Setiap pasangan kekasih yang akan menikah, tentunya begitu bahagia menyambut hari bersejarah yang akan dilaluinya. Karena itu, calon mempelai biasanya ingin membagi kebahagiaan ini kepada para sahabat dan kerabat. Salah satu caranya dengan mengantarkan undangan pernikahan secara langsung pada sahabat yang dicintai.
Hal itulah yang juga dilakukan oleh Eva Yanti Lumban Gaol, gadis 26 tahun yang berniat mengantar undangan pernikahannya pada seorang sahabat. Namun sayangnya, niat baiknya itu tak berakhir mulus bahkan membuat perempuan ini meregang nyawa. Kontan, pernikahan yang Eva impikan urung dilakukan dan berbalik meninggalkan luka yang dalam.
Kisah menyedihkan ini berawal dari niat Eva yang ingin mengantarkan sendiri undangan pernikahannya pada kerabat/sahabat. Eva pun menyewa jasa ojek online (ojol) untuk mengantarkannya ke tujuan. Setelah menemukan driver, Eva pun segera naik di atas motor Supra X bernomor polisi BK 3506 yang dikendarai Sutopo.
Driver Ojek Online Tidak Memperhatikan Kereta Api Yang Melintas di Depannya
Saat naik ojek online, driver berusia 42 tahun itu mengantar Eva menyeberangi lintasan tanpa pengaman dari arah Jalan Ayahanda menuju Jalan Danau Singkrak. Di saat yang sama, sedang melintas kereta apa dengan laju yang cepat. Sutopo disinyalir tidak memperhatikan kereta api yang tengah melintas. Akhirnya, kecelakaan pun tidak terhindarkan.
Akibat kecelakaan tersebut, baik driver ojek online maupun Eva terhantam kereta api hingga terlempar ke tepian rel. Eva Yanti yang diketahui sebagai warga Kabupaten Humbang Hasundutan meninggal dunia di tempat kejadian. Sedangkan Sutopo mengalami luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Royal Prima dalam keadaan sekarat. Jasad Eva pun di bawa ke rumah sakit yang sama.
Di tempat kejadian perkara, ditemukan kartu undangan pernikahan atas nama Eva. Acara pernikahan itu direncanakan digelar pada hari Sabtu, 7 Oktober 2017 mendatang di Gereja HKBP, Jalan Rumah Sakit Pulo Brayan. Pesta Pemberkatan dengan mempelai pria bernama Dohar Simanullang itu seharusnya dilanjutkan dengan pesta adat pada hari yang sama di Wisma Bethesda, Jalan Rakyat, Medan. Sayangnya, mempelai perempuan yang meninggal pada pukul 15.30 WIB pada kecelakaan 25 September 2017 lalu tentunya membuat rencana indah ini batal. Pada akhirnya, Eva tak sampai ke pelaminan gara-gara mengantar undangan pernikahannya sendiri.
Berbagai ucapan simpati memenuhi facebook kedua mempelai. Terlebih diketahui, Dohar Simanullang merupakan pegawai Kereta Api Indonesia (KAI). Mirisnya, lelaki tersebut harus melihat sang kekasih meninggal disebabkan kereta api yang ia lihat setiap harinya. Sebuah unggahan lelaki itu di akun facebooknya ‘Dohar Manullang’ dua hari setelah meninggalnya Eva pun jadi sorotan. Unggahan video kegiatan di sebuah stasiun itu pun mendapat banyak komentar dari netizen. Kebanyakan adalah ucapan duka cita dan harapan agar Dohar kuat atas musibah yang menimpanya.
Ya, begitulah hidup. Kita tidak pernah tahu apa yang tiba-tiba menimpa kita. Setiap manusia memang hanya bisa berusaha, namun Tuhan-lah yang menentukan ujung ceritanya. Terlebih lagi, rejeki, jodoh, dan maut memang rahasia Tuhan yang meski gunung pun kita runtuhkan, jika belum saatnya, kita belum bisa tahu seperti apa akhirnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…