Peristiwa tsunami yang terjadi di Banten dan juga Lampung membuat semua infrastruktur di sana hancur lebur. Contohnya saja seperti hotel, villa dan macam-macam penginapan lain yang jadi sumber mata pencaharian warga di sana. Berdasarkan catatan dari Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata, sebanyak 69 hotel dan villa di Pandeglang, Banten mengalami rusak parah. Khususnya penginapan yang berada di bibir pantai.
Penginapan yang menghadap ke area laut memang memiliki kelebihan tersendiri. Di mana pemandangan yang ditawarkan lebih indah daripada hotel di tempat lain. Maka dari itu, banyak warga setempat yang mendirikan penginapan di tepi pantai. Dan tentunya dengan harga yang cukup terjangkau supaya menarik banyak peminat.
Namun jika seseorang tetap ingin membangun penginapan di tepian pantai, ada aturan yang perlu dilewati. Adalah dengan mengantongi surat izin terlebih dulu. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil dan Perairan Sekitarnya. Di mana di peraturan tersebut menjelaskan kalau setiap orang yang ingin membangun hotel dan semacamnya di bibir pantai, diwajibkan membuat perizinan penginapan di lokasi itu. Nah, perizinan tersebut akan disetujui langsung oleh pemerintahan setempat, asalkan semua persyaratan telah dipenuhi.
Dari alasan-alasan itulah, menteri berambut ikal ini menginginkan penyisiran kepada semua penginapan yang ada di daerah pantai. Hal ini dilakukan semata-mata bukan untuk menutup sumber mata pencaharian para warga sekitar. Tapi lebih kepada mengutamakan keselamatan dari para pengunjung dan pegawai penginapan. Jika sudah ada perizinan, kemungkinan orang-orang menjadi korban bencana bisa diperkecil.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…