Laga final Liga Super Indonesia baru saja selesai digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang pada Jumat (7/11/2014) dengan mempertemukan tim Persipura Jayapura melawan Persib Bandung. Laga yang diakhiri dengan skor imbang 2-2 pada waktu normal ini memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Hingga berakhirnya babak tambahan 2×15 menit tak ada satupun gol tambahan yang tercipta sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak adu tos-tosan alias pinalti. Di babak inilah drama menegangkan disajikan ketika akhirnya penendang keempat Persipura gagal melakukan tugasnya sehingga muncullah juara baru ISL 2014 yaitu Persib Bandung. Dalam laga tersebut juga tersimpan fakta-fakta unik yang antara lain sebagai berikut.
Kemenangan atas Persipura Jayapura yang baru saja diraih tim asal kota Bandung ini menjadi kemenangan pertama mereka atas tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut. Pasalnya sejak konsep Liga Super Indonesia digelar enam tahun yang lalu, Persib Bandung tak pernah menang kala berlaga melawan Persipura. Satu-satunya kemenangan yang diraih terjadi pada laga final ISL hari Jumat (7/11/2014) ini.
Kemenangan ini menjadi lebih spesial karena Persib Bandung mampu menggondol trofi juara Liga Super Indonesia musim 2014. Meskipun pada awalnya Persib sangat mewaspadai pertemuannya dengan tim dari Papua tesebut dikarenakan memiliki rekor buruk yaitu belum sekalipun menang dalam 10 laga terakhirnya. Tercatat mereka hanya mampu mengimbangi tim juara bertahan tersebut sebanyak empat kali dan sisanya berujung dengan kekalahan.
Seperti diketahui sebelum tahun 1994 di Indonesia terdapat dua sistem kompetisi yang berjalan bersamaan, yaitu Perserikatan (amatir) dan Galatama (semi profesional). Di era kompetisi perserikatan, Persib berjaya dengan memenangi 5 kali gelar di tahun 1937, 1961, 1986, 1990, dan 1994. Kemudian pada tahun 1995 Persib kembali menjadi kampiun setelah menjuarai Liga Indonesia.
Ini adalah gelar terakhir Persib yang pernah didapatkan. Hingga kompetisi berubah format menjadi Liga Super Indonesia pada tahun 2008, Persib belum sekalipun mencicipi gelar Liga Super Indonesia. Jika dihitung sudah 18 tahun Persib puasa gelar. Kini penantian panjang Maung Bandung terbayar sudah, mereka menjadi kampiun usai menundukkan Persipura Jayapura dalam drama adu pinalti.
Tahun ini merupakan tahun pertama dimana Liga Super Indonesia kembali dipertandingkan dalam format dua wilayah kompetisi, yaitu wilayah barat dan wilayah timur. Kemudian masing-masing wilayah diambil empat tim teratas yang kemudian digabung menjadi tim delapan besar dan dipertandingkan lagi dengan format sistem gugur.
Dalam gelaran pertama Liga Super Indonesia dengan format baru ini memunculkan Persib Bandung sebagai tim pertama yang memenanginya. Hal ini mengingatkan kita pada juara yang sama yang di raih Persib Bandung pada tahun 1995. Pada waktu itu juga baru saja terjadi penyatuan Liga Perserikatan dengan Galatama yang berubah menjadi Liga Indonesia, dan secara kebetulan Persib juga menjadi tim pertama yang mencicipi gelar dan setelah itu tidak pernah menang lagi hingga tadi malam mereka memecahkan puasa gelarnya selama 18 tahun. Akankah kejadian serupa akan terulang?
Setelah gagal mengalahkan Persib Bandung maka pupus sudah harapan Persipura Jayapura untuk mencatatkan rekor menjadi juara liga dua kali beruntun sekaligus mematahkan kutukan dimana belum pernah ada juara bertahan yang mempertahankan gelarnya di kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut.
Tercatat tim Mutiara Hitam sudah memenangi kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia tersebut sebanyak empat kali. Uniknya mereka memenanginya dalam tahun ganjil saja, yaitu pada tahun 2005, 2009, 2011, dan terakhir 2013. Namun prestasi Persipura tahun ini merupakan prestasi juara bertahan yang paling baik setelah sebelumnya tidak ada tim juara bertahan yang mampu menjadi runner up di tahun berikutnya.
Sejak berganti format menjadi Liga Super Indonesia pada tahun 2008, Persipura boleh saja menjadi tim paling subur mengoleksi titel juara yaitu sebanyak tiga kali, namun mereka tetap saja merasakan kutukan ISL yaitu belum pernah ada juara bertahan yang mampu mempertahankan gelarnya di tahun berikutnya.
Ini terbukti dengan kekalahan yang diderita Persipura dalam laga final ISL pada Jumat (7/11/2014) petang. Hanya dengan 10 pemain, mereka dengan gagah bertarung meladeni gempuran Persib. Namun akhirnya mereka harus menyerah lewat adu pinalti setelah skor imbang tidak berubah dalam perpanjangan waktu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…