Tepat saat Indonesia merayakan 70 tahun kemerdekaannya, terjadi sebuah ledakan bom di sebuah kuil bernama Erawan, Thailand. Bom ini dibawa oleh seorang pria tak di kenal. Ia meletakkan bom di sebuah sepeda motor yang terparkir di sekitaran kuil. Lalu dalam sekejap mata, bom itu meledak dan membunuh lebih dari 20 warga. Diduga kejadian ini dilakukan oleh seorang teroris!
Baca Juga : 7 Pasukan Warrior yang Disegani dan Paling Mematikan Dalam Sejarah Manusia
Well, sebenarnya kasus-kasus pengeboman yang dilakukan oleh teroris atau terduga teroris bukanlah hal yang baru. Jika kita melongok ke masa lalu, kasus seperti ini banyak terjadi. Beberapa bahkan memiliki korban lebih dari 100 orang. Di bawah ini ada sepuluh contoh kasus pengeboman paling mematikan yang dilakukan oleh para teroris. Mari kita simak bersama-sama!
Tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2007 silam di Irak terjadi ledakan bom yang sangat mengerikan. Bom ini dipasang pada sebuah mobil yang jumlahnya ada tiga. Dalam waktu yang bersamaan bom ini meledak dan menewaskan sekitar 520 orang. Selain itu, korban luka-luka mencapai 1.500 orang.
Dugaan sementara mengarah pada sebuah teori penghapusan kelompok Yazidi. Minoritas yang banyak memenuhi Irak ini adalah sebuah kelompok agama yang berbeda dari mayoritas di Irak. Mereka dianggap melenceng dan perlu dihapus dari muka bumi.
Pengeboman yang terjadi di Mumbai, India pada tahun 1993 adalah kasus terorisme paling parah di negara ini sepanjang sejarah. Ada sekitar 13 bom yang meledak sekali waktu dan membuat kota Mumbai kacau-balau. Total ada sekitar 350 orang meninggal dunia dan 1.200 orang mengalami luka yang sangat parah hingga menyebabkan rumah sakit di Mumbai penuh sesak saat itu.
Pemerintah India menyebut sebuah kelompok teroris melakukan aksi kejam ini. Kelompok itu bernama D-Company. Sebuah organisasi yang memiliki backing orang-orang dari Pakistan. Dua orang dicurigai dalam kasus ini, mereka adalah Dawood Ibrahim dan Tiger Memon. Keduanya terus menjalani persidangan hingga 20 tahun, namun pihak kepolisian tak juga memenjarakan mereka.
Pada tahun 1983, Lebanon sedang terjadi perang sipil. Kekacauan terjadi nyaris di setiap sudut kota. Banyak sekali militer-militer dari negara besar seperti Amerika dan Prancis ikut ambil bagian dalam perang. Beberapa kelompok radikal menyebut campur tangan pihak asing justru memperkeruh suasana. Akhirnya mereka mengambil langkah ngawur dengan melakukan aksi bom bunuh diri.
Beberapa truk yang berisi bom diparkir di barak-barak militer asing. Lalu dalam waktu yang bersamaan truk ini meledak lengkap dengan sopirnya. Total ada 307 orang yang bertugas di barak meninggal dunia. Jumlah itu 241 orang merupakan anggota militer Amerika dan sisanya merupakan militer Prancis dan warga sipil. Ah lupa, dua orang sopir yang ikut bunuh diri juga ikut di masukkan ke dalam daftar korban.
India lagi-lagi menjadi tempat para teroris melancarkan aksinya. Pada tahun 2006 silam terjadi serangkaian ledakan yang membombardir kereta. Kejadian ini terjadi selama tujuh kali berturut-turut dengan jangka waktu hanya 11 menit saja. Dalam kejadian ini ada sekitar 209 orang meninggal dunia dan 714 orang mengalami luka berat.
Kejadian yang terjadi pada bulan Juli ini ternyata dilakukan oleh kelompok teroris bernama Lashkar-e-Qahhar. Motif dari pengeboman ini adalah balas dendam. Pihak teroris mengatakan jika pemerintah India membuat situasi di Gujarat dan Kashmir kian buruk.
Baca Juga : 4 Kebakaran Hutan Paling Parah di Indonesia
Akhirnya militan di sana bergabung dan merencanakan ledakan di pusat kota Mumbai yang sangat padat penduduk.
Pada tahun 2002 silam, di Bali terjadi ledakan besar yang dilakukan oleh teroris bernama Jemaah Islamiyah. Kelompok ini masih satu kelompok dengan Al-Qaeda yang menghancurkan gedung WTC tahun 2001 di Amerika. Sebanyak 202 orang meninggal dunia akibat bom meledak di dekat kafe dan kerumunan. Dalam kasus ini tiga orang ditangkap dengan tuduhan otak pengeboman. Mereka adalah Imam Samudra, Amrozi, dan Huda bin Abdul Haq.
Kasus yang terjadi di tahun 2002 ternyata terulang kembali di tahun 2005. Sebuah bom meledak di sebuah restoran daerah Jimbaran, Bali. Ada lebih dari tiga ledakan membombardir kawasan wisata ini. Total korban ada 20 orang meninggal dunia dan 129 orang luka parah. Tiga orang eksekutor bom juga ikut meninggal dalam misi bunuh dirinya.
Pada tanggal 11 Maret 2004 atau dikenal dengan 11-M di Spanyol terjadi pengeboman beruntun. Bom ini meledak di beberapa kereta yang masih berisi banyak orang. Mirip dengan kejadian di India, kejadian ini memakan banyak sekali banyak korban. Total ada sekitar 191 orang meninggal dan ribuan lainnya luka parah.
Ledakan pertama terjadi pada jam 07.37 dan dalam tempo dua menit 10 bom meledak dan membuat stasiun dan kereta menjadi sangat kacau. Pihak Spanyol yang melakukan penyelidikan menyimpulkan jika teroris Al-Qaeda dalang dari kasus ini. Meski tidak dilakukan secara langsung, namun pelaku sangat mengidolakan teroris yang membuat banyak kerusuhan di seluruh dunia.
Nigeria mengalami serangkaian ledakan yang terjadi pada Januari 2012 silam. Ledakan pertama menargetkan sebuah Gereja dan juga pusat bisnis. Dalam kasus itu 37 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka. Kasus ini terus berlanjut hingga ledakan terakhir terjadi di kantor polisi, kantor imigrasi dan juga kantor keamanan lainnya. Total korban dalam kasus pengeboman ini mencapai 185 orang.
Dalang dari kasus pengeboman ini adalah sebuah kelompok bernama Boko Haram. Mereka melakukan pengeboman dengan motif untuk protes. Pihak Boko Haram mengatakan jika pemerintah Nigeria tidak mau membayar biaya keamanan yang mereka lakukan. Hmm, mirip seperti preman yang minta uang keamanan!
Sebuah pembantaian mengerikan terjadi di sebuah sekolah bernama Peshawar di Pakistan. Sekolah ini merupakan sekolah militer yang isinya sebagian besar anak-anak. Sekelompok teroris bernama Tehrik-i-Taliban melakukan penembakan juga bom bunuh diri yang mengakibatkan 145 orang meninggal dunia. Jumlah itu 132 orang di antaranya merupakan anak-anak dan sisanya adalah guru.
Kasus mengerikan ini merupakan upaya balas dendam terhadap operasi Zarb-e-Azb yang dilakukan pemerintah Pakistan. Pihak-pihak militan tidak menyukai operasi besar-besaran yang dibantu oleh agen intelijen Amerika CIA. Akibatnya, pembantaian di lakukan, bahkan terhadap anak kecil yang tak berdosa sekali pun.
Sebuah bom meledak sebanyak tiga kali di sebuah Masjid di kota Sanaa, Yaman. Dalam kejadian ini ada sekitar 142 orang meninggal dunia. Semuanya adalah jemaah masjid yang sedang melakukan Sholat di siang hari. Tiga orang pengebom rela melakukan bunuh diri agar misi yang dilakukan sukses.
Kelompok yang bertanggung jawab dalam kejadian ini bernama Islamic State of Iraq and The Levant. Mereka menargetkan bom pada masjid milik salah satu organisasi Islam bernama Shia. Kelompok teroris merasa tidak terima karena kota Sanaa akhirnya dikontrol kembali oleh pemerintah akibat bantuan kaum Shia. Lalu bom diluncurkan sebagai upaya peringatan! Kejadian mengerikan ini terjadi pada 20 Maret 2015, lima bulan lalu!
Selama dua minggu di September 1999, terjadi ledakan mengerikan di Rusia. Ledakan ini mengambil target bangunan-bangunan besar seperti apartemen atau pusat perbelanjaan. Selama 12 hari ledakan diperkirakan ada sekitar 293 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengalami luka dan juga trauma. Rusia benar-benar menjadi negara yang sangat mencekam saat itu.
Semua orang sangat takut jika mendadak bangunan yang mereka gunakan akan diledakkan oleh kelompok teroris. Penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah Rusia menemukan jika kelompok ini sangat radikal. Mereka menginginkan agar Rusia tidak diubah menjadi negara konsumtif. Dalam kasus peledakan ini puluhan orang yang dicurigai akhirnya ditangkap, sebagian besar dihukum mati!
Baca Juga : 10 Cara Unik Penjahat Mengerikan Menyembunyikan Senjata Mematikannya!
Tindakan terorisme adalah tindakan yang tidak benar. Apa pun alasannya jika sampai mengorbankan nyawa orang lain adalah hal yang salah. Semoga kasus mengerikan seperti pengeboman ini tak terjadi lagi. Terlebih di Indonesia. Sudah cukup kasus Bom Bali I dan II yang membuat nama Indonesia tercoreng di dunia pariwisata!
Normalnya, acara pembukaan Olimpiade akan mengundang kebahagiaan bagi masyarakat dunia. Deretan para atlet dari seluruh…
Sempat bikin geger atas kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya Dini Sera Afriyanti, kini Ronald Tannur…
Kasus tentang joki sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu. Kebanyakan dari mereka…
Salah satu program yang diusung oleh Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden, Gibran…
Beberapa waktu terakhir, judi online (judol) menjadi buah bibir yang tak ada habisnya untuk dicibir.…
Baru-baru ini, dokter sekaligus penyanyi Teuku Adifitrian atau lebih dikenal dengan nama Tompi, mengungkapkan rasa…