Lucu

Meski Memiliki Keterbatasan, Ini Alasan Mengapa Pijat Tunanetra Lebih Mantap dan Digemari

Berbicara tentang pijat, tunanetra adalah salah satu dari mereka yang banyak sekali menekuni profesi ini. Orang-orang juga memanfaatkan jasa mereka karena terbukti ampuh dan lebih mantap daripada pijat biasa. belum lagi, para pelanggan tak perlu malu karena yang memijat tak bisa melihat detail tubuh mereka.

Namun, ternyata bukan tanpa sebab loh orang yang tunanetra bisa membuat pasien lebih rileks dan menikmati pijatannya. Berdasarkan sebuah video wawancara dari cnnindonesia.com, ini loh alasan pijat tunanetra lebih mantap.

Salah satu tukang pijat tunanetra [Sumber gambar]
Meski memiliki keterbatasan dan tidak bisa melihat area tubuh yang akan dipijat, tukang pijat memiliki indera peraba yang lebih tajam. Salah satunya adalah tukang pijat terapis yang bernama Bambang Suparno. Menjadi tukang pijat sejak tahun 1986 membuat bakatnya terasah dengan baik, secara anatomi dan juga praktik. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan naluri setiap tukang pijat.

Selain itu, yang memijat juga akan mengenali tanda-tanda di tubuh pasien. Misalnya, mereka yang masuk angin bisa diketahui dengan banyaknya keringat dingin, bagian tubuh tertentu yang kaku bisa mengindikasikan kolesterol, dll. Jika berbicara tentang indera peraba, tukang pijat selalu bisa mengetahui tindakan apa yang harus mereka lakukan ketika meraba tubuh yang mengalami keluhan.

Para tukang pijat dengan keterbatasan [Sumber gambar]
Namun, tak jarang ada saja pasien yang memanfaatkan para tukang pijat ini untuk melancarkan tindakan asusila, terlebih jika tukang pijatnya perempuan. Keterbatasan yang mereka miliki sengaja mendorong klien ‘nakal’ meminta pijat plus-plus dan kelakuan tak senonoh lain.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, seperti tempat Bambang bekerja, pengurus panti selalu memastikan bahwa pintu sedikit terbuka saat melayani klien. Para pasien pun dituntut untuk berlaku sesopan mungkin sekalipun para pemijat mereka adalah penyandang disabilitas.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

12 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago