Generasi 90an pasti tidak akan pernah lupa dengan serial TV ini. Serial besutan Rano Karno yang tampil apa adanya tanpa dibuat-buat, lucu dan menghibur, serta mengharukan dan membuat penasaran. Budaya Betawi dan segala permasalahannya dikemas secara apik dalam sinetron ini.
Baca Juga : 5 Tragedi Genosida Paling Mengerikan yang Pernah Terjadi di Indonesia!
Sampai sekarang, mungkin belum ada sinetron yang mengalahkan fenomena ‘Si Doel Anak Sekolahan’ ini. Saat itu hampir semua penduduk Indonesia dari Sabang sampai Merauke menikmati sinetron ini.
Nilai-nilai kejujuran dan kesederhanaan merupakan kekuatan utama sinetron ini, selain juga kisah cinta segitiga Doel-Sarah-Zaenab yang mengalir syahdu. Yuk mari kita tengok kabar para aktor dan aktrisnya!
Rano Karno adalah salah satu legenda hidup perfilman Indonesia. Datang dari keluarga perfilman, ayahnya dan saudara-saudaranya semua terjun ke dunia film. Rano memulai karirnya sejak berusia kanak-kanak. Film pertama dari aktor kelahiran 8 Oktober 1960 ini adalah di tahun 1972 ketika ia membintangi film Lingkaran Setan.
Sejak saat itu nama Rano melambung menjadi salah satu artis cilik yang paling digemari. Di usia remaja, bintangnya terus bersinar. Saat itu di tahun 80an, film-film percintaannya selalu sukses dan menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
Saat menginjak dewasa ia mulai mengurangi aktivitas menjadi aktor dan mencoba menjadi sutradara. Salah satu hasil besutan tangannya adalah sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” yang terbukti sangat sukses. Di sini ia juga merangkap sebagai pemeran utama.
Kini Rano total terjun ke dunia politik dan menjadi wakil gubernur Banten. Ketika sang gubernur dipenjara karena kasus korupsi, Rano kemudian menjadi pejabat pelaksana tugas gubernur. Membuktikan ucapan ayah dari si Doel yang bercita-cita agar si Doel bisa jadi gubernur.
Sejak kecil, artis yang akrab disapa Lia ini sudah akrab dengan kamera. Ia sering mengikuti lomba model dan cover majalah. Artis yang lahir di tahun 1973 ini kemudian merambah dunia akting di film perdananya ‘Lupus I’.
Bakat aktingnya ternyata sangat besar dan dia berhasil menghargai beberapa penghargaan berkat aktingnya yang ciamik di film-filmnya. Ketika perfilman Indonesia terpuruk, Lia kemudian pindah ke jalur sinetron. Di sini aktingnya pun kembali di puji dan dia sempat mendapat penghargaan pada aktingnya di sinetron ‘Perempuan Pilihan’.
Lia kemudian menerima peran sebagai Sarah di sinetron si Doel. Sarah adalah perempuan blasteran indo-Belanda yang naksir berat dengan si Doel karena kesederhanaan dan kejujuran lelaki itu. Peran inilah yang membuat nama Lia melambung dan dikenal meluas di seluruh Indonesia.
Perempuan cantik ini sekarang telah bercerai dengan suaminya yang menikahinya di tahun 2006 di Hongkong. Pertimbangannya adalah atas dasar KDRT yang sering dilakukan suaminya. Lia masih aktif di dunia peran, tetapi lebih aktif dalam dunia teater. Pementasannya yang paling baru adalah yang berjudul ‘Suksesi dan Kudeta’.
Menurut gosip yang terdengar, ia kini membina hubungan dengan Menko Maritim Rizal Ramli. Jarak usia yang cukup jauh membuat hubungan ini menjadi pembicaraan. Tetapi Lia santai saja dan tidak terlalu membuka rahasia hubungan ini.
Sosok keibuan yang ditampilkan Aminah Cendrakasih dalam mendalami peran ibunda dari si Doel, sangat melekat di hati masyarakat. Bagi penduduk Indonesia, sosok Leila ini sangat mewakili wanita Indonesia. Pekerja keras, setia kepada suami, dan penuh kasih dalam mendidik anak-anak. Terkadang, seperti ibu-ibu pada umumnya, Leila sering mencereweti anak-anaknya dan suaminya. Tetapi semua dilakukannya karena cinta dan kasih sayang.
Aminah Cendrakasih pun adalah sosok legenda hidup perfilman Indonesia. Entah berapa banyak film yang menggunakan kehebatan aktingnya. Di usia muda ia dikenal karena wajahnya yang cantik. Pada usia yang beranjak senja, ia lebih dikenal karena perannya yang keibuan serta bijaksana. Namanya baru diakui dalam dunia akting setelah berperan dengan sangat baik sebagai ‘Emak’ nya si Doel.
Sekarang ini Aminah Cendrakasih sedang berjuang menghadapi penyakit Glukoma yang telah merenggut penglihatannya. Meskipun begitu, ia tetap bersemangat dan tidak putus asa. Tetap berjuang Mak Nyak!
Karakter Mandra dalam si Doel selalu membawa gelak tawa karena tingkah lakunya yang kelewat polos tapi meledak-ledak. Di sinetron Si Doel, pria yang bernama asli sama dengan tokoh yang dimainkannya ini, menemukan jalan menuju ketenaran. Pria yang memulai karirnya pada seni pementasan Lenong ini kemudian menjadi aktor dengan bayaran besar, serta memiliki production house sendiri.
Baru-baru ini terdengar Mandra tersangkut kasus korupsi terkait pengadaan acara Siap Siar TVRI. Jaksa menuntutnya merugikan negara sebesar Rp 12,5 milyar. Tapi banyak orang yakin Mandra dijebak oleh intrik oknum pemerintahan.
Percintaan segitiga antara Doel-Sarah-Zaenab merupakan daya tarik tersendiri dari sinetron ini. Karakter Zaenab yang polos, cantik, dan selalu menjadi bulan-bulanan ibunya membuat pemirsa menyukai dan simpati terhadap gadis ini.
Zaenab diperankan oleh artis cantik Maudy Koesnaedi yang berdarah Sunda. Karirnya dalam dunia hiburan dimulai pada kontes Abang None Jakarte. Setelah itu ia mulai terjun ke beberapa sinteron dan film. Namanya baru dikenal luas setelah ia berperan sebagai Zaenab pada sinetron si Doel.
Maudy menikah dengan pria asal Belanda dan dikarunia anak bernama Eddy Maliq. Sekarang Maudy aktif di dunia sosial, dan terkenal sebagai salah satu sosialita papan atas Indonesia.
Nggak lengkap rasanya sinetron si Doel kalau nggak ada sosok yang satu ini. Atun memerankan adik perempuan Doel yang merintis bisnis salon di rumahnya. Juga kisah cintanya yang kocak bersama Basuki (diperankan oleh alm. Basuki). Di dunia nyata pun, Atun alias Suti Karno sendiri adalah saudara kandung Rano Karno.
Lama tidak terlihat di layar kaca, Suti Karno kabarnya merintis usaha kuliner sebagai bekal di hari tua nanti. Ia juga dirundung penyakit diabetes yang membuat berat badannya merosot 10 kg di tahun 2010. Salah satu episode tak terlupakan dari Atun adalah ketika ia kejepit tanjidor, sampai seisi rumah bingung melepaskan tanjidor dari badan Atun yang gembul. Mau dibawa ke UGD juga Atun tidak muat masuk oplet, sampai harus berdiri sambil pegangandi bibir pintu oplet. Adegan legendaris ini bikin kasian, tapi juga nggak habis-habis bikin ketawa.
Masih kangen ya rasanya melihat mereka tampil kembali dengan membawakan keceriaan, serta keindahan kehidupan Indonesia di jaman dulu yang terasa aman, tentram, dan bersahabat. Semoga di masa depan kita bisa melihat, berkumpul kembali serta mempersembahkan karya indah bagi kita semua.
Baca Juga : 7 Kebiasaan di Indonesia yang Bikin Negara Kita Nggak Maju-maju
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…