Kondisi dunia saat ini bisa dibilang memang sedang tidak stabil. Masih banyak terjadi peperangan antar negara atau wilayah yang sering kita dengar dan lihat dari berbagai media. Beberapa negara saat ini malah sedang berada dalam kondisi yang kacau.
Baca Juga : 5 Negara ini Harusnya Mengucapkan Terima Kasih Pada Indonesia. Mengapa?
Jika peperangan dan konflik seperti ini dibiarkan berlarut-larut, maka bukan tidak mungkin perang dunia akan terjadi kembali. Apabila perang dunia 3 terjadi, dengan melihat kondisi dunia saat ini, mungkin negara-negara inilah yang akan menjadi pemicu perang.
Setelah berakhirnya perang dingin, hubungan antara Amerika dan Rusia sebenarnya relatif stabil. Pada tahun 1990an, presiden Boris Yeltsin dan Rusia dan President Clinton dari Amerika telah menjalin hubungan kuat yang membuat dua mantan musuh ini menjadi dekat. Namun, saat ini Vladimir Putin khawatir pengaruhnya di Ukraina dan Suriah sedang terancam.
Dengan cepat Putin dan presiden Obama menjadi musuh satu sama lain. Meski Putin kelihatannya tidak menginginkan terjadinya perang, apa yang terjadi baru-baru ini justru menimbulkan konflik dengan Amerika dan NATO. Selain itu, konflik Rusia dengan Turki juga memperparah keadaan.
Ada kemungkinkan besar jika perang dunia 3 benar terjadi, maka Israel kemungkinkan akan terlibat di dalamnya. Konflik antara Palestina dan Israel diibaratkan seperti bubuk mesiu yang siap meledak sewaktu-waktu. Hal ini tidak lain karena Israel memiliki hubungan yang strategis dengan Amerika Serikat.
Amerika akan terlibat seandainya terjadi konflik yang serius di Timur Tengah. Keberadaan Israel sendiri di Timur Tengah telah memicu kebencian, konflik dan kritik dengan negara lainnya. Sejauh ini Israel sendiri telah berperang dengan negara tetangganya sebanyak 8 kali.
Iran saat ini sedang berusaha memperluas pengaruhnya ke Irak Selatan, dan hal ini pada akhirnya bisa menyeret Iran ke dalam perang. Iran juga berhadapan langsung dengan Israel di Palestina dan Lebanon karena kebijakannya menyuplai Hamas dan Hisbullah dengan senjata.
Jika perang melibatkan Israel, maka kemungkinan besar Amerika juga akan terlibat. Sementara itu, Iran juga memiliki sekutu seperti Cina dan Rusia karena kedua negara tersebut berniat untuk membatasi pengaruh Amerika di Timur Tengah.
Cina saat ini sedang melakukan ekspansi ke wilayah laut Cina Selatan. Kebijakannya berupa mengklaim wilayah baru dan menciptakan program pulau buatan telah membuat negara ini berhadapan langsung dengan Vietman, Korea Selatan, Filipina, dan Jepang.
Karena konflik yang memanas di daerah tersebut, Vietnam telah bersumpah untuk memperkuat pasukannya agar menyamai kekuatan Cina. Di saat yang sama, Jepang juga tengah membangun militernya juga. Selain itu, Cina memiliki ambisi besar untuk menguasai Taiwan. Penjajahan Taiwan bisa memicu Amerika untuk ikut campur dalam konflik ini.
Korea Utara sering membuat gertakan dan mengancam Korea Selatan dan Amerika Serikat setiap tahun. Meski tidak terlalu ditanggapi, namun dunia patut berhati-hati karena Kim Jong Un dan Korea Utara memiliki senjata nuklir, bom hidrogen, dan ribuan peluncur roket serta ribuan artileri.
Satu kesalahan kecil saja di negara ini bisa memicu konflik besar. Korea Utara juga memiliki hubungan yang kuat dengan Rusia dan Cina. Kedua negara ini telah mendukung Korea Utara pada masa perang Korea hingga saat ini. Korea Utara yang berhadapan langsung dengan Amerika dan bekerjasama dengan dua negara kuat tersebut bisa mengubah perang yang awalnya hanya terpusat secara lokal bisa dengan cepat membesar menjadi skala internasional.
Perang saudara di Suriah telah membuat hubungan Rusia dan Turki juga semakin memanas. Pesawat jet Rusia telah beberapa kali melanggar wilayah Turki beberapa kali. Turki kemudian membalas dengan menghancurkan drone dan pesawat Rusia ketika keduanya terlibat dalam perang saudara di Suriah.
Respon Rusia hanya memperparah krisis yang sudah ada. Rusia memberikan sanksi pada Turki serta memerintahkan serangan udara pada rombongan Turki di dekat perbatasan Turki. Perkembangan ini membuat dunia semakin dekat dalam perang dunia karena Turki adalah anggota NATO.
Menurut Bab V Charta NATO, semua anggota NATO wajib membantu Turki ketika terjadi konflik. Konflik apapun yang terjadi di Turki bisa menyeret serta NATO terhadap konfrontasi dengan Rusia.
Meskipun lebih sering bersikap netral dalam konflik kebanyakan, India masih mungkin menjadi penyebab terjadinya perang dunia. Negara ini masih sering terlibat konflik wilayah teritorial dengan Cina dan Pakistan.
Parahnya, India dan Pakistan telah berperang setidaknya 4 kali sejak tahun 1947. Meski sudah melakukan upaya diplomatik, pertikaian soal wilayah teritorial ini belum pernah terselesaikan sehingga masih besar kemungkinan terjadinya konflik lagi. India saat ini juga terus mengembangkan militernya dan angkatan lautnya.
Di sisi lain, Pakistan bisa saja memilih atau terpaksa untuk berperang melawan India. Sementara itu, Pakistan memiliki senjata nuklir yang tentu bisa memberikan efek mengerikan jika akhirnya benar-benar digunakan. Kemungkinan ini bukanlah isapan jempol belaka karena Pakistan beberapa kali sudah mengancam akan menembakkan nuklir ke India.
Meski begitu kemungkinan terjadinya perang skala besar sejauh ini belum tampak karena kedua negara sedang berdamai sejak tahun 1999. Meski begitu, ketegangan tetap terjadi di perbatasan dan kedua negara masih terus mencari cara untuk menyelesaikan urusan perebutan wilayah tersebut.
Meskipun tujuan utama presiden Assad adalah untuk segera mengalahkan lawannya agar konflik Suriah tidak terus berkepanjangan, nyatanya yang terjadi justru sebaliknya. Presiden Obama telah beberapa kali mengancam akan melakukan tindakan tegas terhadap pemerintahan Assad karena tuduhan menggunakan senjata kimia.
Di waktu yang sama, banyak orang di pemerintahan Amerika telah dengan gamblang berniat melakukan intervensi atau ikut campur dalam perang saudara di Suriah. Untuk melawan hal ini, Putin dengan izin dari presiden Assad telah mulai melakukan serangan udara kepada pemberontak Suriah dengan harapan bisa memusnahkan lawan Assad dengan cepat.
Akibatnya, Suriah telah menjadi salah satu negara yang kemungkinan besar akan menjadi penyebab terjadinya perang dunia 3. Pasalnya, perang saudara di Suriah telah membuat Timur Tengah menjadi tidak stabil dan memaksa Amerika saling berhadapan dengan Rusia. Selain itu karena lokasinya yang dekat dengan negara berkekuatan besar membuat kemungkinan perang menjadi lebih besar.
Setiap kali adal konflik di bagian manapun di belahan bumi ini, 9 dari 10 konflik bisa dipastikan Amerika terlibat di dalamnya. Amerika punya ratusan pangkalan militer yang berlokasi di banyak negara dan telah terlibat perang sebanyak 9 kali dalam 20 tahun terakhir.
Amerika juga punya sejarah panjang sebagai otak terjadinya kudeta, menggulingkan pemerintahan, dan menjadi pendukung diktator militer di seluruh dunia. Contohnya adalah ikut campurnya di kebijakan pemerintah asing termasuk Iran (1953), Guatemala (1954), Congo (1960), Republik Dominika (1961), Vietnam Selatan (1963), Brazil (1964), Chili (1973), Irak (1992 dan 2003), Suriah (2011), dan Ukraina (2014).
Kebijakan untuk ikut campur di urusan konflik dan peperangan di dunia ini bisa dengan mudah berkembang menjadi konflik dunia. Semakin banyak konflik yang timbul akibat hasutan Amerika, semakin besar juga kemungkinan bahwa Amerika menjadi penyebab perang dunia 3.
Baca Juga : 5 Penguasa Indonesia Paling Hebat dari Masa Kerajaan Nusantara Hingga Sekarang
Indonesia saat ini memang tidak terlibat konflik panas secara langsung dengan negara lain. Tapi kita tentu tidak berharap peperangan akan terjadi. Pasalnya jika perang dunia 3 benar-benar pecah, maka bukan hanya negara yang terlibat langsung di dalamnya saja yang harus menanggung resikonya, tapi juga berbagai negara lain di dunia. Bumi kita sekarang sudah banyak mengalami kerusakan, maka jangan sampai semakin dirusak dengan peperangan.
Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…
Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…
Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…
Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…