Kita mengenal Orang Samin sebagai orang yang sangat lugu. Orang ini adalah pengikut Samin Soerosantiko, seorang yang sangat gencar melawan Belanda saat zaman penjajahan. Namun tidak menggunakan kekerasan. Orang Samin akan menggunakan cara lain untuk melawan penjajah, karena bagi mereka kekerasan adalah hal yang sangat dilarang.
Orang Samin dikenal juga sebagai pribadi yang sangat polos. Sangat baik, dan juga jujur. Namun terkadang sifat ini malah membingungkan beberapa orang. Bahkan membingungkan seorang Belanda. Ingin tahu seperti apa keunikan orang Samin? Mari kita simak bersama-sama.
Orang Samin menyebut diri mereka dengan Seludur Sikep. Mereka adalah keturunan para pengikut Kyai Samin Soerosantiko. Kyai Samin meninggal pada tahun 1859. Namun ajarannya terus berjalan hingga sekarang. Bahkan mendarah daging ke seluruh pengikutnya.
Satu hal yang kas dari Orang Samin adalah sapaan khas mereka. Jika kita tidak menggunakan “Salam Waras” maka Orang Samin tidak akan mau kita ajak berbicara. Mereka cenderung tertutup dengan modernisasi. Bagi mereka menyatu dengan alam dan menerima apa dari Pencipta adalah hal yang utama.
Orang Samin memiliki beberapa ajaran utama. Ajaran ini diturunkan dari beberapa generasi untuk terus diterapkan. Dengan menerapkan ini, kehidupan Orang Samin akan berjalan dengan baik. Melanggar aturan sama halnya cari perkara dan merusak tatanan yang telah ada.
Perkawinan adalah sesuatu yang sangat penting Orang Samin secara keseluruhan. Sebuah perkawinan adalah ibarat pondasi bagi mereka. Perkawinan adalah sebuah jalan untuk menuju suatu keluhuran budi dan menciptakan sebuah Atmaja Utama atau anak yang mulia. Dengan memiliki anak yang mulia , maka kelak semua orang tua akan didoakan saat telah tiada. Dan doa anak yang soleh adalah jaminan surga.
Bagi Orang Samin, menikah adalah sesuatu yang sakral. Menikah dilakukan selama-lamanya. Tidak ada kata untuk berselingkuh. Selingkuh adalah sesuatu yang tidak ada di kamus mereka. Namun mereka dapat menikah lagi jika istrinya sudah meninggal dunia.
Dari apa yang kita baca di atas kita dapat melihat jika suatu keluhuran dijunjung tinggi, masyarakat akan berjalan dengan baik. Tidak melulu soal harta, atau kekuasaan. Tapi kesederhanaan yang membuat semuanya jadi lebih bahagia.
Sering ngambek karena disuruh belanja sama ibu? Mungkin saatnya untuk menengok kepada sosok yang justru…
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…