Menjadi orang Indonesia pasti tidak akan pernah lepas dari sebuah stereotype atau generalisasi. Contohnya saja cara kita memandang seorang manajer perusahaan, kita pasti berpikir dirinya sempurna, kaya raya, dan hidupnya bahagia. Namun, siapa sangka jika semua hanya palsu belaka?
Sama halnya ketik kita melihat preman. Pandangan boombers sekalian bagaimana? Pasti berandalan dan menyusahkan, kan? Sering dipandang sebelah mata, ternyata ada pelajaran hidup yang bisa diambil dari para preman brandalan ini loh guys. Coba simak ulasan berikut ini untuk tahu lebih lengkapnya.
Belajar Menelan Ego dari Bang Bogel
Melihat keadaan Jakarta yang penat dan sangat multikultural, bisa jadi semua jenis manusia bisa kita temukan di sana. Termasuk tipe yang seperti Bang Bogel ini. Ia merupakan seorang ‘preman’ yang ditemui oleh tim @proud.project. Ia berperawakan tidak begitu tinggi, satu mata yang berfungsi serta banyak tattoo di badannya.
Mendengar penjelasannya tentang bagaimana ia malah mabok-mabokan ketika ayahnya meninggal sehingga tiba-tiba matanya buta, serta tattoo rantai yang ia simbolkan untuk mengurung egonya sendiri membuat kita terenyuh. Ia memaknai ego seperti air hujan ketika jatuh ke kaca mobil, yang bisa menutup penglihatan seseorang, namun bagaimana menyikapinya tergantung masing-masing individu, mau mengusapnya atau tetap membiarkannya turun.
Peduli Pendidikan di Balik Kengerian Hercules
Bagi boombers yang berdomisili di Jakarta pasti tidak asing dengan nama Hercules. Ya, ia merupakan preman penguasa Tanah Abang, Jakarta. Dijuluki Hercules karena memang membawa kesan ngeri dan seringkali selamat dalam sebuah peristiwa besar yang hampir merenggut nyawanya.
Namanya juga preman, pasti image tersebut melekat pada dirinya. Namun, tak boleh kita hanya memandang Hercules dari luarnya saja. Ternyata sebelum menjadi preman ia merupakan pejuang di Timor Timur (yang sekarang menjadi Timor Leste) ketika ada konflik dulu. Ia pun sangat peduli dengan pendidikan anak-anak, sehingga rutin menyumbangkan buku bagi korban bencana alam, termasuk tsunami Aceh pada 2006 lalu.
Meniru Sikap Gun Jack dengan Merangkul Semua Golongan
Berbeda dari Hercules yang berkuasa pada satu wilayah di Jakarta. Preman asal Yogyakarta Gun Jack ini menyebarkan kekuasaannya hingga ke sudut terkecil kota itu. Meski sekarang dirinya telah tiada, namun apa yang telah ia lakukan pada Yogyakarta sangat dikenang oleh warganya pun ia adalah seorang preman.
Ternyata, selain berkelahi alias menjalani profesinya sebagai preman, Gun Jack ternyata yang bertanggung jawab atas pembangunan 18 masjid yang tersebar di Yogyakarta. Dirinya pun sering bergaul dengan tukang parkir dan juga memberikan lahan pekerjaan bagi orang-orang kecil.
Bertindak Cepat Tanpa Banyak Cincong Ala Olo Panggabean
Setiap daerah memang pasti memiliki penguasanya sendiri-sendiri. Olo Panggabean merupakan kepala preman di Medan sana. Sama seperti Hercules yang dulunya juga pejuang, alias tergabung dalam kemiliteran lokal, Olo pun sama. Namun, beberapa tahun setelah ia cukup dewasa, dirinya memutuskan untuk keluar dan berjalan sendirian.
Banyak terlibat kasus tidak membuat seorang Olo Panggabean dibenci masyarakat Medan, ia malah disegani. Apalagi tindakan cepatnya ketika menyelamatkan bayi kembar siam yang tak memiliki biaya untuk operasi, ia pun tanpa basa-basi menolong mereka dan mengkover semua biaya pengobatannya.
Mengenal Tuhan Lebih Dekat Seperti Si Legendaris John Kei
Selain Hercules, nama John Kei juga besar dan bahkan lebih di ibukota. Banyaknya kasus yang melibatkan namanya membuat dirinya semakin ditakuti. Beberapa pekan lalu sempat tersiar kabar bahwa dirinya menjadi mualaf setelah mendekam di bui selama kurun waktu yang cukup lama.
Namun ternyata, ia bukannya mualaf tapi lebih memperdalam ilmu agama alias mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Ia sadar bahwa dirinya adalah hamba Tuhan yang lemah tanpa bantuan-Nya. Ia pun mengaku bahwa sekarang bukan lagi pisau yang menjadi senjatanya, namun sebuah Alkitab.
Memang kelima figur di atas merupakan preman yang hidup di jalanan dan kadang kita remehkan profesinya. Namun, siapa sangka bahwa hatinya lebih mulia daripada mereka yang terlihat baik ternyata penipu ulung? Apalagi bukan hanya satu orang yang ditipu, tapi sebuah negara. Sungguh mengerikan memang. Terlepas dari itu, pelajaran hidup dari lima preman legendaris di atas bisa menjadi refleksi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik.