Melakukan aksi kejahatan nggak selamanya berjalan mulus. Pasti ada aja kejadian yang bisa membuat penjahat tertangkap. Seperti para polisi yang sigap saat menyelidiki kasus sampai menangkap para penjahat. Ada juga yang penjahat kehilangan keberuntungan saat dikejar para polisi.
Nah, kejadian ini baru saja terjadi kepada seorang penjahat di Indonesia. Satu dari 3 komplotan pencuri harus mengalami apesnya diterkam buaya saat kabur dari kejaran unit Macan Satreskrim Polres Kutai Timur. Bisa dibilang, inilah gambaran dari pepatah lepas dari mulut harimau, masuk ke dalam mulut buaya.
Berawal pada Selasa (2/3) ada laporan masuk ke Polsubsektor Teluk Pandan tentang adanya pencurian. Informasi ini kemudian diteruskan dan ditindaklanjuti oleh Tim Unit Macan Satreskrim Polres Kutim. Ketiga pencuri ini begitu alot saat akan ditangkap. Mulai dari siang sekitar pukul 12.00 WITA, polisi kejar-kejaran dengan para pencuri hingga malam.
Bahkan, salah satu diantara mereka sempat mengarahkan benda tajam ke arah polisi saat dikejar. Setelah berputar-putar dengan mengendarai sebuah mobil, ketiga komplotan ini akhirnya memberhentikan mobil mereka di daerah jembatan Kandolo.
Setelah berhenti, ketiganya kemudian memutuskan untuk kabur ke arah kebun yang ada di sana. Akhirnya, seorang pelaku bernama Arman ditangkap dan diamankan, seperti dilansir dari selasar.co. Seorang lainnya yang bernama Ariel terus berlari dan berendam di dalam sungai selama kurang lebih 1 jam untuk sembunyi.
Ariel merasakan ada yang menyentuh kepalanya dari belakang yang ia pikir adalah polisi. Apesnya, saat menoleh ia bukan melihat Tim Macan, tapi justru kepala buaya menyergapnya. Dilansir dari YouTube tvOneNews, Ariel sempat diputar di dalam air oleh buaya itu. Ia pun melakukan perlawanan dengan mencengkram bagian mulut buaya. Setelah kepalanya lepas dari mulut buaya, ia mendapat cakaran di bagian perut hingga luka.
Untung saja polisi mendengar keributan dari perkelahian antara Ariel dan seekor buaya itu. Ariel kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh polisi karena sudah berlumuran darah. Sedangkan seorang dari komplotan bernama Nasrul berhasil diamankan di pinggir Jalan Kandolo pada keesokan harinya.
Ketiga komplotan ini melakukan pencurian dengan berbagai modus. Seperti pura-pura menjadi pembeli di sebuah warung atau meminta daun untuk obat di rumah warga kemudian mengalihkan perhatian sang pemilik untuk melancarkan aksinya.
Mereka akhirnya terkena pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ariel, Arman, dan Nasrul terancam dijatuhi hukuman paling lama 7 tahun penjara.
BACA JUGA: 5 Cara Ampuh Selamat dari Serangan Buaya, Binatang Berdarah Dingin Pembunuh di Air Keruh
Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Memang banyak cerita pencuri yang sangat cerdik sampai alot saat ditangkap -contohnya pencuri uang rakyat. Tapi, tidak semua pencuri punya ‘kesempatan’ untuk terus melakukan kejahatan. Ada aja yang apes macam Ariel dan kedua kawannya itu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…