Barangkali perang yang terjadi di bumi ini banyak terjadi di daratan atau pun di udara. Kendaraan tempur seperti tank, pesawat jet hingga pelontar rudal menjadi andalan banyak negara di dunia. Selain pertempuran di daratan dan udara, sebenarnya pertempuran yang sangat sengit juga terjadi di lautan lepas.
Saat berada di lautan, banyak negara menggunakan kapal penyerang atau pun kapal selam yang mampu menembakkan torpedo mematikan. Di dalam air yang sangat gelap peperangan bisa berlangsung sangat mengerikan melebihi pertempuran di darat. Coba simak perang kapal selam di bawah ini. Anda akan takjub betapa dasar laut bisa jadi medan perang yang mematikan.
Perang Kapal Selam paling mengerikan pertama kali dilakukan oleh Jerman di tahun 1915 (saat perang dunia ke-I). Jerman menyatakan perang kapal selam tak terbatas dan menembak kapal apa saja yang berada di perairan Inggris. Mereka ingin mengisolasi semua bentuk logistik yang datang dan pergi menuju Inggris hingga membuat Inggris beserta sekutunya gerah. Sayangnya, Inggris tak mampu menandingi kehebatan kapal selam U-Boat milik Jerman kala itu.
Saat Jerman mulai menembak dengan sangat membabi buta, mereka tak sengaja menjatuhkan kapal dagang Lusitania milik Amerika. Akhirnya mau tak mau Amerika terlibat dalam perang mengerikan ini dan membuat Jerman sering mengalami kekalahan telak.
Setelah Jerman kalah pada perang dunia ke-I, mereka kembali melakukan tekanan kepada sekutu terutama Inggris. Perang ini dilakukan untuk menembak jatuh kapal logistik yang memberikan kekuatan militer pada Inggris yang disuplai dari sekutu. Hitler menyatakan perang lagi dan mengerahkan banyak sekali U-Boat ke Samudra Atlantik.
Setelah Jerman menyatakan Perang, pihak sekutu segera melakukan serangan balik. Mereka menyiapkan kapal perang untuk melawan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Jerman. Perang ini terjadi dengan sangat sengit dan menjadi perang terlama di lautan.
Hasil perang ini adalah Jerman kalah dan sekutu menang dengan telak. Meski demikian, sekutu harus merelakan setidaknya 3.500 kapal dagang dan 175 kapal perang karam. Sementara itu, Jerman harus menanggung kekalahan dengan kehilangan 783 U-Boat.
Perang antara kapal selam dan kapal perang juga terjadi antara sekutu dan Jepang di Samudra Pasifik. Jika sebelumnya Sekutu banyak menggunakan kapal laut untuk menyerang kapal selam U-Boat. Kali ini giliran sekutu terutama Amerika menyerang menggunakan kapal selam yang canggih.
Kapal selam yang dimiliki oleh sekutu memukul mundur kapal perang dan kapal barang milik Jepang. Penyerangan ini membuat Jepang harus mundur dan menyusun strategi untuk membalas pasukan sekutu yang sangat kuat. Oh ya, perang yang berakhir di September 1945 ini telah memakan korban setidaknya 27 juta orang dari pihak sekutu dan Jepang.
Perang yang terjadi di Laut Mediterania ini terjadi pada pada tahun 1941-1944. Saat itu, tentara Italia gagal untuk membuat Malta terbebas dari militer Inggris, hingga Jerman harus turun tangan untuk membantu. Akhirnya Jerman mengirim sekitar 62 kapal selam U-Boat ke Malta dan menghadapi kengerian tentara sekutu yang saat itu sudah semakin kuat.
Akibat kejadian ini, semua kapal selam milik Jerman hancur di dalam laut. Selanjutnya sekutu mulai menguasai lagi Laut Mediterania dan juga bagian utara dari Benua Afrika. Pada pertempuran ini lagi-lagi Jerman kalah, namun mereka mampu menghancurkan 95 kapal pedagang milik sekutu dan menenggelamkan 24 kapal Angkatan Laut milik Inggris yang saat itu memenuhi Laut Mediterania.
Setelah perang dunia kedua, perang dengan menggunakan kapal selam juga dilakukan di beberapa tempat. Pertama adalah perang yang terjadi di semenanjung Korea antara Korea Utara dan Korea Selatan. Kasus terakhir yang melibatkan kapal selam terjadi di tahun 2010. Saat itu kapal selam Korea Utara menembak kapal milik Korea Selatan dan menyebabkan 46 pelaut meninggal dunia. Sejak penembakan ini hubungan dua Korea ini semakin memanas.
Perang selanjutnya yang melibatkan kapal selam sebagai alat bertarungnya adalah perang antara India dan pakistan di tahun 1971. Perang yang berlangsung selama 14 hari ini, memakan korban jiwa sebanyak 15.000 orang dan melukai setidaknya 100.000 orang. Selain korban jiwa, Pakistan juga harus merelakan salah satu kapal selam terhebatnya.
Inilah lima perang kapal selam paling mengerikan yang pernah terjadi di dunia. Perang ini membuat laut benar-benar menjadi medan pertempuran paling berdarah yang pernah ada. Semoga di masa depan, perang mengerikan seperti ini bisa dihindari.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…