Selama ini, Indonesia dan Malaysia selalu berseteru karena berebut dan saling claim budaya. Meskipun berasal dari satu rumpun Melayu, kedua negara ini kerap berselisih paham. Kali ini, kehebohan kembali terjadi.
Namun, bukan perihal berebut budaya, melainkan seorang pemuda dari Aceh, Indonesia yang menghancurkan patung di salah satu kuil di Malaysia. Ia menghancurkannya karena menganggap patung tersebut sebagai berhala (yang disembah). Jelas saja, netizen mengecam tindakannya sebagai salah satu bentuk intoleran terhadap agama lain. Kisah lengkapnya simak di bawah ini ya!
Adalah Hendri (25), warga asal Aceh yang melakukan pengrusakan terhadap 15 patung di kuil Hindu Sri Maha Mariamman Malaysia pada Sabtu (17/8) pukul 01.15 waktu setempat. Satu-satunya alasan Hendri melakukan hal itu karena menganggap hal tersebut sebagai sesembahan (berhala). Ia merusak belasan patung menggunakan pipa besi. Karena kelakuan tersebut, pihak kuil mengatakan jika mereka menderita kerugian sebesar 80 ribu ringgit atau sekitar Rp272 juta rupiah.
Pihak pemerintah Malaysia mengatakan jika hal ini adalah kejadian pertama kalinya yang terjadi selama kuil itu berdiri dalam waktu 90 tahun terakhir ini. Bukannya takut, setelah melakukan aksinya, Hendri malah dengan santai tidur-tiduran di lapangan yang jaraknya enggak jauh dari kuil tersebut. Karena itu, polisi langsung meringkus dan mengamankan dirinya. Ia yang sudah tujuh tahun lamanya berstatus perantau di Negeri Jiran itu dijerat Pasal 295, 427, dan 448 Undang-Undang Pidana Malaysia.
Keluarga Hendri terkejut mendengar pernyataan dari pihak kepolisian Malaysia. Bahkan Jasmadi selaku Camat di mana Hendri tinggal mengaku jika selama ini dia dikenal sebagai orang yang baik dan pendiam alias tak suka bertingkah neko-neko. Dia bahkan curiga jika Hendri sedang dalam keadaan yang tidak baik dan mentalnya terganggu.
Melansir dari Hipwee.com, untuk saat ini negara Malaysia memang sedang sensitif terkait isu agama. Belum lama ini, pendakwah asal India Zakir Naik terancam dideportasi dari Malaysia. Hal itu karena ia menyampaikan ceramah yang menyinggung orang Hindu India-Malaysia dan etnis Tionghoa. Enggak heran dong kalau kasus perusakan patung oleh Hendri langsung bikin penduduk panas. Untung saja, sang pendeta kuil, Sri Maha Mariamman T.S. Thanabalan mengimbau untuk tenang dan menyikapi hal ini dengan kepala dingin.
Kasus Hendri ini masih dalam penanganan dan penyelidikan oleh Polisi Diraja Malaysia. Namun, keluarganya yang ada di Aceh meminta bantuan kepada Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), agar vonis hukum nantinya bisa diringankan. Pimpinan YARA, Safaruddin, mengatakan kalau mereka tidak bisa membantu secara langsung. Tetapi mereka akan mengupayakan pembuatan surat permohonan pendampingan hukum kepada Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
BACA JUGA: Misteri Patung Balai Pustaka yang Bisa Bergerak Sendiri di Malam Hari
Banyak sekali komentar pedas netizen yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Hendri ini sudah keterlaluan dan dapat memicu aksi bentrok antar-agama. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, kalau berada di negeri atau daerah orang, jangan merusak atau tidak sopan terhadap budaya yang sudah mereka jaga –terlebih kalau menyangkut agama.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…