Pandemi COVID-19 rupanya membuat makin banyak orang menyukai olahraga bersepeda. Di lingkungan pergaulanmu pasti ada satu atau dua teman yang mendadak suka bersepeda. Bukan masalah, toh setiap orang berhak memiliki hobi dan cara untuk menjadi sehat. Terlebih sebagian lainnya melakukan olahraga ini demi menghindari bosan karena harus membiasakan diri dengan kebiasaan baru di era pandemi.
Tapi belakangan ada yang jadi perbincangan tentang pesepeda ini. Sebuah foto viral karena menangkap momen di mana seorang pengendara sepeda motor mengacungkan jari tengah kepada segerombolan pesepeda di jalan raya. Perbincangan bergulir hingga berhari-hari. Si pengunggah foto menyebut pengendara motor ini arogan, setelah fotonya viral eh netizen malah berkata sebaliknya.
Dalam akun Instagramnya, @luckybw menceritakan kronologi peleton pesepeda vs pengendara motor. Ia mengatakan bahwa ketika bersepeda dengan kawanannya, ia mendengar ada suara motor dari belakang. Kemudian, ia pun memberikan jalan dengan sinyal tangan mempersilahkan. Setelah pengendara motor tersebut lewat, ternyata kemudian ia mengacungkan jari tengah. Pengunggah foto ini pun terkejut dan menyayangkan kejadian tersebut.
Ternyata, tidak semua orang setuju dengan apa yang ditulis oleh @luckybw ini. Sebagian dari mereka malah mempertanyakan posisi peleton pesepeda yang tampak mengambil jalur pengendara lain. Seperti akun @vwcombiloves yang berkomentar “bukannya pesepedanya menutup semua jalur kak? saya liat di grup pesepada terlihat seperti itu, tapi saya tanya ke kakak yg sdg dilokasi jd kmgkn lebih valid.”
Tak berhenti di Instagram, foto ini viral dan masih diperbincangkan meski sudah lewat beberapa hari di Twitter. Adalah unggahan milik @samartemaram yang mengunggah ulang foto tersebut dengan menyertakan caption, “Berani beraninya ama pejuang antipolyusi ibukota.” Hingga tulisan ini dirilis, kira-kira sudah 15ribuan likes yang diterima unggahan Twitter tersebut.
Netizen melihat foto ini dari berbagai angle. Ada yang setuju dan menyebut justru pesepedalah yang arogan karena memenuhi hampir seluruh jalur. Ada juga yang menceritakan pengalaman sama yakni bertemu dengan pesepeda dengan perilaku seperti dalam foto. Salah satu balasan pada cuitan ini menarik dan mendapat banyak likes dari netizen lainnya. “Apa2 kalo udh bergerombol/konvoi dalam jumlah besar emang suka jadi gak asik. Gak sepeda, gak motor, gak mobil. Berasa jalan punya moyangnya”, tulis pemilik akun @iwan_paul.
Selain ‘duel’ antara pengendara motor dan pesepeda ini, ada juga yang salah fokus ke nomor plat kendaraan di dalam foto. Jika dilihat, motor ini memiliki plat AA yang merupakan kode untuk kendaraan di wilayah Kebumen, Magelang, dan sekitarnya. Lantas kenapa? “Pengendara plat AA ini termasuk kategori yang beringas di jalan. Liar dan biyayakan. Biasanya malah bikin emosi pengendara lain di deketnya. Tapi kalo sampe mereka yang emosi gara-gara kelakuan pengguna jalan lain, berarti jalanan sedang tidak baik-baik saja. “ cuitan akun @nksthi agaknya cukup menjawab.
Tak butuh waktu lama juga nih untuk netizen membuat berbagai meme lucu untuk insiden ini. Salah satunya yang dibagikan oleh @lutfiwiddy yang menambahkan pose khas Khaby Lame, kreator Tiktok, di foto pesepeda yang mengambil jalur tengah secara beramai-ramai. Ada juga yang membuat guyonan dari insiden ini, “mau bikin club sepeda ah, namanya Itikad Bike.” (baik, -red) yang ditulis oleh akun @supermomo.
Setelah berhari-hari foto yang dibagikannya viral, pengunggah foto pesepeda vs pengendara motor ini pun meminta maaf. Dalam akun Instagramnya ia menuliskan bahwa dirinya sudah menyukai olahraga sejak kecil. Pun kecintaannya ini membuat dirinya bertemu teman dan lingkungan baru. Ia pun mengaku khilaf, “Namun, saat hobi tersebut saya jalankan, terkadang saya lupa, bahwa banyak juga yang menggunakan jalan untuk kebutuhan beraktivitasnya. Saya juga kembali sesalkan, saya tumpul dalam memberikan opini dan kelakar dalam bermedia sosial.” ujar @luckybw.
Hal serupa juga dilakukan oleh GoShow CC atau komunitas pesepeda yang ada di ibukota. Mereka dalam unggahan Instagramnya juga memohon maaf karena sebelumnya telah mengunggah foto dengan pendapat yang sama. “Kami berkomitmen ke depannya akan lebih baik dalam menggunakan jalan. Saling berbagi dan mengevaluasi dari kesalahan-kesalahan yang sudah lewat agar semua pengguna jalan bisa merasa aman dan nyaman.” tulisnya.
Ramainya foto viral pesepeda vs pengendara motor ini ternyata juga membuat pihak berwenang mengemukakan pendapatnya. Pada Kompas, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, “Hormati sesama pemakai jalan, patuhi Undang-Undang Lalu Lintas,”
Ia juga meminta agar pengguna jalan tidak bersikap arogan dan memberikan jalan untuk pengendara lainnya.
Selain itu, Sambodo juga menegaskan bahwa berita tentang ditangkapnya pengendara motor di dalam foto viral itu tidak benar. “Nggak ada (penangkapan pemotor).” katanya pada Kompas. Sebelumnya memang ramai tersebar di media sosial kabar bahwa pengendara motor tersebut ditangkap.
BACA JUGA: Sepeda Sedang Digilai Begal Pun Beraksi, Ini 5 Tips Agar Kita Tidak Menjadi Korban
Adanya insiden pesepeda vs pengendara motor ini membuat kita jadi sadar akan beberapa hal. Salah satunya adalah tentang memiliki hobi dan tetap menghormati orang lain yang ada di sekitar serta mematuhi aturan yang ada.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…