Categories: Trending

Inilah 4 Alasan Mengapa Darah Papua Selalu Jadi “Kartu AS “di Lapangan Hijau

Tanah Papua memang selalu mendapat pujian karena keindahan alamnya hingga SDA yang sangat melimpah. Namun di sisi lain, rupanya mutiara hitam ini juga dikenal sebagai  “pabrik” para pemain sepak bola muda berbakat. Buktinya hampir setiap tahun selalu ada talenta muda Papua yang selalu jadi rebutan klub-klub besar dalam dan luar negeri.

Namun jika kita menengok lebih dalam, ternyata ada alasan khusus mengapa kualitas para pemain Papua ini bikin heboh dunia. Mulai dari bakat alami yang dimiliki hingga keadaan alam yang memang mumpuni untuk mencetak fisik para pemain di sana. Selengkapnya, simak ulasan berikut mengenai alasan Pemain Papua tetap berjaya.

Kondisi Papua yang mendukung fisik dan mental para pemainnya

Tidak dapat dipungkiri mengenai fakta Papua yang terkenal dengan segala keindahan alamnya. Ya, daratannya yang masih hijau membuat udara di sana juga baik bagi tubuh. Mungkin itu pula yang membuat kondisi fisik para pemain Papua jadi sengat gesit dan memiliki stamina yang luar biasa.

Jadi bukan hal yang aneh bukan semisal banyak penggemar sepak bola yang menyandingkan pemain Papua dengan top player di luar negeri. Salah satu bukti hebatnya kemampuan fisik orang Papua adalah aksi dari Terens Puhiri,yang berhasil menuai pujian dari banyak media asing karena kecepatannya larinya menggiring bola hingga menghasilkan gol di kadang lawan (Solo Run). Alhasil Terens Puhirin sendiri sempat dibandingkan dengan atlet lari tercepat di dunia, Usain Bolt karena skill sprintnya itu.

Mulai dari kecil anak Papua sudah cinta bola

Pemberian julukan “pabrik” pemain muda di mutiara hitam ini bukan tanpa alasan. Ya, ternyata sejak dari kecil anak-anak Papua itu sudah lekat dengan yang namanya sepak bola. Buktinya, di Papua ada sebuah kawasan bernama Miei yang berlokasi di teluk Wondama. Di sanalah tempat yang disebut “embrio” sepak bola banyak ditemukan.

bakat alami papua [image source]
Bahkan beberapa pencari bakat sempat menyebutnya daerah tersebut sebagai saingan dari “Pabrik” pemain muda Tulehu Maluku, karena saking banyaknya talenta unggul di sana. Nah, tunas-tunas muda dari daerah itulah yang nantinya akan “digodok” agar menjadi salah satu pemain dengan skill yang mumpuni untuk bersaing di liga Indonesia.

Selalu ada wadah untuk tunas-tunas Papua

Meskipun memiliki bakat alami untuk bermain bola namun pastinya bakal sayang jika tidak ada lembaga pendidikan untuk memoles skill mereka. Oleh sebab itu, didirikanlah sebuah sekolah bola di tanah mutiara hitam  bernama “Uni Papua” yang siap menghasilkan pemain-pemain muda yang bertalenta.

sekolah bola papua [image source]
Nah untuk jenjang selanjutnya, para pemain-pemain muda yang sudah teruji kemampuannya itu nantinya mendapatkan kesempatan besar untuk masuk dalam klub-klub di sana. Dan salah satu klub yang paling gentor mengambil pemain muda berbakat asal Papua adalah tim Persipura Jayapura sendiri yang kualitas klubnya sudah tidak usah dipertanyakan.

Para pemain Papua selalu dapat jatah penting di Timnas

Menjadi salah satu punggawa yang mengenakan lambang garuda di dada memang impian dari setiap pemain dari klub bola di Indonesia. Oleh sebab itu, kadang banyak pemain yang harus berusaha keras untuk mendapatkan kehormatan itu. Namun uniknya, para pemain asal Papua selalu mendapatkan tempat di jajaran punggawa Garuda.

pemain timnas asal papua

Bukan karena adanya perjanjian khusus atau sebagainya melainkan memang para pemain asal Papua itu memang memiliki kemampuan mumpuni sehingga mereka layak menyandang kostum merah putih. Kita ambil contoh saja Titus Bonai, Boas Salossa, Patrich Wanggai dan lain-lain. Ya, semua pemain tersebut selalu mendapat posisi penting dalam Timnas Indonesia.

Ya, kalau melihat kenyataannya, Papua tidak hanya kaya dengan hasil alam saja, melainkan juga para pemain sepak bola muda bertalenta. Semoga setiap tahunnya mutiara hitam ini terus mencetak para pemain-pemain emas sehingga sepak bola di Indonesia ini juga busa tambah maju.

 

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago