Anak kecil memang tidak boleh disepelekan. Jika selama ini kita merasa bahwa anak kecil hanya bisa merengek dan menangis, mungkin sederetan anak kecil berikut justru akan membuat Anda malu. Kenapa harus malu? Karena mereka memiliki pekerjaan yang mungkin jauh lebih keren dari pekerjaan Anda.
Anak-anak berikut berusia kurang dari 15 tahun, namun mereka sudah menjadi profesional di bidangnya masing-masing. Ada yang bekerja sebagai peselancar, ahli IT hingga menjadi CEO termuda di dunia. Penasaran seperti apa aksi anak-anak jenius ini? Berikut Boombastis hadirkan ringkasannya.
1. Marco Chalasan, Ahli IT Cilik yang Lulus Tes Kerja di Microsoft
Marcho Chalasan adalah anak yang berasal dari Skopje, Macedonia. Dia merupakan adminisrator komputer termuda yang memiliki sertifikasi resmi. Ketika dinobatkan sebagai ahli IT termuda di dunia, Marco baru saja menginjak usia 8 tahun. Tidak Heran, karena Marco memang anak yang jenius. Dia sudah bisa menulis dan membaca di usia 2 tahun dan lancar berbahasa Inggris di usia 4 tahun.
Karena sangat populer di Macedonia, perdana menteri negara tersebut membelikan Marco 15 set komputer dan sebuah lab dimana Marco bisa bebas mengeksplorasi kesenangannya terhadap dunia informatika. Lebih hebatnya lagi, Marco pernah lulus tes kerja di Microsoft, padahal tes yang dia berikan adalah untuk ukuran profesional dewasa. Kini Marco sedang mengajar pelajaran komputer untuk anak-anak seusianya, di sekolah yang didirikan oleh kedua orang tuanya.
2. Peselancar Profesional Termuda
Jaylan Amor mulai mengenal ombak dan seluncur ketika dia berusia 2 tahun, di Brisbane, Australia. Sejak itu, dia terus berlatih dan menjadi terkenal hingga banyak menerima tawaran endorsement dari produk-produk surfing yang cukup terkenal.
Ayah Jaylan yang juga seorang peselancar, telah mengajarkan keberanian kepada putranya sejak kecil. Dia mengajarkan, “jika kamu terjatuh, jangan panik. Berenanglah dengan tenang dan kamu akan selamat.” Tentu saja, selama proses latihannya, Jaylan diawasi oleh sang ayah.
3. CEO Termuda dari India
Sindhuja Rajaraman adalah seorang anak berusia 14 tahun yang berhasil meraih gelar Chief Executive Officer (CEO) termuda di dunia. Siswa kelas tiga SMP itu menjadi bos di sebuah perusahaan animasi sejak tahun 2010. Perusahaan tersebut memang milik ayahnya, namun gadis hitam manis ini memang memiliki kompetensi di bidang tersebut.
Pada tahun 2010, dia menjadi animator 2D dan 3D tercepat di ajang Gaming and Animation Conclave di Hyderabad. Gadis ini mengaku dia sangat bangga atas prestasinya itu, meskipun dia sadar masih banyak yang harus dia pelajari. Dia berkata, “tidak ada batasan umur untuk mempelajari animasi. Semua orang bisa mengerjakan animasi.”
4. Guru Yoga Termuda
Yoga adalah teknik meditasi yang sangat populer sejak puluhan tahun lalu. Biasanya guru Yoga adalah mereka yang sudah tua dan mempelajari Yoga selama bertahun-tahun. Namun tidak demikian halnya dengan Shruti Pandey. Dia menjadi seorang instruktur yoga di usianya yang baru 6 tahun.
Shruti telah mengajar di sebuah ashram di India Utara. Seorang ahli yoga bernama Hari Chetanlah yang pertama kali melihat bakat Yoga dalam diri Shruti. Setiap pagi, mulai pukul setengah enam, Shruti sudah kedatangan sekitar 30 murid. Muridnya berasal dari kalangan pebisnis, guru, ibu rumah tangga ataupun para manula.
5. Pembuat Tato Paling Muda di Dunia
Di Indonesia, tato mungkin diasosiasikan dengan hal-hal negatif seperti kriminalitas dan premanisme. Namun, di negara-negara Barat, tato adalah bentuk ekspresi seni yang dilegalkan dan banyak digemari. Sebenarnya, tato sebagai ekspresi seni juga telah dilakukan nenek moyang orang Indonesia, khususnya di daerah Kalimantan.
Dan bocah berusia empat tahun ini telah merasakan indahnya seni tato. Ruby Dickinson, adalah puteri dari seorang tatto artist. Sang ayah tidak menyangka bahwa sang puteri juga memiliki darah seni dalam bidang tato. Kini, banyak sekali orang yang datang ke studio Ruby untuk minta ditato.
Bakat dan kemampuan setiap anak memang berbeda-beda. Kita tidak bisa memaksakan kemana arah minat anak-anak. Biarkanlah mereka memilih jalan dan perjuangannya sendiri.
Anak-anak di atas menjadi contoh bahwa jika kita memiliki keinginan yang kuat, maka kita bisa melakukan apapun, tanpa batasan umur. Jadi, jangan segan-segan untuk membiarkan anak Anda bereksplorasi. Siapa tahu, anak Anda adalah calon profesional termuda berikutnya. (HLH)