Pencitraan itu ternyata tidak cuma dilakukan oleh para artis saja. Terkadang, perusahaan juga melakukan pencitraan dengan kampanye, kontes atau berbagai kegiatan lainnya agar produknya semakin dikenal.
Baca Juga : 5 Hal ini Jadi Bukti Kalau Level Mata Duitan Orang Indonesia Sudah Akut
Tapi sama dengan pencitraan para selebriti, pencitraan oleh perusahaan juga tidak selamanya berjalan lancar. Beberapa yang dilakukan orang-orang ini nyatanya malah berakhir dengan kegagalan dan membawa kekacauan.
Sebuah perusahaan teknologi di Jerman, CONVAR Deutschland membuat masyarakat takut dengan kemungkinan adanya ancaman bom dan membuat pihak kepolisian melakukan evakuasi besar-besaran. Pasalnya, perusahaan tersebut mengirimkan 40 paket mencurigakan ke gedung bisnis, kantor berita, dan bahkan kedutaan.
Paket tersebut berisi sebuah jam alarm yang ditempelkan ke sebuah hard drives. Kemudian dalam paket tersebut juga disematkan catatan bertuliskan, “Waktumu semakin habis”. Polisi dan pasukan gegana segera dikirim untuk menyelidiki, namun ternyata itu semua hanyalah peralatan tidak berbahaya dengan tujuan untuk mengiklankan bahayanya kehilangan data.
Sebuah organisasi non-profit di Amerika melepaskan 1,5 juta balon helium di Ohio untuk memecahkan rekor dunia. Tapi tiba-tiba muncul badai angin yang tak terduga. Akibatnya, balon tersebut langsung terdorong turun ke jalan-jalan dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Sebuah aksi yang seharusnya tidak berbahaya ini akhirnya malah menjadi tragedi. Apalagi ternyata ada dua orang nelayan yang tenggelam tapi tidak bisa diselamatkan karena balon-balon tersebut membuat helikopter penjaga pantai tidak bisa terbang. Istri salah seorang nelayan kemudian menuntut United Way dan perusahaan yang merilis balon-balon tersebut sebesar 3,2 juta dollar.
Merek minuman beralkohol Jagermeister membuat para pengunjung mempertaruhkan nyawanya gara-gara sebuah pesta kolam renang di Meksiko. Untuk memberikan efek air yang berasap, para pegawai kolam renang menuangkan nitrogen cair ke kolam renang. Akibatnya, nitrogen tersebut bereaksi dengan klorin di dalam air kolam renang dan menghasilkan gas beracun.
Gas beracun ini membuat 200 orang pengunjung pesta di kolam renang kehabisan napas. Beberapa diantaranya juga menjadi tidak sadar dan tenggelam. Para korban segera ditarik keluar dari kolam renang dan dibawa ke rumah sakit. Aksi ini mengakibatkan mereka mengalami masalah pada jantung. Satu orang pengunjung berada dalam keadaan koma dan 8 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Cashtomato adalah nama sebuah situs pesaing YouTube yang didanai oleh seorang milyuner yang tidak diketahui namanya. Ia berencana untuk mempromosikan video baru dengan membagikan tomat dan uang 29 dollar yang diikat jadi satu. Tapi sebelum kegiatan tersebut bisa dimulai, kerumunan gelandangan yang tidak sabar mulai mendekat ke panitia.
Panitia acara tersebut menjadi panik dan langsung kabur. Sementara itu, kerumunan orang-orang tersebut mulai berebut mengambil tomat-tomat dan uang yang ditinggalkan sehingga terjadi kerusuhan. Akibatnya, satu orang harus dilarikan ke rumah sakit karena terinjak-injak. Bahkan aksi yang menghebohkan tersebut ternyata juga tidak membuat orang-orang mengunjungi situsnya. Cashtomato sendiri sekarang sudah tidak ada lagi.
Radio KDND 107.9 mengadakan sebuah kontes yang ternyata membawa petaka dengan hadiah Nintendo Wii. Untuk bisa memenangkan kontes tersebut, peserta harus minum air sebanyak mereka mampu tanpa buang air kecil. Jennifer Strange kemudian memutuskan untuk mengikuti kontes tersebut demi mendapatkan hadiah Nintendo untuk 3 anaknya.
Namun sayangnya, hanya dalam waktu beberapa jam setelah kompetisi dimulai, Jennifer ditemukan meninggal dunia karena keracunan air. 10 orang staff stasiun radio tersebut kemudian dipecat dan salah satu operator KDND didenda karena dianggap bersalah atas kematian Jennifer.
Ray Dolin yang merupakan seorang penulis menembak lengannya sendiri demi pencitraan untuk buku memoirnya, ‘Kindness in America’. Ia melakukan perjalanan dengan menumpang dan melintasi Amerika Serikat demi mendapatkan materi untuk bukunya.
Suatu ketika, ia melapor kepada polisi seorang pengemudi pickup berwarna merah tiba-tiba menepi dan menembaknya. Penyerangan tersebut langsung menjadi berita nasional dan polisi kemudian menangkap Lloyd Christopher Danielson III atas tuduhan penembakan dan bahkan menuntutnya. Namun ketika polisi menemukan pistol Dolin, ia mengaku telah mengarang cerita tersebut. Gara-gara masalah ini, Doling didenda dan dipenjara selama 6 bulan.
Demi menyaingi popularitas Coca-Cola di Filipina, Pepsi meluncurkan kampanye ‘Number Fever’. Kampanye tersebut menjanjikan hadiah uang tunai sebesar 40 ribu dollar jika pelanggan menemukan tutup botol dengan kode 3 digit angka yang sudah ditentukan. Kampanye tersebut meraih kesuksesan besar karena lebih dari setengah populasi Filipina, yaitu sebanyak 63 juta orang berpartisipasi dalam undian tersebut.
Ketika Pepsi mengumumkan angka yang dimaksud, ternyata sebanyak 800 ribu tutup botol cocok dengan angka yang diumumkan memenangkan hadiah utama. Namun Pepsi kemudian menolak mengeluarkan uang milyaran dollar untuk para pemenang tersebut sehingga pelanggan kemudian melakukan demonstrasi, melemparkan bom api ke pabrik botol Pepsi, menggulingkan truk pengangkutnya, dan sebanyak 22 ribu orang melayangkan tuntutan terhadap perusahaan tersebut. Pada akhirnya, Pepsi harus mengeluarkan uang sebesar 10 juta dollar sebagai ganti rugi.
Baca Juga : 5 Skandal Kerajaan di Indonesia ini Heboh Luar Biasa
Sebenarnya niatnya sederhana, yaitu agar lebih banyak dikenal masyarakat. Tapi, yang namanya pencitraan memang harus direncanakan dengan matang, sungguh-sungguh, dan kadang juga butuh riset. Kalau tidak, jadinya ya seperti beberapa bencana di atas.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…