Trending

Ulat Bulu Menyerang Kabupaten Tuban, Ini Lho Biang Keladinya

Akhir-akhir ini warga Perbukitan Kapur, Kabupaten Tuban sedang dirundung ketakutan. Para warga diteror dengan ribuan ulat bulu. Parahnya, hewan berbulu tersebut enggak hanya bertengger di pepohonan. Tapi juga masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Dengan adanya serangan bertubi-tubi dari ulat bulu, masyarakat Kabupaten Tuban sibuk mencari cara untuk menghentikan pertumbuhannya. Ada yang hanya menyapunya, menyemprotnya dengan obat nyamuk dan sampai membakarnya. Hmm.. sebenarnya apa sih penyebab munculnya ulat bulu yang bebarengan ini?

Datangnya musim hujan

Datangnya musim hujan [Sumber Gambar]
Kemunculan ulat bulu ini sering kita anggap sebagai fenomena yang tiba-tiba. Tapi nyatanya, ada sebab dari hewan melata ini bisa muncul secara bersamaan. Salah satunya adalah datangnya musim hujan. Musim satu ini ternyata adalah waktu di mana ulat bulu untuk berkembang biak. Sehingga fenomena ulat bulu yang ada di Kabupaten Tuban ini bisa jadi karena datangnya musim hujan.

Rumah dekat dengan semak-semak atau pepohonan

Rumah dekat dengan semak-semak [Sumber Gambar]
Seperti yang kita tahu kalau ulat bulu suka sekali bertempat tinggal di semak-semak dan pepohonan. Nah, kalau rumah dekat dengan kedua tanaman tersebut, maka ulat bulu bisa berpindah ke hunian kalian. Maka dari itu, bagi kalian yang di sekitar atau pekarangan rumah sangat dekat dengan rumput dan pohon, lebih baik dua tanaman tersebut dipotong secara berkala. Dengan cara ini, kemungkinan populasi ulat bulu di sekiar tempat tinggal akan berkurang kok.

Adanya tumpukan kayu bakar dan sabut kelapa

Ada tumpukan kayu bakar dan sabut kelapa [Sumber Gambar]
Beberapa orang masih menggunakan kayu bakar dan sabut kelapa untuk memasak. Tapi dua benda ini malah bisa mengundang ulat bulu untuk bersarang di dalamnya. Nah, tapi jangan khawatir, ada cara yang bisa dilakukan supaya ulat bulu ogah bersarang di sana. Adalah dengan meletakkan sabut kelapa dan kayu bakar di dalam karung. Jika sudah tak terpakai, buang dua barang tersebut di tempat yang jauh dari rumah.

Munculnya musim kemarau

Datangnya musim hujan [Sumber Gambar]
Tak hanya musim hujan, awal kemarau juga jadi alasan dari munculnya ulat bulu. Prof. Aunu Rauf selaku Guru Besar Ilmu Hama Tanaman IPB menuturkan populasi ulat bulu lebih banyak di saat awal musim kemarau lantaran banyak tersedianya cadangan makanan. Kalau banyak makanan, maka binatang kecil ini bisa lebih cepat untuk berubah menjadi kepompong dan kupu-kupu.

BACA JUGA : Lonomia Obliqua, Ulat Bulu Mungil yang Bisa Bikin Manusia Gagal Ginjal

Ulat bulu yang mengganggu ini memang cukup membuat ketar-ketir hampir semua orang. Keberadaannya bisa mengancam manusia seperti gatal-gatal dan juga tanaman yang bisa mati sewaktu-waktu. Tapi bagi kalian yang daerahnya terkena teror dari ulat bulu, jangan terlalu khawatir. Kalian bisa mengusir serangga tersebut dengan menyemprotnya menggunakan insektisida. Namun dengan catatan, insektisida yang dipakai tidak mengandung bahan berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago