Sebuah satuan khusus atau rahasia perlu dimiliki sebuah negara. Umumnya mereka dilatih dan dipersiapkan dengan serius, karena nantinya satuan ini akan sangat membantu jika suatu negara mempunyai sebuah kesulitan. Dengan bantuan mereka, sebuah masalah akan lebih cepat diatasi.
Negara dengan banyak konflik seperti Israel bergerak cepat. Mereka membentuk sebuah satuan khusus yang disebut dengan Sayeret Matkal. Pasukan ini memiliki tugas yang lumayan berat. Mereka bertugas mempelajari pergerakan musuh. Mau tahu lebih jauh tentang Sayeret Matkal ini?
Sayeret Matkal dibentuk atas prakarsa Avraham Arnan, salah seorang aparat militer yang dahulu tergabung dalam The Unit. Arnan mengajukan pertisi pada Angkatan Pertahanan Israel (IDF) agar dibentuk suatu kesatuan yang dapat mengintai kegiatan musuh. Ia ingin membentuk satuan perthanan yang beranggotakan prajurit terlatih.
Arnan mengajukan Sayeret Matkal pada tahun 1957, tapi pasukan ini resmi beroperasi sendiri satu tahun kemudian. Sebelumnya pasukan ini tergabung dalam Unit 157 yang juga dipimpin oleh Arnan. Para anggota Sayeret Matkal mulai dilatih dengan ketat. Tak hanya dari segi militer saja, pasukan ini juga dilatih untuk mengevaluasi senjata dan memperkuat pengaruh dalam IDF.
Sayeret Matkal adalah sebuah satuan rahasia, perekrutan anggotanya dipilih dengan sangat teliti. Selama menyandang predikat sebagai satuan rahasia, Sayeret Matkal menerima anggota yang mendaftarkan diri secara sukarela. Kemudian mereka dilatih di sebuah kamp bernama Gibbush paling tidak dua kali dalam setahun. Dalam kamp ini para calon anggota dilarang tidur selama pelatihan. Kondisi kesehatan dan psikologi mereka juga dimonitoring oleh para dokter. Calon anggota yang berhasil melewati kamp ini dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Selanjutnya mereka akan digembleng selama 18 hingga 19 bulan untuk melakukan latihan militer. Latihan-latihan militer yang dilakukan sangat berat. Calon anggota harus berlatih bela diri, menyamar, navigasi, mengintai, dan latihan berat lainnya.
Pada awal dibentuk, Sayeret Matkal lama tak mendapatkan misi. Pada tahun 1972 Sayaret Matkal melakukan operasi perdana penyelamatan sandera. Operasi ini dipimpin oleh Ehud Barak dan juga diikuti oleh Benjamin Netanyahu. Misi operasi ini adalah untuk menyelamatkan pesawat Sabena, boeing 571 yang dibajak. Operasi yang dikenal dengan kode ‘isotop’ ini berhasil menyelamatkan hampir seluruh penumpang. Namun, Netanyahu terluka dalam operasi tersebut.
Misi yang paling terkenal dari Sayeret Matkal terjadi di Uganda pada tahun 1976. Saat itu pesawat Air France dibajak di Bandar udara Entebbe. Pesawat tersebut dibajak oleh para pejuang dari Palestina. Aksi penyelamatan tersebut sukses, namun memakan korbaj jiwa sebanyak 4 sandera dan komandan pemimpin operasi Yonathan Netanyahu.
Kehebatan Sayeret Matkal ini memang patut kita acungi jempol. Berkat latihan khusus yang mereka lakukan, banyak misi yang mengalami kesuksesan. Tak berlebihan rasanya kalau Sayeret Matkal disamakan dengan Navy SEAL Amerika. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi satuan khusus yang ada di Indonesia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…