Ada banyak sekali teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta dan kehancuran yang menyebabkan ia lenyap. Salah satunya adalah Higgs Boson atau lebih dikenal dengan Partikel Tuhan. Higgs Boson ini sendiri sebelumnya merupakan pengembangan dari teori yang dicetuskan oleh fisikawan bernama Peter Higgs pada 50 tahun silam.
Stephen Hawking sendiri sebagai seorang ahli tidak bisa percaya begitu saja, ia bahkan sampai bertaruh dengan Gordon Kane dari Michigan University bahwa partikel Higgs itu tidak akan pernah ditemukan. Dan kini, sepertinya saya mesti membayar $100 kepadanya karena hal yang semula hanya teori ternyata benar adanya. Penemuan ini sendiri dipresentasikan dalam konferensi ilmiah di laboratorium CERN di Melbourne, seperti dilansir dari Liputan6.com.
Dengan ditemukannya partikel tuhan, maka hal tersebut menjadi tonggak sejarahbaru dalam fisika partikel. Hal ini berkaitan dengan atom, yang selama ini diketahui bahwa atom memiliki komposisi yang terdiri dari proton (bermuatan positif), elektron (bermuatan negatif), dan neutron (bermuatan netral). Tapi kini ada lagi tambahan Higgs-Boson.
Awal mulanya, Partikel Tuhan ditemukan pada 2012 oleh para ilmuwan di Large Hadron Collider yang didirikan oleh organisasi penelitian nuklir Eropa, CERN (European Organisation for Nuclear Research) berdasarkan hasil percobaan dengan menabrakan dua proton berkecepatan tinggi.
Sesuatu yang disebut sebagai penghancur semesta ini bahkan sempat dikhawatirkan oleh Stephen Hawking sebelum ia meninggal. Hal tersebut dituangkan dalam kata pengantar buku berjudul “Starmus: 50 Years of Man in Space” yang berisi kompilasi pemikiran para ilmuwan dan astronom ternama. Hawking mengatakan Partikel Tuhan mungkin bisa menjadi tidak stabil, seperti dilansir dari cnnindonesia.com.
Secara harfiah, partikel tuhan adalah artikel subatom baru yang menjadi dasar dari pembuatan alam semesta. Partikel ini sangat penting untuk menyempurnakan teori alam semesta yang diperkenalkan Albert Einstein. Penemuan ini disebut Hawking sebagai pembawa malapetaka karena akselerator partikel yang mencapai 100 miliar Gev akan lebih besar dari Bumi. Semua kekuatan dan pencegahan yang dilakukan manusia di bumi pun tak akan mampu menahannya.
Tetapi lagi-lagi, melansir dari Tempo.co, Direktur Kajian Fisika Universitas Negeri Wichita, Nikolas Solomey mengatakan tidak ada bahayanya. Sebab, untuk membuat partikel Higgs-Boson, perlu sejumlah energi. Produksinya membutuhkan energi yang banyak dan sangat terkendali penggunaannya. Penemuan kemarin adalah partikel dasar, masih jauh dari apa yang dikhawatirkan menjadi sejumlah massa yang berbahaya.
Jadi, tak perlu takut bahwa semesta akan hancur serta manusia akan lenyap ya Sahabat Boombastsis. Hal ini hanyalah sebuah teori ilmu pengetahuan yang pernah dibuat oleh seorang ilmuwan, dan terbukti kebenarannya pada tahun 2012 silam.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…