China mungkin negeri metropolitan yang mengasyikkan, namun jangan harap kesenangan yang sama bakal kamu dapatkan di sektor wisatanya. Terutama yang berhubungan dengan pantai. Ya, banyak dari pantai di sana yang kondisinya mengenaskan. Terutama karena sampahnya yang tak karuan banyaknya. Mirisnya, sampah-sampah tersebut seperti dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya untuk membersihkannya. Anehnya meskipun sangat kumuh, banyak wisatawan lokal yang dengan asyiknya memadati pantai seperti ini.
Bagaimana dengan Indonesia sendiri? Sayangnya, kondisi di sini juga tak lebih baik. Ya, beberapa pantai kita justru sama kotornya seperti di sana. Padahal dulu dikenal sebagai primadona yang bisa membuat turis kangen untuk kembali lagi. Namun kini mampir pun ogah, entah karena pemandangannya yang buruk, takut kena penyakit kulit dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa pantai yang dulunya indah menawan hati. Namun kini ketakjubannya bagai hilang terbawa ombak.
Terletak di Cilincing, Jakarta, Pantai Marunda pernah jadi obyek wisata andalan masyarakat yang murah meriah di akhir pekan. Dulu sekitar tahun 2000an, pantai ini masih eksotis dengan air lautnya yang jernih serta nyaris tidak ada sampah yang membuat kecantikannya pudar. Namun kini Marunda berbalik 180 derajat.
Kini airnya makin menghitam, banyak pula warung dan toilet yang berada di bibir pantai membuat pemandangan makin buruk. Belum lagi sampah rumah tangga yang selalu terlihat banyak ke mana pun mata memandang. Banyak masyarakat yang kecewa dengan keadaan Marunda sekarang, padahal dulu begitu cantik. Kini warga pun malas untuk melepas pakaian mereka dan berenang di sini. Selain menjijikkan gara-gara airnya yang menghitam, mereka juga takut terkena penyakit kulit.
Kuta adalah nama yang akan pertama kali muncul begitu membahas tentang pantai cantik yang ada di Bali. Kenyataannya memang begitu bahkan turis luar pun menyebut Kuta sebagai salah satu pantai terbaik dunia. Tapi, itu dulu sebelum makin banyaknya sampah di berbagai sisi pantainya. Kini Kuta jadi tidak begitu spesial lantaran kita bisa menemui sampah sejauh mata memandang.
Sampah-sampah yang muncul di sini katakan oleh penduduk setempat adalah kiriman dari laut sebagai akibat fenomena angin musim barat. Terutama menjelang akhir tahun seperti ini jumlah sampah biasanya makin meningkat. Sampah-sampah di sini bukan hanya botol-botol plastik saja, namun juga kayu, hingga batok kelapa. Mengunjungi Bali memang tak lengkap tanpa mampir ke Kuta, namun melihat ini mungkin keinginan ke sana jadi agak berkurang.
Meskipun metropolitan mengingat ia adalah kota tersibuk ke dua di Indonesia, namun Surabaya juga punya pantai untuk dikunjungi. Bernama kenjeran, pantai ini terletak daerah paling timur Surabaya. Namun jangan terlalu banyak berharap dengan pantai satu ini. Ya, seperti yang kamu duga, pantai ini kotor dan tidak terawat dengan baik.
Sampah ada di mana pun dan jumlahnya relatif banyak. Belum lagi air lautnya jauh dari kata jernih membuat wisatawan ogah untuk berenang. Masyarakat mengaku jika penyebab kotornya Kenjeran adalah para pengunjung sendiri. Mereka yang berkunjung dengan seenaknya membuang sampah hingga akhirnya volumenya naik seiring dengan jumlah pengunjung. Pemerintah setempat sebenarnya sudah sering mengadakan aksi pembersihan pantai, namun hasil tetap saja sama. Tak masalah untuk mengunjungi pantai ini, namun jangan berharap banyak akan keindahannya.
Ciamis, Jawa Barat, pernah jadi wisata pantai paling eksotis se Jawa. Ya, lewat Pantai Pangandaran-nya yang dinobatkan sebagai yang terbaik menurut AsiaRooms, sebuah situs wisata kenamaan yang berbasis di Singapura. Namun itu dulu sebelum banyak sampah dan tangan-tangan jahil yang malas untuk menyimpan sampahnya sendiri. Pangandaran sekarang sangat tidak sedap dipandang mata.
Tak hanya sampah plastik, di sini kamu juga akan melihat banyak sekali batang-batang kayu yang berserakan. Makin miris ketika di beberapa sisi bibir pantai juga banyak genangan air menjijikkan dan dipakai sebagai tempat sampah oleh warung-warung sekitar. Sebenarnya sudah sering kali wacana pembersihan pantai dilakukan oleh pemerintah, namun kesannya seperti saling lempar tanggung jawab antara satu dan lainnya. Jangan terlalu berharap yang bagus-bagus ketika mengunjungi pantai ini. Apalagi mendengar kabar jika pemerintah setempat masih setengah-setengah dalam menanggulangi sampahnya.
Madura adalah daerah yang dikelilingi laut, sehingga obyek wisata yang berhubungan dengan kelautan adalah andalan mereka. Namun lagi-lagi jangan terlalu banyak berharap. Terutama jika kamu mengunjungi salah satu pantainya yang bernama Talang Siring.
Ya, pantai yang terletak di Pamekasan ini jauh dari kata menyenangkan. Tak hanya karena banyaknya sampah, fasilitas rusak yang dibiarkan begitu saja juga makin memperparah pemandangannya. Para wisatawan yang berkunjung pun mengatakan jika tak ada penganganan serius dari pemerintah soal pembenahan fasilitas dan pembersihan pantainya. Jika terus seperti itu maka jangan harap harapan pantai ini bisa jadi destinasi rujukan bisa tercapai.
Tak dipungkiri awalnya deretan pantai di atas sangat indah. Sayangnya, kepedulian pengunjung yang kurang serta aksi pemerintah yang cenderung lamban membuat pantai-pantai eksotis ini perlahan menjadi tempat sampah. Himbauan juga bagi kita agar tidak melakukan hal-hal merugikan seperti membuang sampah seenaknya. Cukuplah 5 pantai ini jadi bukti jika kecintaan terhadap lingkungan yang kurang akan berdampak buruk.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…