Korea Utara dikenal sebagai negeri paling terisolir dan terasing di dunia. Negara ini seolah menutup diri dari sentuhan dunia luar. Tak ayal, karena hal tersebut, masyarakat di dunia justru semakin penasaran dengan kondisi dan keadaan negara ini.
Namun, para informan dan penyintas yang berhasil melarikan diri dari negara tersebut telah membocorkan beberapa hal penting terkait negeri ini. Contohnya adalah menyangkut peraturan khusus yang berlaku, baik itu kepada warganya maupun kepada turis asing yang datang, di negara itu. Peraturan mereka menggelikan, di lain sisi juga bisa sangat menakutkan. Apa saja peraturan tersebut? Ini dia 10 di antaranya yang telah kami rangkum.
Indonesia punya satu stasiun televisi pemerintah ditambah dengan banyak deretan stasiun televisi swasta. Sehingga kita dihadapkan pada beragam pilihan saluran televisi ketika menonton. Namun, tidak dengan warga Korut. Mereka hanya punya tiga saluran televisi yang semuanya dimiliki dan dikendalikan ketat oleh pemerintah. Wajar jika propaganda begitu mudah ditanamkan kepada rakyatnya.
Di Korea Utara, apabila kamu terbukti melakukan tindak kejahatan, bukan hanya kamu yang akan kena hukuman, namun tak tanggung-tanggung, seluruh keluarga kamu yang terbentang hingga tiga generasi juga kena imbasnya. Termasuk anak-anak, orang tua, hingga kakek-nenek kamu. Hukuman ini dirancang untuk mencegah rakyatnya bertindak gegabah dan mengontrol mereka dengan seketat mungkin.
Jumlah tersebut juga masih harus dibagi dua, 10 untuk pria dan 18 untuk wanita. Pemerintah juga ikut mengatur secara resmi perihal gaya rambut dan semua orang dilarang memiliki gaya rambut lain. Peraturan ini diresmikan oleh sang supreme leader, Kim Jong Un, pada tahun 2013. Curangnya, tak ada yang boleh meniru gaya rambut dirinya karena ia ingin gaya tersebut menjadi gaya yang unik dan ekslusif.
Tak sembarang orang dapat tinggal di Pyongyang, Ibu Kota Korut. Sang Kim Jong hanya ingin mereka yang sukses, kaya raya, dan berpengaruh yang hidup di kota tersebut. Oleh karena itu, menjadi bagian dari penduduk ibu kota di sana sulitnya minta ampun. Jadi, jika kamu ingin jadi orang sukses dengan cara memulai semuanya dari nol layaknya di Ibu Kota Jakarta, maka Pyongyang bukanlah tempat yang tepat bagi kamu.
Yup, kamu tak salah baca. Di Korea Utara, setiap siswa yang ingin sekolah wajib membeli sendiri semua perlengkapan kelas seperti meja dan kursi untuk belajar. Semua benda tersebut juga diwajibkan serupa alias sama. Ditambah lagi, para orang tua juga diharuskan untuk mengganti biaya material seandainya ada bagian dari bangunan sekolah yang mesti direnovasi.
Di Korea Utara, Injil dianggap sebagai simbol budaya Barat, alhasil pemerintah melarang para penduduknya untuk memiliki kitab umat Kristiani ini. Pemerintah takut seandainya rakyat Korut banyak yang terpengaruh dan memutuskan untuk memeluk agama tersebut. Pernah suatu ketika ada seorang wanita yang menyebarkan kitab Injil. Bisa kamu tebak apa yang terjadi padanya? Benar, ia kemudian ditangkap dan dieksekusi.
Tak boleh ada iPhone, Experia, atau produk-produk sentuhan Microsoft. Tak banyak informasi yang diketahui menyangkut industri teknologi di sana. Pemerintah juga menutup rapat soal ini. Konon, ada rumor yang mengatakan bahwa Korut tengah mempersiapkan teknologi mutakhir untuk menyaingi kemajuan teknologi negeri tetangganya, Korea Selatan.
Partisipasi Pemilu di Indonesia pada Pilpres terakhir adalah sekitar 75,11 persen. Sedangkan, di Korea Utara angkanya sempurna 100 persen. Kenapa? Karena di sana, tidak menggunakan hak suara sama saja dengan dianggap sebagai perbuatan ilegal. Lucunya, pemerintah Korea Utara mewajibkan penduduknya memilih satu orang, Kim Jong Un. Kalaupun ada oposisi, ia hanya aktor politik yang dibayar untuk kalah dalam Pemilu.
Para pejabat politik beserta keluarga mereka, mahasiswa di universitas terkemuka, dan anggota militer adalah orang-orang yang diperbolehkan untuk mengakses internet. Rakyat biasa dilarang untuk terhubung ke dunia maya. Tak hanya itu, Komputer di Korut juga hanya menjalankan sistem operasi buatan mereka sendiri, Red Star. Tak ada Windows atau Mac.
Seandainya kamu berkunjung ke sana sebagai turis (entah karena tertarik atau ingin cari mati), bersiaplah, karena kamu akan ditemani oleh seorang ofisial pemerintah yang mengawasi setiap tindak-tanduk kamu. Setiap interaksi, fotografi, dan kunjungan ke suatu tempat harus disetujui terlebih dulu oleh pemerintah. Jika melakukan hal-hal tersebut tanpa seizin pemerintah, maka nyawa yang jadi taruhannya.
Itulah beberapa peraturan paling nyeleneh, menggelikan, hingga menyeramkan yang berlaku di Korea Utara. Sepertinya bukan hal yang mengejutkan apabila negara ini jadi negara yang terisolir. Lagipula, setelah mengetahui peraturan di atas, turis waras mana yang sudi berkunjung ke negeri ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…