3. Mengorbankan Penghasilan untuk Opium
Masyarakat Indonesia kala itu sangat terpengaruh akan kepopuleran opium. Rakyat yang berprofesi sebagai buruh tani, pedagang dan kuli perkebunan tidak segan-segan menghabiskan uang mereka untuk opium. Rata-rata penghasilan mereka sehari hanya 20 sen. Namun, mereka tidak segan-segan menghabiskan 5 sen, atau seperempat dari penghasilan mereka untuk menghisap opium.
Meski diduga tidak sempat mengalami kecanduan berat, namun konsumsi opium tersebut cukup mengkhawatirkan. Rakyat menjadi malas-malasan bekerja dan badan mereka tampak kurus kering. Sementara Belanda memanen keuntungan besar dari penjualan candu tersebut.