Ilmuwan merupakan orang yang disegani karena temuannya yang hebat berpengaruh pada kehidupan manusia. Mereka dianggap sebagai orang yang telah berjasa pada dunia.
Namun, sayangnya beberapa ilmuwan ada yang menyesal lantaran hasil temuannya malah menghasilkan dampak buruk pada alam dan menyebabkan kematian. Berikut beberapa temuan yang menyebabkan ilmuwan menyesal menciptakan temuannya.
Zyklon B merupakan temuan hebat dari Fritz Haber. Ia adalah pria berkebangsaan Jerma yang lahir pada tanggal 9 Desember 1868 di Breslau, Jerman. Pria yang menghabiskan masa mudanya untuk eksperimen kimia ini mempunyai riwayat pendidikan yang mengagumkan. Ia pernah bersekolah di St. Elizabeth. Kemudian ia melanjutkan studinya di Universitas Heidelberg. Ia juga pernah menimba ilmu di Universitas Berlin di bawah asuhan A.W Hoffmann. Selain itu, ia juga pernah mendalami ilmunya di sekolah teknik Charlottenberg. Setelah berkali-kali menimba ilmu akhirnya pria ini bekerja di laboratorium kimia milik ayahnya. Kemudian tak lama setelah itu, ia merintis karir sebagi ilmuwan bersama Ludwig Knorr.
Ilmuwan asal Jerman ini pernah memenangkan hadiah Nobel karena telah menciptakan pupuk nitrogen. Ia juga menciptakan gas beracun yang digunakan untuk perang dunia I. Selain itu, penemuan kimianya yang bernama Zyklon B digunakan untuk mengeksekusi di ruang gas saat pembakaran.
Fusi nuklir merupakan salah satu senjata nuklir yang bisa meledakkan suatu tempat dengan hebat. Fusi nuklir atau bom hydrogen ini berasal dari nukleus hidrogen. Orang pertama yang menemukan bahwa nukleus hidrogen padat bisa di direaksikan satu sama lain yaitu Sir Marcus Laurence Elwin Oliphant. Reaksi fusi yang bekerja antar nukleus hydrogen ini merupakan dasar dari bom hydrogen.Oliphant hanyalah ilmuwan yang mempelajari struktur nukleus hydrogen. Ia tidak mendalami penemuannya untuk membuat bom hydrogen. Hingga kemudian ilmuwan Amerika Edward Teller mempelajari penemuan Oliphant dan membuat bom hidrogen.
Sayangnya, penemuan ilmuwan Amerika ini digunakan untuk senjata peledak. Salah satu senjata nuklir lainnya yaitu bom atom. Bom atom digunakan oleh Amerika sebagai senjata berperang di masa perang dunia melawan Jepang. Akibat bom atom ini, kota Hiroshima dan Nagasaki hancur dan menelan korban sejumlah 220.000 jiwa di kedua kota tersebut.
Joseph Wilbrand adalah orang pertama yang menemukan trinitrotoluena . Pria asal Jerman ini bernama lengkap Julius Bernhard Friedrich Adolph Wilbrand. Ia merupakan ahli kimia yang yang menemukan TNT pada tahun 1863. Mulanya TNT digunakan untuk pewarna kuning.
Namun, sayang tidak disadari bahwa bahan kimia ini mempunyai daya ledak yang tinggi. Dengan kekuatan ledaknya, bahan kimia ini digunakan senjata ledak saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II oleh kedua belah pihak yang menyebabkan banyak kematian. Hingga kini TNT masih digunakan sebagai bahan ledak di militer.
Freon CFC ditemukan oleh ilmuwan berasal dari Amerika. Ia bernama Thomas Midgley. Pria penemu Freon CFC ini merupakan ahli mekanik dan kimia. Midgley dianggap sebagai kunci didalam tim ahli kimia yang dipimpin oleh Charles F. Kettering. Selama masa karirnya ia mendapat seratus paten atas penemuannya. Namun sayangnya, beberapa penemuannya memberikan pengaruh buruk pada dunia.
Seperti ide penemuannya yang terkenal yaitu penambahan timah tetraetil ke bensin. Namun, idenya tersebut menyebabkan masalah di kesehatan dunia dan menyebabkan kematian lantaran keracunan timah. Kemudian penemuannnya yang paling terkenal yaitu Freon CFC. Awal mulanya, ia menciptakan Freon chlorofluorocarbons (CFC) sebagai bahan pendingin yang aman yang bisa menggantikan bahan pendingin yang beracun sebelumnya seperti amonia. Sayangnya, CFC yang ia ciptakan ini menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon. Hingga sekarang Freon CFC masih tetap digunakan dan tetap menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon. Ia dianggap sebagai ilmuwan yang memberikan dampak buruk pada atmosfir.
David Nichols merupakan ahli kimia asal Amerika. Ia mempelajari cara meracik bahan kimia selama 40 tahun. Ia menemukan racikan bahan kimia yang bisa menjelaskan bagaimana otak bekerja. Racikan kimianya mirip ekstasi dan asam lisergat dietilamida (LSD). Ia berharap temuannya ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati depresi dan penyakit parkinson. Ia mengungkapkan hal tersebut melalui jurnal ilmiah yang ia terbitkan
Ilmuwan asal Amerika ini menyesal ia telah menciptakan bahan kimia temuannya tersebut. Pasalnya, bahan kimia racikannya tersebut di bajak untuk digunakan sebagai obat-obatan illegal. Obat-obat tersebut di jual dan beredar di jalanan. Selain itu, bahan kimia yang dijadikan obat-obatan illegal tersebut disalahgunakan hingga menyebabkan overdosis yang mengancam jiwa manusia.
Dengan adanya penemuan hebat dari ilmuwan, kita sebagai manusi yang memanfaatkannya, selayaknya kita memanfaatkan sebaik mungkin bagi kesejahteraan manusia. Bukan malah untuk saling menyakiti sesama makhluk atau merusak lingkungan sekitar.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…