untuk memindahkan barang curian dari mobil korban. Untuk menjadi anggota bajing loncat seseorang harus bisa melompat ke kendaraan yang bergerak dengan cepat.
Jika di Jawa ada Pantura maka di sumatra ada Jalan Lintas Sumatra yang banyak sekali disatroni oleh rampok. Mereka banyak sekali beraksi di jalanan Lahat yang dikenal sangat rawan. Rampok-rampok ini bersenjata api dan kerap membuat bus dan truk yang melintas harus ketakutan. Pasalnya selain merampok, mereka juga suka sekali membunuh korbannya yang melawan.
Lahat sudah lama terkenal menjadi basis rampok di Sumatra Selatan. Warga sekitar jalanan pun sudah paham dan selalu diancam jika ikut-ikutan. Hampir setiap tahun, terutama sebelum dan sesudah lebaran, jalanan di Lahat selalu mencekam. Bahkan banyak warga yang memilih mengambil jalanan lain agar tidak bertemu dengan kawanan rampok. Kasus terakhir dari rampok di Lahat terjadi pada April tahun lalu. Polisi berhasil membekuk pria bernama Sukardi yang dikenal sebagai rampok tersadis di wilayah ini.
Satu lagi gerombolan perampok yang sangat ganas di Pulau Jawa, Polisi sering menyebutnya dengan Kelompok Palembang. Kelompok ini ada spesial perampokan emas dan juga perhiasan dari toko atau pun rumah korban yang telah dijadikan target. Biasanya kelompok ini bekerja dengan 5-7 orang. Mereka akan melakukan eksekusi ke sejumlah rumah target dengan metode yang sangat rapi.
Polisi Surabaya yang menyelidiki kasus ini menyatakan jika mereka memiliki bos besar. Bos inilah yang memberikan modal sangat banyak. Modal inilah yang akan digunakan untuk membeli alat untuk merampok. Kelak saat barang rampokan telah ada, besar inilah yang akan membelinya. Adanya sistem sponsor seperti ini membuat polisi sedikit kesulitan menangkap kelompok yang konon jumlahnya sangat banyak.
Kelompok Mas Bro adalah komplotan rampok yang beroperasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kelompok ini beranggotakan 4 orang dan kerap menyatroni truk yang mengangkut pasir. Mereka beraksi di tujuh lokasi di di Kalimantan dengan korban adalah sopir truk yang kebetulan lewat dan menjadi target incaran mereka sejak lama.
Modus operandi yang mereka lakukan adalah dengan berpura-pura memesan pasir. Saat sopir lengah komplotan ini segara menodongkan senjata dan meminta kunci untuk membawa kabur truk. Dalam aksinya komplotan ini berhasil membawa kabur 6 truk yang semuanya dijual ke penadah. Satu unit truk pasir yang sangat besar dihargai Rp200 juta. Saat ini kelompok Mas Bro telah ditangkap Polisi dan mempertanggungjawabkan apa yang mereka lakukan.
LIHAT JUGA: 5 Artefak Peninggalan Alien ini Masih Menjadi Misteri yang Tak Terpecahkan
Inilah lima kelompok rampok terganas yang ada di Indonesia. Keberadaan mereka membuat Indonesia semakin tak kondusif dan merugikan banyak orang. Menurut sobat Boombatis apa yang harus dilakukan polisi untuk menanggulangi rampok-rampok ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…